Vaksin Covid-19 Rusia Bawa Risiko Terjangkit HIV? Ini Jawab Gamaleya

Reporter

Antara

Sabtu, 5 September 2020 13:55 WIB

Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Institut Riset Gamaleya di Kementerian Kesehatan Rusia membantah vaksin Covid-19 Sputnik V yang dikembangkannya berisiko lebih tinggi terhadap infeksi HIV. Penyebabnya, human adenovirus yang digunakan dalam metode viral vector untuk pengembangan vaksin tersebut.

Denis Logunov, Wakil Direktur Kinerja Ilmiah di Institut Riset Gamaleya, menyatakan tidak ada alasan ilmiah atas peningkatan risiko itu. Dia balik menyatakan kalau berita riset yang disebut-sebut menyimpulkan itu adalah berita bohong.

Menurutnya, manusia memang terinfeksi oleh adenovirus tetapi tidak ada satu pihak pun yang dapat membuktikan bahwa orang yang terinfeksi adenovirus sebelumnya menjadi lebih sensitif terhadap HIV. "Vektor adenovirus sangat aman," kata Logunov yang berbicara dari Moskow, Rusia, dalam pemaparan media secara virtual yang diikuti ANTARA di Jakarta, Jumat malam 4 September 2020.

Rusia mengembangkan Sputnik V berdasarkan platform human adenovirus--virus penyebab flu pada umumnya--dengan menggunakan dua komponen, yaitu serotipe adenovirus 26 (Ad26) dan serotipe adenovirus 5 (Ad5). Uji klinis tahap awal dari vaksin itu baru saja diumumkan kalau seratus persen relawan menunjukkan respons imun tubuh terhadap Covid-19.

Antibodi yang berhasil dibangkitkannya bahkan disebut sampai 1,5 kali lebih kuat daripada yang ditemukan pada pasien sembuh. Adapun uji klinis dalam skala luas atau tahap tiga baru saja bergulir. Izin digunakan yang diberikan Pemerintah Rusia sebelum uji klinis rampung seluruhnya itu yang sempat memicu kecaman luas dari ilmuwan dunia terhadap vaksin Sputnik V.

Sedang perkembangan terbaru adalah sejumlah ilmuwan Barat mengkhawatirkan vaksin dengan basis Ad5 dapat meningkatkan kemungkinan infeksi HIV. Dalam sebuah riset pengujian vaksin berbasis Ad5 oleh perusahaan farmasi Merck pada 2004 menunjukkan itu, yakni orang dengan imunitas yang sudah terbentuk menjadi lebih rentan terhadap virus penyebab sindrom penurunan daya tahan tubuh (AIDS) tersebut.

"Saya akan merasa khawatir tentang penggunaan vaksin-vaksin itu di negara manapun, atau masyarakat manapun, yang mempunyai risiko HIV, dan itu termasuk pula negara ini," kata Larry Corey, pimpinan Jaringan Pencegahan Vaksin Virus Corona di Amerika Serikat, yang juga memimpin riset Merck 2004.

Pemimpin Eksekutif Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) Kirill Dmitriev, dalam pemaparan yang sama pada Jumat, balik mempertanyakan vaksin Covid-19 negara-negara Barat yang dikembangkan dengan basis MMR (gondong, campak, rubella) dan chimpanzee adenovirus (ChAd). RDIF adalah yang mendanai pengembangan Sputnik V.

Baca juga:
Tawarkan Vaksin Covid-19 kepada Indonesia, Dubes Rusia: Belum Direspons

"Sekarang kami menanyakan satu hal kepada perusahaan farmasi Barat: dapatkah Anda menunjukkan kepada masyarakat riset jangka panjang mengenai keamanan ... efek samping dari platform vaksin yang sepenuhnya baru Anda kembangkan?" kata Dmitriev.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

22 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

2 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya