Ada Pekikan, BBKSDA Riau Ungkap Penyebab Kematian Gajah Sumatera

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Minggu, 17 Mei 2020 15:39 WIB

Petugas BBKSDA Riau melakukan nekropsi gajah sumatera jinak yang mati di Kebun Binatang Kasang Kulim, Kabupaten Kampar, Riau. (ANTARA/Dok. BBKSDA Riau)

TEMPO.CO, Pekanbaru - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau membantah kematian gajah Sumatera jinak di Kebun Binatang Kasang Kulim di Kabupaten Kampar akibat pengelola tidak mampu memberi makan sehingga tempat itu terpaksa ditutup sementara akibat wabah Covid-19.

“Kalau hasil neukropsi (ada) infeksi atau radang saluran pencernaan secara massif dan kronis,” kata Humas BBKSDA Riau, Dian Indriati ketika dikonfirmasi ANTARA di Pekanbaru, Ahad, 17 Mei 2020.

Hasil nekropsi atau bedah bangkai tersebut menunjukkan sudah ada infeksi yang berlangsung lama pada gajah jinak tersebut. Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) tersebut ditemukan mati di Kebun Binatang Kasang Kulim Rabu lalu.

Berdasarkan laporan kronologi kejadian dari BBKSDA Riau, gajah dewasa yang diberi nama Febri tersebut terakhir dilihat oleh pawangnya, Darwis, pada 12 Mei dalam kondisi sehat.

Gajah jantan berumur 32 tahun itu masih diberi makan tiga kali sehari, setiap pagi siang dan sore berupa batang jagung dan batang pisang. “Pakan diperoleh dari kebun pisang dan jagung yang berada di sekitar lembaga konservasi tersebut,” katanya.

Advertising
Advertising

Namun, ada keanehan yang ditemukan seorang petugas keamanan pada malam harinya. Petugas keamanan merangkap pembersih kandang macan dahan yang bernama R. Samosir mendengar pekikan suara gajah setelah terdengar petir yang sangat kuat.

Kemudian, setelah melakukan pengecekan dari jarak 20 meter, Samosir menyatakan kondisi gajah masih bergerak seperti biasa.

Namun, pada 13 Mei 2020, Samosir saat melakukan pengecekan ulang, melihat gajah sudah dalam kondisi berbaring. Ia kemudian menghubungi pemilik Kasang Kulim dengan langsung mendatangi rumahnya dan sekaligus memanggil pawang gajah untuk memberitahukan bahwa satwa bongsor itu dalam posisi terbaring dan tidak mau bangun.

Menurut dia, sekitar pukul 07.00 WIB saat pawang gajah Darwis melakukan pengecekan dengan memeluk bagian kepala dan bagian belalai, ternyata tidak ada napasnya lagi. Gajah sudah dipastikan mati.

Sekitar pukul 08.28 WIB, pihak Kasang Kulim melaporkan kejadian itu kepada BBKSDA Riau. “Selanjutnya Balai Besar KSDA Riau segera menurunkan dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan dan menurunkan tim medis untuk melakukan nekropsi,” ujarnya. Gajah tersebut juga sudah dikuburkan di sekitar Kebun Binatang Kasang Kulim.

ANTARA

Berita terkait

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

4 jam lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

7 jam lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Satwa Liar Cepat Musnah Akibat Pesatnya Pembangunan

11 jam lalu

Satwa Liar Cepat Musnah Akibat Pesatnya Pembangunan

37 persen populasi satwa liar diprediksi bakal punah pada 2050.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

1 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

6 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

6 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

6 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

10 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

11 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

12 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya