Pemerintah Segera Teliti Mikroplastik dalam Botol Air Kemasan

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurdin Saleh

Jumat, 16 Maret 2018 10:55 WIB

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah segera meneliti air minum kemasan, yang berdasarkan temuan penelitian global, tercemar mikroplastik. Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek mengatakan sedang berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menindaklanjuti temuan itu.

"Ini menjadi tonggak kami untuk memeriksa (air minum kemasan) sebaik-baiknya," kata Nila di Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin.

Kementerian akan menyampaikan temuan mikroplastik itu kepada BPOM karena, menurut Nila, pengawasan obat dan makanan merupakan wewenang badan tersebut. Selanjutnya, Kementerian bersama BPOM akan memperbaiki pengawasan terhadap peredaran air minum dalam kemasan.

Baca: Investigasi Tempo: Mikroplastik dalam Botol Air Mineralmu

Tercemarnya air minum kemasan oleh mikroplastik terungkap dalam riset oleh State University of New York dan Orb Media Network-organisasi nirlaba di Amerika Serikat. Kemarin, hasil penelitian itu dipublikasikan serentak oleh 10 media di sejumlah negara. Tempo menjadi mitra dalam penelitian tersebut.

Penelitian itu menguji 259 botol air minum dari 11 merek yang dijual di sembilan negara, termasuk Indonesia. Hasilnya: 93 persen air kemasan yang menjadi sampel ternyata mengandung mikroplastik. Termasuk dalam sampel itu adalah 30 botol air minum kemasan merek terkenal yang beredar luas di Indonesia.

Lebih rinci lagi, riset itu mengungkapkan bahwa kandungan mikroplastik dalam air kemasan berkisar 0-4.713 partikel per liter. Unsur plastik kebanyakan berukuran 6,5-100 mikrometer, atau hampir setara dengan ukuran sel darah merah.

Advertising
Advertising

Tempo, bekerja sama dengan Laboratorium Kimia Universitas Indonesia, juga melakukan uji mandiri atas air minum kemasan dari tiga merek yang banyak beredar di Indonesia. Salah satu sampelnya bermerek sama dengan sampel riset global itu.

Pengujian di laboratorium memakai mikroskop digital Leica DM 500 dengan pembesaran hingga 400 kali (bukan 4.000 kali seperti diberitakan kemarin). Hasilnya ditemukan bahwa setiap sampel mengandung mikroplastik dengan kadar berbeda. Ukuran partikel rata-rata 30-50 mikrometer.

Baca: Heboh Mikroplastik dalam Botol Air Kemasan, Apa Bahayanya?

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Untung Suseno Sutarjo, mengatakan partikel mikroplastik berpotensi membahayakan manusia. Meski belum ada penelitian lengkap, Untung menduga mikroplastik bisa terakumulasi dalam organ manusia. "Bisa mengganggu fungsi organ," katanya.

Kementerian Perindustrian memanggil Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Air Kemasan Indonesia Rachmat Hidayat untuk meminta penjelasan ihwal temuan riset itu, Kamis. "Kami pastikan semua perusahaan yang tergabung dalam asosiasi telah mematuhi aturan," kata Rachmat. Dia berharap temuan riset soal mikroplastik ini tak membuat konsumen panik.

Berita ini telah muncul di Koran Tempo edisi Jumat, 16 Maret 2018.

DANANG FIRMANTO | INDRI MAULIDAR | FRISKI RIANA

Berita terkait

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

8 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

10 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

28 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri Air Minum dalam Kemasan Ditopang Air Mineral dan Teh Kemasan

52 hari lalu

Pertumbuhan Industri Air Minum dalam Kemasan Ditopang Air Mineral dan Teh Kemasan

Industri air minum dalam kemasan (AMDK) memberikan kontribusi besar dalam pertumbuhan penjualan minuman ringan periode 2022 hingga 2023.

Baca Selengkapnya

Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

53 hari lalu

Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

Studi atas tumpukan plak di pembuluh darah pasien rumah sakit di Italia mendapati kandungan mikroplastik yang sangat jelas di bawah mikroskop.

Baca Selengkapnya

Le Minerale Aman Dikonsumsi, Teruji oleh Badan Terakreditasi

23 Februari 2024

Le Minerale Aman Dikonsumsi, Teruji oleh Badan Terakreditasi

Le Minerale mengecam hoaks yang tidak berdasar pada fakta dan data, yang dapat menyesatkan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bahaya Mikroplastik Bagi Manusia, Sebabkan Radang Paru-paru hingga Turunkan Kualitas Sperma

16 Februari 2024

Bahaya Mikroplastik Bagi Manusia, Sebabkan Radang Paru-paru hingga Turunkan Kualitas Sperma

Apa saja bahaya dari mikroplastik yang tanpa kita sadari masuk ke dalam tubuh dari lingkungan sekitar?

Baca Selengkapnya

Persatuan Perusahaan Air Minum Dukung Capres yang Peduli Air Bersih dan Sanitasi

2 Februari 2024

Persatuan Perusahaan Air Minum Dukung Capres yang Peduli Air Bersih dan Sanitasi

Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) menyatakan akan mendukung calon presiden (Capres) yang peduli air bersih dan sanitasi.

Baca Selengkapnya

Bahayakan Sandera, Militer Israel Akui Banjiri Terowongan Hamas di Gaza dengan Air Laut

31 Januari 2024

Bahayakan Sandera, Militer Israel Akui Banjiri Terowongan Hamas di Gaza dengan Air Laut

Militer Israel pada Selasa akhirnya mengakui telah memompa air laut untuk membanjiri terowongan Hamas di bawah tanah Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

66 Persen Warga Gaza Menderita Penyakit Menular karena Kelangkaan Air Minum

26 Januari 2024

66 Persen Warga Gaza Menderita Penyakit Menular karena Kelangkaan Air Minum

Sebanyak 66 persen warga Gaza dilaporkan menderita penyakit yang menular lewat air karena kelangkaan air minum.

Baca Selengkapnya