Lapan Sebut Indonesia Aman dari Tiangong-1, Ini Lintasannya

Minggu, 1 April 2018 10:47 WIB

Tiangong 1. Kredit: Independent

TEMPO.CO, Bandung - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menyimpulkan sementara ini wilayah Indonesia aman dari kejatuhan wahana antariksa Cina, Tiangong-1. Berdasarkan hasil pemantauan dan perkiraan terbaru, Tiangong akan jatuh (re-entry) ke Bumi pada Senin, 2 April 2018, pukul 07.15 WIB dengan selisih enam jam sebelum atau sesudahnya.

Tim Lapan yang beranggotakan lima orang peneliti aktif memantau jatuhnya Tiangong. "Ketinggian Tiangong sekarang 160-an kilometer di atas daratan bumi," kata seorang peneliti di Pusat Sains Antariksa Lapan Bandung, Tiar Dani, Ahad, 1 April 2018.

Sementara perkiraan terbaru ESA pada 30 Maret menyebutkan Tiangong-1 diperkirakan masuk kembali ke atmosfer Bumi pada 1 April pukul 12.15 EDT atau 16.15 GMT atau 23.15 WIB, kurang atau lebih 9 jam, menurut Aerospace Corp.

Perkiraan posisi jatuh Tiangong-1. Kredit: Space-track/Lapan

"Tidak ada lembaga antariksa di dunia yang bisa memprediksi dengan tepat lokasi jatuh hingga beberapa jam menjelang jatuhnya," kata Tiar.

Advertising
Advertising

Pada beberapa kasus, ujarnya, lokasi jatuh yang paling dekat baru bisa diketahui dalam hitungan jam hingga beberapa menit setelah sampah antariksa mengalami re- entry atau melewati ketinggian kurang dari 120 kilometer.

Kecepatan satelit di orbit rendah sekitar 8 kilometer per detik. Adapun Tiangong-1 berbobot 8,5 ton lebih ketika diluncurkan. Lokasi jatuhnya terentang luas antara garis 43 Lintang Utara hingga 43 Lintang Selatan.

Misi utama stasiun ruang angkasa yang dibuat dan diluncurkan oleh Tiongkok ini adalah untuk pengujian dan penguasaan teknologi luar angkasa. Salah satu bagian dari roket Long March 2F yang meluncurkan Shenzhou 10 yakni CZ-2F R/B jatuh pada 22 Juni 2013 di samudera. Lapan ikut memantau jatuhnya.

Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh pemerintah Cina kepada PBB pada Desember 2017, Tiangong-1 menggunakan methylhydrazine dan dinitrogen tetroxide untuk bahan bakarnya. Laporan tersebut juga menyatakan bahwa berdasarkan hasil analisis, sisa bahan bakar dalam jumlah yang tidak banyak lagi akan terbakar dan musnah bersama dengan bagian-bagian stasiun dalam proses re-entry.

Kendati kemungkinan kecil ada bagian stasiun yang masih tersisa dan sampai ke permukaan bumi, masyarakat perlu tetap waspada. Jika warga menduga telah menemukan bagian tersebut, Lapan meminta agar menghubungi kepolisian terdekat atau ke Lapan.

Tiangong-1 dilaporkan oleh otoritas antariksa Cina telah mengalami kerusakan dan tidak dapat dikontrol lagi sejak 16 Maret 2016.

Tiangong-1 yang juga merupakan stasiun luar angkasa pertama milik Cina, dalam masa operasionalnya telah memberikan kontribusi penelitian antariksa bagi Cina sejak pertama kali diluncurkan pada 30 September 2011 dari Jiuquan Satellite Launch Center, Cina.

Berita terkait

BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

28 Maret 2024

BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

Satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI merupakan salah satu hasil riset karya anak bangsa yang dikembangkan oleh BRIN.

Baca Selengkapnya

Cina Rilis Gambar Pertama Stasiun Luar Angkasa Tiangong Komplet

30 November 2023

Cina Rilis Gambar Pertama Stasiun Luar Angkasa Tiangong Komplet

Gambar-gambar itu merupakan pertama kalinya seluruh struktur stasiun luar angkasa Tiangong dicitrakan sepenuhnya sejak tiba di orbit.

Baca Selengkapnya

Astronaut Termuda Cina Menuju Stasiun Luar Angkasa Tiangong

26 Oktober 2023

Astronaut Termuda Cina Menuju Stasiun Luar Angkasa Tiangong

Awak astronaut Cina termuda berangkat ke stasiun luar angkasa Cina membuka jalan bagi generasi baru "taikonaut".

Baca Selengkapnya

Jalan Panjang LIPI Menjadi BRIN, Berikut Tugas dan Fungsinya

24 Agustus 2023

Jalan Panjang LIPI Menjadi BRIN, Berikut Tugas dan Fungsinya

LIPI didirikan 56 tahun lalu, pada 6 September 2021 diubah menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Apakah tugas dan fungsinya tetap sama?

Baca Selengkapnya

Cina Kirim Ikan Zebra ke Stasiun Luar Angkasa Tiangong

24 Juli 2023

Cina Kirim Ikan Zebra ke Stasiun Luar Angkasa Tiangong

Spesies ikan kecil itu akan dikirim ke orbit di stasiun ruang angkasa Tiangong Cina sebagai bagian dari penelitian.

Baca Selengkapnya

Kapsul Shenzhou 15 dengan 3 Astronot Cina Pulang ke Bumi

5 Juni 2023

Kapsul Shenzhou 15 dengan 3 Astronot Cina Pulang ke Bumi

Para astronot, yaitu Fei Junlong, Deng Qingming, dan Zhang Lu, mendarat dengan kapsul di lokasi pendaratan Dongfeng.

Baca Selengkapnya

Hari Raya Idul Fitri Akan Dirayakan 2 Kali Setahun Pada 2030, Kok Bisa?

18 April 2023

Hari Raya Idul Fitri Akan Dirayakan 2 Kali Setahun Pada 2030, Kok Bisa?

Pada 2030, Hari Raya Idul Fitri akan terjadi 2 kali dalam setahun. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Pakistan Terima Kembali Benih yang Diinapkan di Luar Angkasa

18 Februari 2023

Pakistan Terima Kembali Benih yang Diinapkan di Luar Angkasa

Eksperimen untuk dapat menghasilkan mutasi yang menguntungkan pada gen benih dengan cara memaparkannya pada radiasi kosmik dan gaya berat mikro.

Baca Selengkapnya

Laboratorium LAPAN di Pasuruan Ditutup, Kepala BRIN: Kecil Banget

10 Februari 2023

Laboratorium LAPAN di Pasuruan Ditutup, Kepala BRIN: Kecil Banget

Kepala BRIN juga menilai alat yang ada hanya teropong kecil dan balon.

Baca Selengkapnya

BRIN Tutup Balai Pengamatan di Pasuruan, Astronom Amatir Sedih

9 Februari 2023

BRIN Tutup Balai Pengamatan di Pasuruan, Astronom Amatir Sedih

Astronom amatir mengenang Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer di Watukosek, Pasuruan, Jawa Timur. BRIN telah meninggalkannya mulai awal bulan ini.

Baca Selengkapnya