Prancis Izinkan Aplikasi Teknologi Tentara Bionik, Gara-gara Cina?

Reporter

Terjemahan

Senin, 21 Desember 2020 15:17 WIB

Hoverboard membawa 'tentara terbang' yang membawa senjata selama parade militer di Paris, 14 Juli 2019.[The Independent]

TEMPO.CO, Jakarta - Panel bioetik militer Prancis telah menyetujui pengembangan aplikasi teknologi dan sains untuk peningkatan kapasitas personel angkatan bersenjatanya. Berita ini datang setelah intelijen Amerika Serikat mengumumkan kalau Cina melakukan eksperimen biologi untuk memperkuat performa serdadu militernya.

Panel itu mengatakan Angkatan Bersenjata Prancis boleh mengembangkan dan mengerahkan teknologi medis, prostetik (bagian tubuh artifisial), dan implantasi (cangkok) untuk peningkatan itu demi menjaga 'superioritas operasional' militer. Laporan yang dirilis kepada publik dua pekan lalu itu menyebut lampu hijau diberikan untuk, "Memperbaiki kapasitas fisik, kognitif, perseptif, dan psikologis dari para personel."

Baca juga:
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze di Lokasi Ini

Termasuk untuk memungkinkan pelacakan lokasi atau konektivitas dengan sistem persenjataan dan antar personel. Militer Prancis juga dapat mengembangkan, "Terapi medis untuk mencegah sakit, stress dan lelah, serta sesuatu yang dapat memperbaiki ketahanan mental jika personel itu ditahan."

Meski begitu, izin diberikan disertai sejumlah persyaratan. Militer dilarang menggunakan teknologi yang mencampuri sifat kemanusiaan mendasar dari seorang prajurit. Setiap personel juga harus tetap memiliki kebebasan dan dimampukan memilih level kekuatannya.

Advertising
Advertising

Sebagai contoh, sebuah peningkatan bionik tidak boleh memaksa seorang tentara menggunakan kekuatan yang mematikan ketika yang non mematikan bisa menjadi pilihan. Terakhir, kemampuan bionik tidak boleh mencampuri reintegrasi prajurit itu ke dalam kehidupan sipil.

Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly mengatakan belum ada rencana untuk mengembangkan teknologi bionik seperti itu. Apa yang sudah diputuskan panel bioetik itu, menurutnya, memungkinkan untuk itu dilakukan di masa depan.

Baca juga:
Rakyat Voting Jenis Jet Tempur dan Cerita Netralitas Swiss

"Tapi kita memang harus tahu bahwa tidak semua orang memiliki sikap yang sama dengan kita tentang penggunaan kekuatan, dan kami harus mempersiapkan diri jika itu terjadi di masa mendatang," katanya sambil menambahkan sikap yang diambil Prancis saat ini pun masih mungkin diubah di masa depan.

"Ini bukan kebijakan yang dibuat di atas batu dan akan dikaji reguler memperhatikan situasi di masa depan," kata dia.

Sebelumnya, Direktur Intelejen Nasional AS (DNI), John Radcliffe, menuduh Cina sedang melakukan eksperimen biologi untuk mengembangkan kemampuan tentaranya. "Tidak ada batasan etis yang diberlakukan Beijing untuk tujuan itu," katanya tanpa menjelaskan lebih detil uji yang dimaksud.

Departemen Pertahanan AS sendiri tidak menyentuh riset genetik tapi tetap berupaya mengembangkan teknologi peningkatan kapasitas. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) misalnya menggarap inisiatif BRAIN atau Riset Otak melalui Advancing Innovative Neurotechnologies.

Baca juga:
Simulasi Perang Masa Depan, Militer AS Libatkan Robot Anjing

BRAIN, yang diumumkan Gedung Putih pada 2013, bertujuan, "merawat, mengobati, dan bahkan mencegah kelainan pada otak seperti penyakit Alzheimer, epilepsi, dan luka trauma pada otak.”

POPULAR MECHANICS | CNN

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

12 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

16 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

17 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

18 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

22 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

1 hari lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

1 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

2 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya