Virus Hanta Sebabkan Perempuan Muda di Jerman Ini Gagal Ginjal

Reporter

Terjemahan

Rabu, 18 November 2020 23:36 WIB

Virus Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS). possibilistic.org

TEMPO.CO, Jakarta - Di abad 21 ini, gejala penyakit infeksi dari keluarga virus hanta (hantavirus)--jenis virus yang biasa hidup pada hewan tikus--semakin mendapat perhatian medis. Virus Puumala dan Dobrava-Belgrade, misalnya.

Anggota keluarga virus hanta yang menyebar di Eropa tengah dan bisa disebarkan oleh berbagai jenis mencit ini biasanya menyebabkan demam akut. Kadang, infeksi menjelma dalam HFRS (hemorrhagic fever with renal syndrome), sebuah penyakit dengan gejala demam, tekanan darah rendah, dan gagal ginjal akut.

Baca juga:
Klaim Terbaru Pfizer, Efektivitas Vaksinnya 95 Persen

Sebaliknya dengan virus Seoul. Anggota hantavirus ini banyak ditemukan di Asia, ditularkan dari tikus, dan lebih sering menyebabkan penyakit parah. Bahkan di luar Asia, ada juga laporan kasus transmisi atau lompatan virus sangat menular ini dari tikus ke manusia.

Untuk pertama kalinya, satu tim peneliti yang dipimpin Profesor Jörg Hofmann, Kepala Unit Virus Hanta di Laboratorium Konsultan Nasional, Charité's Institute of Virology, mampu mendeskripsikan sebuah kasus orisinal di Jerman dari virus Seoul yang ditularkan tikus.

Advertising
Advertising

Bekerja sama dengan tim peneliti yang dipimpin Profesor Rainer G. Ulrich dari Friedrich-Loeffler-Institut (FLI) di Greifswald dan koleganya yang lain, Hofmann dkk mengidentifikasi virus itu dalam sampel seorang pasien perempuan muda asal Lower Saxony dan tikus peliharaannya.

"Virus ini berasal dari Asia dan mungkin sampai ke Eropa dibawa tikus liar menumpang kapal laut. Yang jelas tidak pernah ditemukan sebelumnya di Jerman," kata Hofmann. Tikus yang terinfeksi, yang berasal dari hasil pengembangbiakan untuk menjadi hewan rumahan, diduga diimpor dari negara berbeda.

Setelah mengembangkan gejala gagal ginjal akut, si pasien muda itu membutuhkan perawatan intensif dan harus dirawat inap selama beberapa hari. Tes serologi yang dilakukan cepat mengkonfimasi diagnosis infeksi virus hanta, tapi dengan spesies secara spesifik yang masih belum jelas.

Bekerja sebagai spesialis laboratorium virus hanta, Hofmann dan timnya telah mengembangkan sebuah teknik diagnostik molekuler khusus yang mampu mengidentifikasi virus Seoul di sampel pasien. Menggunakan teknik yang sama, para ahli di Friedrich-Loeffler-Institut juga mampu mengkonfirmasi kalau tikus peliharaan si pasien terinfeksi virus yang sama.

"Susunan genetik kedua virus itu--yang ada pada pasien dan tikusnya--identik. Ini mengkonfirmasi kalau penyakit ditularkan oleh hewan ke manusia alias penyakit zoonosis," kata Hofmann.

Selama ini, Hofmann menambahkan, hanya kontak dengan mencit yang diduga bisa menyebabkan infeksi virus hanta.Tapi dengan temuan terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Emerging Infectious Diseases pada awal November 2020 ini, menjadi perlu untuk memperhitungkan peluang infeksi setelah kontak baik dengan tikus liar maupun rumahan.

Baca juga:
Daftar Penyakit yang Meningkatkan Risiko Kematian Pasien Covid-19

Fakta bahwa patogen ini telah terkonfirmasi ada pada tikus rumahan, Hofmann menambahkan, berarti pula virus ini bisa terekspor, via perdagangan jenis satwa pengerat ini yang dipraktikkan di banyak bagian dunia. Para pelaku perdangan itu diminta hati-hati terutama yang memelihara tikus.

SCIENCE DAILY

Berita terkait

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

4 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

4 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

4 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

11 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

11 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

12 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

13 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

17 hari lalu

Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

Korban Holocaust mengaku trauma atas serangan Hamas ke Israel pada Oktober lalu, Jerman memberikan kompensasi ke mereka.

Baca Selengkapnya

Nikaragua Berusaha Hentikan Ekspor Senjata Jerman ke Israel di ICJ

20 hari lalu

Nikaragua Berusaha Hentikan Ekspor Senjata Jerman ke Israel di ICJ

Nikaragua meminta ICJ untuk memerintahkan Jerman menghentikan ekspor senjata militer ke Israel dan melanjutkan pendanaannya untuk UNRWA.

Baca Selengkapnya

Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

21 hari lalu

Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

Menhan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa penarikan pasukan dari Khan Younis adalah bagian dari persiapan melancarkan serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya