Jalur Pendakian Merbabu di Malam Tahun Baru Ditutup, Ini Sebabnya

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 28 Desember 2019 20:43 WIB

Kobaran api membakar hutan di kawasan puncak Gunung Merbabu terlihat dari Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis, 12 September 2019. Sementara itu, kebakaran juga melanda kawasan hutan di Gunung Slamet, Purbalingga, Jawa Tengah. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) menutup jalur pendakian ke puncak Gunung Merbabu pada malam pergantian tahun 2020, karena dampak kebakaran hutan dan lahan beberapa bulan lalu.

"Jalur pendakian Merbabu untuk malam Tahun Baru masih ditutup untuk umum," kata Kepala Tata Usaha BNTGMb Johan Setyawan, di Boyolali, Sabtu, 28 Desember 2019.

Johan mengatakan peristiwa kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di kawasan Merbabu telah menghanguskan sekitar 650-an hektare lahan dari lahan seluas sekitar 5.800-an hektare. Kebakaran lahan di kawasan zona tradisional yang berbatasan dengan kawasan desa, zona rehabilitasi, zona rimba, dan zona inti.

Kejadian tersebut, kata dia, menyebabkan kondisi jalur pendakian rusak. Bahkan, memasuki musim hujan saat ini, menyebabkan tanah menjadi lembek, sehingga jika diinjak-injak akan menambah kerusakan jalur pendakian Gunung Merbabu.

Bahkan, peristiwa kebakaran zona inti atau di kawasan puncak Merbabu kondisinya yang paling parah. Jika dilihat dari citra satelit kelihatan berbentuk seperti topi bundar dengan warna hitam bekas terbakar.

"Karena, di kawasan itu, sedang dilakukan rehabilitasi, sehingga seluruh jalur pendakian ditutup hingga waktu yang belum ditentukan," katanya.

Menurut dia, ada lima jalur pendakian Gunung Merbabu yang ditutup. Pertama, jalur Selo di Dukuh Genting, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, Boyolali. Kedua jalur Cunthel di Dukuh Cunthel, Kopeng, Kecamatan Getasan. Ketiga jalur Thekelan di Dukuh Thekelan, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

Keempat, jalur Suwanting di Dukuh Suwanting, Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan, Magelang, dan kelima, jalur Wekas, Dukuh Kedakan, Desa Kenalan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang.

Hal tersebut, kata dia, agar vegetasi tanaman rumput bisa tumbuh dengan baik, dan kawasan taman tidak rusak karena terinjak-injak jika ada aktivitas pendakian.

"Kami akan melakukan patroli jalur dengan para stakeholder di wilayah masing-masing, untuk memastikan tidak ada kegiatan pendakian ke Merbabu," katanya.

Berita terkait

Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

55 hari lalu

Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

Di tengah banyaknya bencana basar di Indonesia, masih ada 10 Ha lahan terbakar di Kepulauan Riau. Sebabnya belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

17 Maret 2024

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

KLHK Pantau Sembilan Provinsi yang Rawan Karhutla

15 Maret 2024

KLHK Pantau Sembilan Provinsi yang Rawan Karhutla

Menteri KLHK Siti Nurbaya pantau provinsi rawan karhutla, dari Riau sampai Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

3 Maret 2024

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

Perbedaan Operasi TMC Banjir Demak dan Teknologi Modifikasi Cuaca Penanganan Karhutla

20 Februari 2024

Perbedaan Operasi TMC Banjir Demak dan Teknologi Modifikasi Cuaca Penanganan Karhutla

Teknologi Modifikasi Cuaca atau TMC digunakan untuk mengatasi dampak banjir Demak, Jawa Tengah. Ada bedanya dengan operasi TMC penanganan karhutla.

Baca Selengkapnya

Luput Dibahas Debat Cawapres: Data Terbaru KLHK Catat Luas Karhutla 2023 Tembus 1,16 Juta Hektare

27 Januari 2024

Luput Dibahas Debat Cawapres: Data Terbaru KLHK Catat Luas Karhutla 2023 Tembus 1,16 Juta Hektare

Tak disinggung dalam debat cawapres, data terbaru KLHK mencatat luas karhutla 2023 mencapai 1,16 juta hektare. Di mana area kebakaran terluas?

Baca Selengkapnya

Badan Kehutanan Amerika Pantau Penanganan Kebakaran Hutan di Kalimantan Tengah

25 Januari 2024

Badan Kehutanan Amerika Pantau Penanganan Kebakaran Hutan di Kalimantan Tengah

Kepala Badan Kehutanan AS Randy Moore menghargai langkah Indonesia dalam mengatasi krisis iklim.

Baca Selengkapnya

Wendy Walters Selebgram Penakluk Puncak-puncak Gunung, Terakhir Gunung Sindoro

25 Januari 2024

Wendy Walters Selebgram Penakluk Puncak-puncak Gunung, Terakhir Gunung Sindoro

Selebgram dan youtuber Wendy Walters kini memiliki hobi baru mendaki gunung. Deretan gunung yang pernah dinaiki oleh Wendy Walters, yakni Prau, Merbabu, Sindoro, Agung, Rinjani, hingga Arjuno.

Baca Selengkapnya

Tidak Singgung Kerusakan Ekosistem Gambut dan Karhutla, Debat Cawapres Dinilai Normatif

22 Januari 2024

Tidak Singgung Kerusakan Ekosistem Gambut dan Karhutla, Debat Cawapres Dinilai Normatif

Isu yang diusung dalam debat cawapres kedua adalah pangan, lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Lahan 2023 Seluas 600 Ribu Hektare, BNPB: Alhamdulillah Tak Diprotes Negara Tetangga

12 Januari 2024

Kebakaran Lahan 2023 Seluas 600 Ribu Hektare, BNPB: Alhamdulillah Tak Diprotes Negara Tetangga

BNPB mengatakan salah satu penyebab kebakaran akibat fenomena El Nino.

Baca Selengkapnya