Trump Bolak Balik Sebut Jet Siluman F-35 Tak Terlihat Mata, Padahal Tidak
Reporter
Terjemahan
Editor
Zacharias Wuragil
Sabtu, 22 Agustus 2020 15:47 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dianggap membuat pernyataan yang membingungkan tentang kemampuan siluman pesawat tempur F-35 Joint Strike. Dari rangkaian pernyataannya sejak tiga tahun lalu hingga yang terbaru pada 19 Agustus 2020, tertangkap pesan kalau orang nomor satu di Amerika tersebut percaya pesawat itu benar-benar tak terlihat dengan mata telanjang alias bisa menghilang.
Trump membuat pernyataan terbarunya dalam sebuah keterangan resmi di Gedung Putih di mana dia mendiskusikan kemungkinan menjual F-35 kepada Uni Emirat Arab. Saat itu Trump menyanjung F-35 sebagai jet tempur terbesar di dunia.
Dia mengungkapkan dialognya dengan seorang pilot pesawat tempur itu. Trump bertanya perbandingan dengan pesawat tempur Rusia dan Cina. Trump puas dengan jawaban si pilot dan mengungkapkan, "Siluman. Benar-benar siluman. Anda tidak dapat melihatnya."
Trump membuat pernyataan serupa sebelumnya hampir tiga tahun lalu, menyebut jet tempur F-35 hampir tak terlihat. Kali itu dia mengungkap percakapannya dengan personel dari Angkatan Udara. "Mereka mengatakan, ya, pesawat ini selalu menang karena musuh tidak bisa melihatnya. Bahkan ketika dia sedang bersisian, mereka tidak bisa melihatnya. Saya katakan, itu sangat membantu. Itu baik sekali."
Pernyataan dan penilaiannya tentang jet siluman F-35 tak berubah pada Juli 2018. Saat itu konteksnya adalah perintah memesan 147 unit pesawat tempur baru F-35 Lightning. Lagi-lagi, Trump mengutip obrolannya, tapi kali itu dengan orang yang disebutnya dari pihak negara lain.
"Mereka mengatakan, 'Ya, kami memiliki satu masalah: Kami tidak bisa melihat pesawat Anda'. Itu masalah besar untuk mereka. Siluman. Super siluman. Terbaik di dunia," katanya.
<!--more-->
Trump dinilai salah kaprah meyakini pesawat tempur itu tak terlihat dengan mata telanjang dan bahkan bisa menghilang dari tatapan musuh. Kemampuan siluman sebuah pesawat tempur yang membuatnya 'tak terlihat' merujuk kepada sifatnya yang mampu menghindari gelombang radar.
Radar bekerja dengan memancarkan gelombang radiasi elektromagnetik ke langit. Sebuah pesawat yang menembusnya akan memantulkan balik sejumlah gelombang radiasi radar itu, dan saat itulah operator radar bisa mendeteksi pesawat musuh. Semakin sedikit radiasi radar yang dipantulkan balik, semakin sulit si operator mendeteksi.
Desain sudut-sudut, bentuk permukaan, dan lapisan khusus dari bodi pesawat tempur F-35 seluruhnya didesain untuk meminimalkan pantulan gelombang radar itu. Disebut siluman tak benar-benar membuat sebuah pesawat tak terlihat oleh radar, tapi hanya membuatnya lebih sulit untuk terdeteksi.
Itu artinya, sebuah jet siluman seperti F-35 atau pembom B-2 bisa tetap dideteksi radar musuh, tapi lemah saja. Itu membuatnya tersamarkan pada jarak tertentu sebagai obyek lain seperti burung.
Baca juga:
Studi: OTG Anak-anak Lebih Berbahaya Tularkan Covid-19
Sebuah radar musuh mampu menangkap keberadaan sebuah pesawat tempur siluman, tapi harus pada jarak yang jauh lebih pendek daripada yang tidak siluman. Ketika radar pertahanan udara sudah bisa mendeteksi jet tempur F-16 melesat pada jarak 100 mil, radar yang sama baru bisa menangkap yang sama untuk sebuah F-35 pada jarak 7 mil.
Kemampuan itu memberikan keuntungan kepada F-35, memungkinkannya menghindari jangkauan rudal dan sergapan jet tempur musuh. Tapi, tidak berarti membuatnya tak terlihat kasat mata.
POPULAR MECHANICS