Menanti Pesawat N219 versi Amfibi, Target Sertifikasi 2024

Selasa, 29 Desember 2020 11:26 WIB

Presiden Joko Widodo saat prosesi pemberian nama pesawat N219 di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, 10 November 2017. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Bandung - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro mengungkap pengembangan varian Pesawat N219 Nurtanio versi amfibi yang sudah dimulai pada tahun ini. Pesawat N219 adalah pesawat perintis hasil pengembangan bersama Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dan PT Dirgantara Indonesia.

“N219 yang bisa mendarat di perairan, tentunya ini sangat membantu untuk bisa menciptakan konektivitas yang lebih bagus lagi terutama untuk mendukung daerah wisata yang saat ini banyak tersebar di kepulauan," katanya di sela Aerosummit 2020 di Jakarta, Senin, 29 Desember 2020.

Baca juga:
Kementerian Ristek Bertekad Kuasai Teknologi Drone, Simak Alasannya

Menristek menambahkan, manfaat pesawat N219 versi amfibi nantinya juga akan sangat bermanfaat apabila terjadi kejadian bencana di daerah terpencil di Indonesia, "yang kebetulan tidak mempunyai sarana bandara yang memadai.”

Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Gita Amperiawan, membenarkan pengembangan tersebut. Namun dia menyebut penggarapannya berbarengan dengan produksi komersial pesawat yang telah mengantongi Aircraft Type Certificate tersebut pada tahun depan.

Advertising
Advertising

“Kami ingin improve pesawat N219 ini sesuai tuntutan requirement customer, sekaligus sebetulnya bersama-sama kami ingin mendapatkan apa yang disebut basic aircraft amphibhioius untuk program amfibi kami,” kata Gita.

Gita menerangkan, produksi perdana pesawat N219 akan diberikan kepada Pemerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Penyerahan sebanyak empat unit pesawat ditargetkan Juli-Agustus 2022. “Sepanjang 2021 fokus pada mulai produksi untuk Pemerintah Aceh,” katanya.

Gita mengatakan, pesawat N219 dirancang untuk bisa mengusung berbagai misi (multipurpose). Selain sebagai pesawat angkut penumpang, juga menjadi pesawat kargo atau bisa pula untuk medikasi udara, dan bahkan militer.

Baca juga:
Proyek CN235 Gunship dan Kisah Pesawat Tua yang Hidup Kembali

Penggunaan untuk militer, kata Gita, akan diawali dengan diskusi intensif dengan TNI yang, menurutnya, telah memberikan lampu hijau. "Tentunya bersamaan itu kami harus menyelesaikan pada 2024 (versi) amfibinya,” kata dia sambil menambahkan telah menerima surat minat untuk membeli dari banyak kalangan.

"Kami juga akan coba juga berpartner, seperti Turki sudah melakukan pembicaraan untuk melakukan share production, termasuk improvement,” kata dia.

Pesawat N219 terbang perdana dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, 16 Agustus 2017. TEMPO/Prima Mulia

Versi amfibi pesawat N219 dirancang dapat lepas landas di permukaan air selain di bandara biasa. Pengembangannya sudah memasuki tahun kedua dan saat ini masih dalam tahap Preliminary Design, untuk kemudian dilanjutkan ke tahap Prototyping and Structure Test, Development Test, dan ditargetkan memperoleh Aircfrat Type Certificate pada 2024.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga mendukung rencana pengembangan pesawat N219 versi amfibi. Dia berharap pesawat perintis itu bisa menjadi alat transportasi udara yang menghubungkan daerah-daerah tertinggal, terpencil, dan terluar dengan dukungan pembangunan port sea yang bisa mencakup area wisata dan daerah-daerah.

Baca juga:
Pandemi Covid-19, Menristek: Pesawat N219 dan Drone Tempur Tetap Superprioritas

"Sehingga Kementerian Perhubungan tidak perlu membangun semua bandara di Kepulauan tapi bisa menggunakan shore seaplane dan Insya Allah memberikan manfaat yang maksimal dan outcome lebih baik,” kata dia, di sela Aerosummit 2020.

Berita terkait

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

11 jam lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

15 jam lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

1 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

1 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

3 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

3 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

7 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

9 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya