Ikatan Alumni ITB Gelar Misi Kemanusiaan dan Riset Tsunami Palu

Selasa, 2 Oktober 2018 13:20 WIB

Foto aerial kawasan Pantai Taipa, Palu Utara, pasca-gempa dan tsunami, Senin, 1 Oktober 2018. Tsunami menghantam Pantai Taipa setelah guncangan gempa berkekuatan 7,4 SR. ANTARA

TEMPO.CO, Bandung - Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) tengah menyiapkan kapal riset Baruna Jaya I BPPT untuk dua misi, yaitu bantuan kemanusiaan dan survei ilmiah soal tsunami Palu yang merupakan dampak Gempa Donggala, Jumat pekan lalu.

Baca: Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Gempa Blitar dan Tsunami Palu
Baca: Selain Gempa dan Tsunami, Ada Likuifaksi di Palu, Apa Itu?
Baca: Alasan Tsunami di Teluk Lebih Berbahaya Dibanding Pesisir Terbuka

"Kita lagi persiapan untuk bawa bantuan kemanusiaan khususnya yang besar-besar dan berat yang sulit diangkut moda transportasi lain," kata Ketua Ikatan Alumni ITB Ridwan Djamaluddin saat dihubungi Selasa, 2 Oktober 2018.

Barang yang akan diangkut itu seperti sistem air minum, bahan bakar minyak. Penyumbang lain bisa menitipkan peralatan medik dan obat, genset, toilet darurat, dan sepeda. Sementara ini pengangkutan hanya akan dilakukan dengan satu unit kapal.

Kapasitas muatan kapal itu, kata Ridwan, sebanyak 250 ton. "Memang tidak lebih cepat dari pesawat, tapi kita usahakan semaksimal mungkin," kata Deputi Infrastruktur Kementerian Koordinator Maritim itu.

Perkiraan lama tempuh kapal sampai ke Pelabuhan Pantoloan sekitar 4,5 hingga 5 hari. Menurut Ridwan, mereka tidak memprioritaskan kecepatan melainkan pengangkutan logistik penting bagi korban yang sulit diangkut kendaraan lain.

Advertising
Advertising

Kapal riset Baruna Jaya I BPPT itu rencananya akan diberangkatkan Selasa malam ini, 2 Oktober 2018 dari pelabuhan Tanjung Priok. Namun pihaknya, kata Ridwan, masih mempertimbangkan waktunya atau bisa mundur. "Tergantung sudah maksimal belum barangnya atau menunggu kiriman barang datang," ujarnya.

Selain barang, kapal itu juga disiapkan untuk mengangkut para relawan untuk trauma healing serta teknisi peralatan yang dibawa. Pihaknya kata Ridwan, membatasi relawan kemanusian yang ikut. Penumpang lainnya yakni tim peneliti gabungan antara lain dari ITB, LIPI, dan BPPT.

Tim akan terlibat dalam misi survei untuk mengetahui fenomena tsunami di Teluk Palu yang sejauh ini masih jadi tanda tanya besar soal penyebabnya. "Ini penting, kita belum tahu persis apa yang terjadi di dasar laut sana," ujar Ridwan.

Misi bantuan kemanusiaan sekaligus riset tsunami Palu itu digagas Ikatan Alumni ITB yang kemudian bekerja sama dengan berbagai pihak dan lembaga.

Berita terkait

ITB Siap Gelar UTBK SNBT 2024, Peserta Disarankan Datang Pakai Angkutan Umum

3 jam lalu

ITB Siap Gelar UTBK SNBT 2024, Peserta Disarankan Datang Pakai Angkutan Umum

ITB siap 100 persen menggelar UTBK SNBT 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

7 jam lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

11 jam lalu

Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

Salah satu Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Timur kini tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

14 jam lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

23 jam lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

2 hari lalu

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Pemilihan Budi Gunadi Sadikin itu berlangsung secara musyawarah untuk mufakat dalam rapat pleno perdana MWA ITB di Gedung Kemenristekdikti.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

5 hari lalu

Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian perkiraan biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri ITB tahun akademik 2024

Baca Selengkapnya

Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

6 hari lalu

Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.

Baca Selengkapnya

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

6 hari lalu

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.

Baca Selengkapnya