Mikroplastik Belum Masuk Aturan Persyaratan Kualitas Air Minum

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurdin Saleh

Jumat, 16 Maret 2018 11:13 WIB

Persentasi tingka kontaminasi mikroplastik di saluran air keran dan sumur di seluruh dunia. (Orb Media)

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Perusahaan Air Kemasan Indonesia berjanji mengikuti regulasi mengenai kandungan mikroplastik dalam air minum. Masalahnya, hingga kini, pemerintah belum menetapkan riset mikroplastik sebagai persyaratan kualitas air minum.

Ketua Umum Asosiasi, Rachmat Hidayat, mengatakan industri tidak menanti regulasi tentang mikroplastik. Namun, ia meyakini, regulasi apa pun yang dibuat pemerintah bakal didasari kajian yang mendalam. "Pemerintah juga pasti akan melihat standar yang berlaku di dunia internasional, apakah sudah mengatur mikroplastik atau belum," kata dia kepada Tempo di Jakarta, Kamis, 16 Maret 2018.

Plastik dalam pecahan mikro ditemukan pada sampel air kemasan yang diteliti State University of New York bersama Orb Media. Riset itu dipublikasikan serentak kemarin, bersamaan dengan peringatan Hari Hak Konsumen Dunia.

Baca: Investigasi Tempo: Mikroplastik dalam Botol Air Mineralmu

Pada September tahun lalu, Orb Media juga merilis hasil penelitian tentang partikel plastik yang mencemari sumber air bersih dalam rumah tangga di kota-kota dunia. Kala itu, Orb Media bekerja sama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat University of Minnesota, Amerika Serikat. Mereka meneliti sebanyak 159 sampel air dari berbagai tempat di dunia. Dua puluh satu di antaranya dikumpulkan dari Jakarta dan sekitarnya sepanjang periode Januari-Maret tahun lalu.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 Tahun 2010 telah mengatur 98 parameter syarat air minum yang layak mulai dari batas maksimum arsen, aluminium, klorida, dan lainnya. Namun tak ada yang mengatur mikroplastik.

Advertising
Advertising

Menanggapi hasil penelitian terakhir, sejumlah ahli mendesak pemerintah Indonesia agar memasukkan kandungan mikroplastik sebagai obyek riset baku mutu air bersih dan air minum. Peneliti Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Muhammad Reza Cordova, meminta pemerintah segera memasukkan faktor mikroplastik dalam baku mutu air.

Baca: Pemerintah Segera Teliti Mikroplastik dalam Botol Air Kemasan

Sebelumnya, Reza menyarankan hal yang sama ketika mikroplastik ditemukan mencemari air ledeng di lima kota besar di Indonesia pada September lalu. Namun, hingga kini, peraturan Menteri Kesehatan belum direvisi. "Riset mikroplastik belum menjadi standar dalam air bersih maupun air minum," kata dia.

Desakan yang sama datang dari ahli toksikologi Universitas Indonesia, Budiawan. "Perkembangan ilmu pengetahuan seharusnya diikuti dengan regulasi yang sesuai," kata dia. Menurut Budiawan, mikroplastik telah menjadi perhatian ilmuwan di seluruh dunia sejak tren penggunaan sampah plastik meningkat.

Baca: Heboh Mikroplastik dalam Botol Air Kemasan, Apa Bahayanya?

Karena sifatnya yang tidak bisa terurai, menurut Budiawan, mikroplastik akan terus terpecah. "Kalau berukuran mikro hingga nanometer, plastik bisa diserap sel dan masuk aliran darah. Ini petaka," kata dia.

Berita ini telah muncul di Koran Tempo edisi Jumat, 16 Maret 2018.

DANANG FIRMANTO | FRISKI RIANA | INDRI MAULIDAR

Berita terkait

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

8 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

10 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

27 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri Air Minum dalam Kemasan Ditopang Air Mineral dan Teh Kemasan

52 hari lalu

Pertumbuhan Industri Air Minum dalam Kemasan Ditopang Air Mineral dan Teh Kemasan

Industri air minum dalam kemasan (AMDK) memberikan kontribusi besar dalam pertumbuhan penjualan minuman ringan periode 2022 hingga 2023.

Baca Selengkapnya

Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

52 hari lalu

Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

Studi atas tumpukan plak di pembuluh darah pasien rumah sakit di Italia mendapati kandungan mikroplastik yang sangat jelas di bawah mikroskop.

Baca Selengkapnya

Le Minerale Aman Dikonsumsi, Teruji oleh Badan Terakreditasi

23 Februari 2024

Le Minerale Aman Dikonsumsi, Teruji oleh Badan Terakreditasi

Le Minerale mengecam hoaks yang tidak berdasar pada fakta dan data, yang dapat menyesatkan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bahaya Mikroplastik Bagi Manusia, Sebabkan Radang Paru-paru hingga Turunkan Kualitas Sperma

16 Februari 2024

Bahaya Mikroplastik Bagi Manusia, Sebabkan Radang Paru-paru hingga Turunkan Kualitas Sperma

Apa saja bahaya dari mikroplastik yang tanpa kita sadari masuk ke dalam tubuh dari lingkungan sekitar?

Baca Selengkapnya

Persatuan Perusahaan Air Minum Dukung Capres yang Peduli Air Bersih dan Sanitasi

2 Februari 2024

Persatuan Perusahaan Air Minum Dukung Capres yang Peduli Air Bersih dan Sanitasi

Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) menyatakan akan mendukung calon presiden (Capres) yang peduli air bersih dan sanitasi.

Baca Selengkapnya

Bahayakan Sandera, Militer Israel Akui Banjiri Terowongan Hamas di Gaza dengan Air Laut

31 Januari 2024

Bahayakan Sandera, Militer Israel Akui Banjiri Terowongan Hamas di Gaza dengan Air Laut

Militer Israel pada Selasa akhirnya mengakui telah memompa air laut untuk membanjiri terowongan Hamas di bawah tanah Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

66 Persen Warga Gaza Menderita Penyakit Menular karena Kelangkaan Air Minum

26 Januari 2024

66 Persen Warga Gaza Menderita Penyakit Menular karena Kelangkaan Air Minum

Sebanyak 66 persen warga Gaza dilaporkan menderita penyakit yang menular lewat air karena kelangkaan air minum.

Baca Selengkapnya