Nihil Dokter Korban Covid-19, Begini RSHS Bandung Lindungi Petugas Medisnya

Minggu, 6 September 2020 09:37 WIB

Gubernur Jabar Ridwan Kamil didampingi Ketua TP PKK Provinsi Jabar Atalia Ridwan Kamil meninjau fasilitas layanan kesehatan di RSUP Dr. Hasan Sadikin, Kota Bandung, Sabtu (30/5/20). (Foto: Yogi P/Humas Jabar)

TEMPO.CO, Bandung - Sebanyak lebih dari 100 dokter telah meninggal karena infeksi virus corona Covid-19 di Indonesia sepanjang periode pandemi penyakit tersebut. Tak sedikit dari mereka yang terinfeksi setelah tertular dari pasien yang mereka rawat.

Itu sebabnya Rumah Sakit Umum Pusat dr Hasan Sadikin Bandung menerapkan aturan ketat untuk melindungi para tenaga atau petugas medis yang dimilikinya. “Ada dokter dan perawat yang kena tanpa gejala, mereka hanya isolasi di rumah,” kata Nucki Nursjamsi Hidajat, Direktur Medik dan Keperawatan RS Hasan Sadikin Bandung, Jumat 4 September 2020.

Baca juga:
Indonesia Bangun SMK Pertama di Luar Negeri

Nucki menerangkan, sejak Maret lalu hingga pekan kemarin, setidaknya ada 25 dokter dan perawat RSHS Bandung yang positif Covid-19. Kategori sakitnya tergolong tidak parah. “Tidak ada yang sampai dirawat inap atau perlu masuk ICU dan ventilator,” ujarnya.

Menurut Nucki, RS Hasan Sadikin Bandung menerapkan aturan yang ketat seperti penyisiran dengan tes, pengaturan jaga dan tugas, dan tata cara pemakaian alat perlindungan diri. Pada dokter pasien Covid-19 yang punya komorbid atau penyakit penyerta, tugasnya diatur dengan jadwal khusus. “Digilir sehari masuk, sehari nggak,” kata Nucki.

Advertising
Advertising

Penerapan aturan itu mengacu pada pedoman Kementerian Kesehatan, juga beberapa jurnal ilmiah. Hasilnya, sejauh ini, sejak Maret lalu, petugas medis Covid-19 di RSHS Bandung nihil yang menjadi korban meninggal.

Selain itu RSHS memberlakukan pengetatan pengunjung dan pasien sejak awal Agustus lalu karena tren pasien Covid-19 kembali meningkat. RSHS membatasi ketat jumlah orang di Poliklinik Rawat Jalan, Rawat Inap, dan Bedah Sentral.

Poliklinik Rawat Jalan hanya menerima pasien yang telah mendaftar secara daring atau online. Aturan itu bertujuan untuk membatasi kerumunan pengunjung yang tidak menjaga jarak fisik. Selain itu penunggu pasien hanya dibolehkan seorang dan jam besuk ditiadakan untuk sementara waktu.

Petugas medis menggunakan pakaian pelindung saat mengontrol ruangan khusus untuk wabah Virus Corona di Ruangan Isolasi Infeksi Khusus Kemuning Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin (RSHS), di Bandung, Jawa Barat, Jumat, 24 Januari 2020. RSHS menyiapkan ruangan inap khusus dengan lima tempat tidur serta Tim Dokter dan petugas medis khusus yang siap siaga jika ada pasien suspek atau terinfeksi Virus Corona. ANTARA

Tamu rumah sakit juga diminta selalu mematuhi protokol kesehatan dengan selalu mengenakan masker, menjaga jarak minimal 1,5 meter dan rajin mencuci tangan pakai sabun.

Baca juga:
Ini Daftar 10 Perguruan Tinggi Top Dunia, di Mana Posisi ITB dkk?

Sedang jumlah pasien suspek Covid-19 yang meninggal di rumah sakit itu tercatat sudah sebanyak 100 orang. Berdasarkan data hingga Kamis, 3 September 2020, tidak semuanya terbukti positif Covid-19. Mayoritas belum terkonfirmasi.

Berdasarkan data di laman RS Hasan Sadikin Bandung, suspek meninggal yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 sebanyak 26 orang, terkonfirmasi negatif 32 orang, dan 42 jenazah lainnya belum terkonfirmasi. Data sejak Maret 2020 itu juga mencatat jumlah suspek yang telah ditangani hingga masih dirawat sampai Kamis lalu sebanyak 546 orang.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

2 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

7 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

13 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

16 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya