BPPT: 30 Hari Operasi Hujan Buatan di Sumatera Rp 5,2 Miliar

Kamis, 14 Mei 2020 05:28 WIB

Operasi TMC atau hujan buatan. Kredit: BBTMC BPPT

TEMPO.CO, Jakarta - Ongkos untuk melakukan hujan buatan di Riau, Jambi, dan Sumatera Selatan selama 30 hari ke depan, mulai Rabu 13 Mei 2020, adalah sebesar Rp 5,2 miliar. Operasi teknologi modifikasi cuaca untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan tersebut dilakukan tim dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dengan dukungan dari Badan Restorasi Gambut dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Anggarannya sudah disepakati untuk dilakukan TMC selama 30 hari, 15 hari pertama di Riau dan Jambi lalu 15 hari kedua di Sumatera Selatan,” ujar Kepala Bagian Umum Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca di BPPT, Jon Arifian, dalam konferensi video bertajuk ‘Kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca dalam Rangka Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau 2020’, Rabu 13 Mei 2020.

Jon menerangkan, anggaran yang digunakan mengacu pada peraturan yang berlaku yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2018 tentang jenis dan tarif layanan teknologi di BPPT, salah satunya operasi TMC, dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP). “Kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," kata dia.

Foto udara kondisi hutan dan lahan yang terbakar berdampingan dengan lahan kebun sawit milik salah satu perusahaan sawit di Indonesia, di Desa Tuah Indrapura, Kabupaten Siak, Riau, Rabu, 18 September 2019. Kebakaran hutan dan lahan yang melanda daerah tersebut menghanguskan ratusan hektar lahan. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Advertising
Advertising

Menurut Jon, masing-masing daerah anggarannya sudah tercantum di dalam aturan tersebut. Untuk Riau misalnya, kurang lebih dibulatkan Rp 170 juta per hari dan di Sumatera Selatan sekitar Rp 169 juta per hari. Secara total 30 hari di Riau, Jambi, dan Sumatera Selatan sekitar Rp 5,2 miliar.

Uang itu disebutnya merupakan penerimaan pemerintah non pajak (PNBP). Sehingga, BPPT selaku satuan kerja yang menjalankannya, setelah menerimanya langsung disetorkan ke kas negara.

Kepala BPPT Hammam Riza memantau langsung Posko Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca atau Hujan Buatan untuk Kebakaran Hutan dan Lahan atau Karhutla Riau di Lanud Rusmin Noerjadin Pekanbaru, Riau, Kamis, 15 Agustus 2019. Kredit: Istimewa

“Jadi kami tidak menggunakan dan memegang kendali terhadap anggaran tersebut tapi melalui mekanisme tertentu dari APBN,” kata Jon sambil menambahkan, “Dari segi anggaran, KLHK dan mitra pendukungnya itu menyesuaikan dengan yang sudah ada di peraturan.”

Kepala BBTMC-BPPT Tri Handoko Seto mengatakan bahwa anggaran yang digunakan seperlunya saja. Misal di Riau per hari Rp 170 juta, tidak serta merta langsung semuanya digunakan. "Kalau penggunaannya hanya Rp 50 juta, ya Rp 50 juta saja yang kami gunakan,” ujar Seto.

Untuk operasi di Riau, tim TMC akan menyemai awan menggunakan material 20 ton garam dari Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Pekanbaru. Pesawat yang digunakan berasal dari Skuadron Udara 4 Malang, tipe Casa 212 reg A-2107.

Menurut Seto, operasi modifikasi cuaca di Provinsi Riau merupakan kelanjutan operasi hujan buatan sebelumnya yang telah dilaksanakan pada 11 Maret-2 April lalu. Operasi itu sendiri dilakukan setelah tim yang sama 'berjibaku' membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menanggulangi bencana banjir karena hujan ekstrem di awal tahun ini. Saat itu Seto mengatakan operasi senilai Rp 20 miliar.

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

21 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

26 hari lalu

Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

Dubai terdampak badai yang langka terjadi di wilayahnya pada Selasa lalu, 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

29 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

54 hari lalu

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

55 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

58 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

59 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

59 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

59 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

14 Maret 2024

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya