TEMPO.CO, Jakarta - Peretasan yang mengancam keamanan pengguna Internet merupakan hal serius yang ingin diurus Google. Untuk mengamankan konsumennya, perusahaan teknologi itu mengakuisisi SlickLogin, perusahaan startup yang mengembangkan aplikasi keamanan berbasis suara. Google dikabarkan akan segera menggantikan sistem keamanan password konvensional dengan suara.
"Hari ini kami umumkan bahwa SlickLogin telah bergabung dengan Google. Kami akan berbagi kepercayaan," kata Google lewat pernyataan resminya, Senin, 17 Februari 2014.
Baca Juga:
Teknologi keamanan berbasis suara yang diusung SlickLogin dianggap lebih aman ketimbang password berbasis abjad. Anda bisa mempraktekkan sistem ini ketika masuk ke suatu situs yang terintegrasi dengan aplikasi SlickLogin.
Ketika Anda mengklik tombol SlickLogin di situs tersebut, muncullah 'lagu' unik yang diputar melalui speaker. Namun sebelumnya Anda harus menginstal aplikasi SlickLogin pada ponsel dan menaruhnya di dekat speaker agar bebunyian tersebut terdengar.
"Lagu" yang dilantunkan ini tidak bisa terdengar oleh telinga manusia, tapi aplikasi tersebut bisa menangkapnya dan memverifikasinya sebagai identitas pengguna. Jika suara sudah dianalisis, aplikasi akan mengirimkan konfirmasi kepada server bahwa Anda adalah pemilik akun yang sah. Setelah itu, Anda baruy bisa login seperti biasa.
Google ingin teknologi perusahaan asal Israel itu menjadi keamanan lapis kedua bagi setiap pengguna Internet, termasuk untuk akun mereka di Twitter, Facebook, bank, dan lainnya. Google juga berencana menambahkan teknologi SlickLogin sebagai fitur standar dalam perangkat Android mereka selanjutnya.
RINDU P HESTYA | DAILY MAIL
Berita Lain:
Google dan Apple Tolak Game dengan Kata 'Flappy'
ITB Bikin Model Sebaran Abu Vulkanik Gunung Api
Sony Vaio Tap 11, Perangkat 2-in-1 Paling Tipis
Gemini, Microsoft Office untuk iPad
Obama Diminta Hidupkan Kembali Flappy Bird