Mengenal Barrataga, Rumah Tahan Gempa Bikinan dalam Negeri

Sabtu, 1 September 2018 10:15 WIB

model rumah tahan gempa (Dok BNPB)

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah gempa mengguncang Lombok dan meratakan bangunan, beberapa konsep rumah tahan gempa mulai ditawarkan. Salah satunya Barrataga, sebuah inovasi bangunan modern tahan gempa.

Baca juga: Gempa Lombok, PVMBG Temukan Sesar Baru

"Konsep Barrataga lahir mengacu pada kebutuhan masyarakat, yakni bangunan tembokan biasa yang paling populer dan disukai oleh masyarakat," ujar Pengarah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sarwidi, saat dihubungi Tempo melalui pesan singkat, Ju'mat, 31 Agustus 2018.

Konsep dari Barrataga adalah penguatan besi tulangan bangunan yang saling mengait. Sehingga bangunan bisa tahan akan guncangan akibat gempa. Barrataga juga memiliki konsep bottom up.

Baca juga: Tinjau Pembangunan Rumah Korban Gempa, Jokowi Akan ke Lombok Lagi

Advertising
Advertising

Menurut Sarwidi, model bangunan biasa diinovasi, agar menjadi tahan gempa dengan penerapan konsep tahan gempa. Konsep Barrataga sudah ada sejak 2003 dan diketahui publik. Konsep tersebut sudah direvisi lebih dari 5 kali untuk mengikuti perkembangan jaman atau keinginan konsumen, serta hasil dari pelitian.

"Konsep bangunan rumah berasal dari keinginan konsumen. Banyak model bangunan tahan gempa yang berasal dari pemerintah, lembaga riset, para pemikir, sehingga agar dapat dipakai oleh masyarakat atau konsumen, harus ada upaya top down melalui serangkaian kebijakan," kata Sarwidi yang juga guru besar bidang rekayasa kegempaan di Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.

Sarwidi mengatakan, bahan-bahannya yang digunakan disesuaikan dengan kondisi tempat atau pun keinginan konsumen. Sedangkan konsep Barrataga publik versi 2018, lanjutnya, melalui buku manual sedang dalam proses cetak.

Baca juga: Sri Mulyani: Anggaran Perbaikan Gempa Lombok Sudah Cair Rp 1,9 T

"Tantangan dari konsep bottom up adalah perjuangannya melalui serangkaian sosialilasi Barrataga agar semakin dikenal dan diterapkan," tambah dia. Rumah ini melingkupi inovasi BMW, artinya B (Biaya) semurah mungkin, M (Mutu) kekuatan tinggi dan W (Waktu) pembuatan sesingkat mungkin.

Melalui inovasi BMW, kata Sarwidi, konsep tersebut diharapkan dapat diminati oleh masyarakat. Dan, Sarwidi menambahkan, bahwa hal itu bisa dilakukan secara bertahap dengan konsep maju berkelanjutan.

Desain Barrataga Publik versi 2018 tetap konvensional tanpa melalui proses pabrik untuk mengakomodasi kesempatan kerja masyarakat di bidang konstruksi atau mandor lokal. Sedangkan Barrataga Semi Konvensional versi 2018, lanjutnya, menggunakan proses pabrik untuk komponen tertentu.

"Juga untuk mengakomodasi bila proses harus berjalan lebih cepat dan khususnya jika tenaga konstruksi atau mandor lokal kurang. Saya akan selalu menginovasikan Barrataga, agar semakin kopetitif secara berkelanjutan," kata Sarwidi yang juga pemegang merk dagang Barrataga.

Baca juga: Perbaikan Rumah Akibat Gempa Lombok Dimulai pada Bulan Depan

Simak artikel menarik lainnya tentang rumah tahan gempa hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

20 jam lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

4 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

4 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

4 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

5 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

5 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

5 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

5 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya