Bigfoot? Halah...Cuma Karet..!

Reporter

Editor

Rabu, 20 Agustus 2008 13:55 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:

Kabar ditemukannya mayat Bigfoot ternyata cuma isapan jempol. Tom Biscardi, bos kelompok pemburu Bigfoot yang menggelar konperensi pers ihwal penemuan mahluk raksasa legenda itu akhirnya mengakui bahwa mayat sang raksasa yang fotonya sempat dia pamerkan ternyata cuma bohong-bohongan. Biscardi sendiri merasa sudah tertipu. "Saya bayar banyak untuk 'bukti' mayat itu," kata dia kesal.

Biscardi mengaku mendapat info dari dua orang pemburu di Georgia (salah satu negara bagian di Amerika) yang mengaku mereka memiliki mayat sang raksasa. Mengira pengakuan ini adalah bukti penting, Biscardi buru-buru mengumumkan temuan ini di situsnya. Dia bahkan menggelar konperensi pers, menunjukkan foto beberapa bagian tubuh "Bigfoot". Rupanya, setelah sang mayat beku itu diteliti, ketahuan bahwa itu cuma mayat binatang sejenis gorilla yang dibungkus karet agar kelihatan lebih besar.

Bigfoot adalah mahluk legendaris yang sampai sekarang belum benar-benar bisa dibuktikan apakah memang ada atau hanya sekadar khayalan penulis fiksi. Konon, mahluk ini berkeliaran di kawasan pegunungan perbatasan Amerika dan Kanada. Legenda Bigfoot kurang lebih sama dengan legenda monster Loch Ness di Skotlandia atau legenda mahluk putih Yeti di Himalaya. Namanya juga legenda, benar tidaknya wallahuallam...

DP |New York Times

Berita terkait

AS Buka File FBI tentang Penyelidikan Bigfoot, Ini Hasilnya

7 Juni 2019

AS Buka File FBI tentang Penyelidikan Bigfoot, Ini Hasilnya

Pemerintah AS merilis file FBI tentang Bigfoot,

Baca Selengkapnya

Tim Petualang Jepang Menemukan Jejak Yeti

23 Oktober 2008

Tim Petualang Jepang Menemukan Jejak Yeti

Tim Petualang asal Jepang menyatakan bahwa mereka menemukan cetak jejak kaki Yeti makhluk salju legenderaris mirip manusia yang dipercaya hidup di pegunungan Himalaya--, di daerah antara Nepal dan Tibet.

Baca Selengkapnya