Kubangan di Seberang Penyebab Longsor Sisi Tol Cipularang Km 118?

Senin, 17 Februari 2020 08:08 WIB

Foto tanah longsor dan kubangan di dua sisi Jalan Tol Cipularang Km 118+600 yang beredar di media sosial baru-baru ini. PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyebut gambar berasal dari kejadian pada 11 Februari 2020 dan memastikan telah melakukan perbaikan dan antisipasi setelahnya sehingga jalan tol aman dilalui. Istimewa

TEMPO.CO, Bandung - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Provinsi Jawa Barat menyatakan penyebab longsor di sisi jalan tol Cipularang Km 118 akibat rembesan air dari kubangan sawah di seberang lokasi longsor. Kesimpulan ini tertuang dalam laporan tertulis BPBD Jabar Ahad 16 Februari 2020.

Dalam laporan itu disebutkan kalau petugas telah menguras genangan namun masih tersisa lumpur sedalam tiga meter. Selanjutnya mencari jalur gorong-gorong yang tersumbat untuk dikeruk.

Jasa Marga, pengelola jalan tol itu, dalam laporannya juga menyebutkan berencana membuat tanggul untuk mencari titik gorong-gorong yang tersumbat dengan mendatangkan empat unit alat berat. Selain itu direncanakan pengerjaan penguatan tanggul longsoran dan menyediakan tiga unit pompa untuk menyedot air.

Peneliti tanah longsor dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Adrin Tohari menyatakan penyebab itu baru hipotesa atau dugaan awal. “Perlu dilakukan penelitian atau studi lebih detil,” katanya kepada Tempo.

Hipotesa Adrin berdasarkan fakta temuan dan informasi di lapangan, longsoran di sisi jalan tol Cipularang Km 118 itu kemungkinan dikontrol oleh aliran air di dalam lereng timbunan dari longsor yang terjadi sebelumnya.

Advertising
Advertising

Pada sisi kiri jalan tol arah ke Bandung memang ada genangan air yang membentuk kolam besar. BPBD menyebutnya kubangan sawah. Itu dilaporkan akibat longsoran yang menutup gorong-gorong di bawah jalan tol. Longsoran itu terjadi Desember 2019 di lahan persawahan milik penduduk.

Sementara longsoran terbaru pada Selasa malam, 11 Februari 2020, terjadi di seberang titik longsor pertama. Tepatnya di sisi kiri jalan tol arah ke Jakarta. Dua titik longsor itu terpisah ruas jalan tol.

Cara mengatasinya kata Adrin, memang dengan menguras genangan air di sisi lereng samping jalan tol yang ke arah Bandung. Kemudian melakukan evaluasi kestabilan lereng pada kondisi saat ini berdasarkan investigasi geoteknik.

“Perlu juga dilakukan investigasi geofisika untuk mengetahui apakah ada aliran air atau zona jenuh air di dalam timbunan longsor terbaru,” ujarnya Sabtu 15 Februari 2020.

Dari hasil kedua investigasi, menurut peneliti LIPI ini, bisa menjadi acuan desain penguatan lereng jangka panjang yang sesuai. Misalnya pemasangan tiang pancang atau bor, penimbunan dengan pemadatan kembali lereng yang longsor, dan konstruksi drainase permukaan dan bawah permukaan.

Berita terkait

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

1 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

3 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

4 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

6 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

6 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

6 hari lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

8 hari lalu

BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

Gempa bermagnitudo 6,2 di Laut Selatan Jawa Barat tidak hanya terasa kencang dan lama getarannya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

9 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

9 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya