Mahasiswa UNS Rancang Headband dan Google Assistant untuk Alat Bantu Dengar

Reporter

Antara

Sabtu, 12 September 2020 13:00 WIB

Tim mahasiswa Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) pemilik rancangan alat bantu dengar berupa aksesoris headband. Inovasi ini berhasil mendapatkan hibah Program Kreativitas Mahasiswa 2020 Kemendikbud. (ANTARA/Aris Wasita)

TEMPO.CO, Solo - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta merancang alat bantu dengar dan bicara berupa aksesoris headband. Alat tersusun dari deretan modul getar yang aktif lewat perantaraan Google Assistant pada smartphone Android.

Setiap suara yang diterima oleh "Google Assistant" akan dikirim ke alat tersebut untuk kemudian diubah menjadi pola getaran. Dari pola getaran itulah diharapkan seorang disabilitas tuna rungu akan mendapat pengalaman dalam mengenali suara.

"Dengan begitu seorang tuli bisa belajar berbicara berdasarkan pola getaran yang terbentuk," kata satu di antara mahasiswa itu asal Sekolah Vokasi UNS Andayani Yuwana Sari, Jumat 11 September 2020.

Ia mengatakan sejauh ini alat tersebut masih dalam bentuk rancangan yang masih akan dilanjutkan dengan pembuatan alat secara fisik. Peluang untuk merealisasikannya terbuka setelah rancangan itu berhasil mendapat hibah senilai Rp 4,5 juta dalam Program Kreativitas Mahasiswa 2020 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Rancangan headband untuk penyandang disabilitas tuna rungu itu sendiri dibuat Andayani bersama Henry Probo Santoso dari Fakultas Teknik UNS, Rizqi Misbkahus Suroya dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS, dan Ahmad Baktiar Kris Aziz dari Sekolah Vokasi UNS. "Kami menunggu event di PKM untuk selanjutnya bisa menciptakan alat ini," kata Andayani.

Advertising
Advertising

Dia menerangkan bertujuan mendukung program pemerintah dalam mewujudkan Indonesia Ramah Difabel dengan inovasi tersebut. Rancangan itu lalu dipilih karena masih banyak penyandang tuli yang mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dan kurang efektifnya alat bantu dengar yang digunakan.

Baca juga:
Penelusuran ITS Ditulis Institut Teknologi Surabaya yang Ramai di Medsos

"Alat bantu dengar sebenarnya sudah banyak tetapi ternyata banyak teman tuli tidak begitu menyukainya karena saat digunakan alat menimbulkan distorsi, membuat telinga sakit, terasa berdengung, serta bising ketika mendengar banyak suara," katanya.

Berita terkait

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

12 jam lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

1 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

2 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

3 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

3 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

3 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

UNS Ingatkan Peserta UTBK SNBT Tak Tergiur Membayar Uang untuk Bisa Lolos

4 hari lalu

UNS Ingatkan Peserta UTBK SNBT Tak Tergiur Membayar Uang untuk Bisa Lolos

Begini kata Plt Rektor UNS soal iming-iming lolos UTBK.

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

4 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta UTBK 2024 di UNS Solo, Persiapan Setahun Belajar Hingga Ikut Bimbel Jutaan Rupiah

5 hari lalu

Cerita Peserta UTBK 2024 di UNS Solo, Persiapan Setahun Belajar Hingga Ikut Bimbel Jutaan Rupiah

Masing-masing peserta UTBK 2024 di UNS Solo memiliki cerita berbeda untuk mempersiapkan diri mengikuti ujian.

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

6 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya