Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Proyek CN235 Gunship dan Kisah Pesawat Tua yang Hidup Kembali

image-gnews
Pesawat patroli maritim CN235 TNI AL berada di apron saat mendung tebal menyelimuti langit Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, 31 Desember 2014. ANTARA/Eric Ireng
Pesawat patroli maritim CN235 TNI AL berada di apron saat mendung tebal menyelimuti langit Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, 31 Desember 2014. ANTARA/Eric Ireng
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Dirgantara Indonesia sedang menguji dan mengembangkan model seri terbaru CN235 Gunship yang dipersenjatai dengan meriam tunggal kaliber 30 mm. Selama ini, tidak ada satupun dari seri atau varian CN235 yang mengusung senjata.

PT DI telah membawa model pesawat terbarunya itu untuk dipamerkan di Singapore Airshow 2020, 11-16 Februari. Sementara uji dan pengembangan masih terus berjalan sejak flying test bed untuk model pesawat itu diperkenalkan pada Agustus 2019.

Pesawat FTB CN235 Gunship memanfaatkan pesawat tua yang sudah mangkrak selama enam tahun untuk tahap pengujiannya. Pesawat itu, seri pertama CN235-10, dimodifikasi sejak 2015 lalu hingga konfigurasinya menyamai seri terbaru CN235-220 dan telah terbang perdana sebagai pesawat uji pencari prototipe pada 2019.

Model pengembangan CN235 terbaru yakni seri Gunship di ajang Singapore Airshow 2020 di Changi Exhibition Centre, Singapura yang digelar 11-16 Februari 2020. FOTO DOK PT DI

“Kami upgrade sampai menjadi versi terakhir,” kata Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Dirgantara Indonesia, Gita Amperiawan, saat memperkenalkan pesawat itu di kompleks PT Dirgantara Indonesia, di Bandung, Jumat 23 Agustus 2019.

Serangkaian uji masih harus dilakukan sebelum lahir purwarupa CN235 Gunship. Saat ini pesawat FTB CN235 sudah menjalani uji terbang awal selama 10 jam 20 menit. Uji terbang ini dilakukan terbatas tanpa fungsi otopilot dan pressurize.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pesawat CN235-220 Multi Purpose produk PT Dirgantara Indonesia (PT. DI) yang dibeli oleh A.D. Trade Belgia untuk Angkatan Udara Senegal, 27 Desember 2016. Pesawat ini akan diterbangkan secara ferry (ferry flight) dari Bandung ke Dakar, Senegal, melalui Medan, Kolombo, Maldives, Pakistan, Riyadh, Khartoum, Chad, dan Burkina Faso. Hery MTH/PT. DI

Ke depan, izin uji terbang 75 jam akan diajukan kepada Indonesian Military Airworthiness Authority (IMAA). Tapi, beda dengan uji terbang awal, pemasangan seluruh konfigurasi dasar harus komplet terlebih dulu. Termasuk menanamkan mesin General Electric CT7-9C3.

"Pemasangan sistem senjata baru akan dilakukan setelah semua tahap ini tuntas," kata Project Manager Flying Test Bed, Eko Budi Santoso, Kamis 13 Februari 2020.

Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Elfien Goentoro mengatakan, sengaja menyiapkan pesawat Flying Test Bed (FTB) untuk pengembangan pesawat CN235 di masa mendatang. Itu, menurutnya, bisa memangkas waktu produksi pesawat.

Sebelumnya, dia menerangkan, versi pengembangan CN235 langsung di aplikasikan di pesawat milik pemesan, sehingga waktu produksi dihabiskan relatif lama untuk menunggu pengetesan dan sertifikasi. “Selama ini sering terlambat, karena kami jualan sekaligus di dalamnya ada development, dan development ini kami tidak tahu kapan selesainya dengan pasti,” kata dia, Agustus lalu. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PT Dirgantara Indonesia Pasarkan 25 Unit Pesawat N219 di China

6 hari lalu

Pesawat N219 yang sudah tiba di Bandara HAS Hanandjoeddin, Tanjung Pandan, Belitung, untuk agenda Development Working Group (DWG) G20, 7-9 September 2022. (ANTARA/Kasmono)
PT Dirgantara Indonesia Pasarkan 25 Unit Pesawat N219 di China

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menandatangani kesepakatan penjualan 25 unit pesawat N219 dengan Linkfield Technologies.


PT DI Perluas Kerja Sama dengan Bell Textron dan Honeywell

16 hari lalu

PT Dirgantara Indonesia (PT DI) menyepakati kerja sama dengan Bell Textron dan Honeywell. (Istimewa)
PT DI Perluas Kerja Sama dengan Bell Textron dan Honeywell

PT DI telah bekerja sama dengan Honeywell sejak tahun 1922 khususnya dalam melokalisasi kemampuan Maintenance, Repair & Overhaul.


PT Dirgantara Indonesia Jajal Pasar Cina

41 hari lalu

Para pelajar tengah mengikuti Factory Tour di PT Dirgantara Indonesia, Bandung, pada Jumat, 19 Mei 2023. Program yang ditujukan sebagai edutainment tersebut dimulai PTDI pada akhir pekan ini. (Foto Dokumentasi PT Dirgantara Indonesia)
PT Dirgantara Indonesia Jajal Pasar Cina

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menggandeng Linkfield Technologies menjajal pasar ekspor produk pesawat ke Cina.


PT Dirgantara Indonesia Ekspor 6 Pesawat NC212i ke Filipina

41 hari lalu

Pesawat NC212i produksi PT Dirgantara Indonesia. (kemlu.go.id)
PT Dirgantara Indonesia Ekspor 6 Pesawat NC212i ke Filipina

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) mengekspor 6 pesawat terbang NC212i ke Filipina.


Terpopuler: Susi Pudjiastuti Minta Jokowi Batalkan Kebijakan Ekspor Pasir Laut, Dirgantara Indonesia Kirim Pesawat Pesanan Thailand

30 Mei 2023

Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti memberikan keterangan pers soal pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. Susi juga membantah rumor yang menyebut pilot maskapainya, Kapten Philips Max Mehrtens, bergabung dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). TEMPO/ Febri Angga Palguna
Terpopuler: Susi Pudjiastuti Minta Jokowi Batalkan Kebijakan Ekspor Pasir Laut, Dirgantara Indonesia Kirim Pesawat Pesanan Thailand

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) periode 2014-2019, Susi Pudjiastuti, minta Presiden Jokowi membatalkan kebijakan ekspor pasir laut.


Ekspor Perdana PT Dirgantara Indonesia Tahun ini, Kirim Pesawat NC212i ke Thailand

29 Mei 2023

Pesawat NC212i untuk Department of Royal Rainmaking and Agricultural Aviation (DRRAA) Thailand telah berhasil melakukan Uji Terbang Perdana (First Flight) dari Hanggar Delivery Center PTDI Bandung pada 20 Mei lalu. Foto : Instagram
Ekspor Perdana PT Dirgantara Indonesia Tahun ini, Kirim Pesawat NC212i ke Thailand

PT Dirgantara Indonesia mengirim pesawat NC212i pesanan Thailand.


Mulai Akhir Pekan Ini, PT Dirgantara Indonesia Gelar Factory Tour untuk Pelajar dan Umum

20 Mei 2023

Para pelajar tengah mengikuti Factory Tour di PT Dirgantara Indonesia, Bandung, pada Jumat, 19 Mei 2023. Program yang ditujukan sebagai edutainment tersebut dimulai PTDI pada akhir pekan ini. (Foto Dokumentasi PT Dirgantara Indonesia)
Mulai Akhir Pekan Ini, PT Dirgantara Indonesia Gelar Factory Tour untuk Pelajar dan Umum

PT Dirgantara Indonesia mengatakan kegiatan bisa menjadi salah satu destinasi wisata baru di Kota Bandung. Simak apa saja yang bisa dilihat.


Mengenal Nurtanio Pringgoadisuryo, Bapak Dirgantara Indonesia

22 Maret 2023

Nurtanio. wikipedia.org
Mengenal Nurtanio Pringgoadisuryo, Bapak Dirgantara Indonesia

Nurtanio Pringgoadisuryo adalah sosok perintis dirgantara Indonesia.


Ilham Habibie dan PTDI Ungkap Teknologi Dirgantara 20-30 Tahun ke Depan

19 November 2022

Pekerja menyelesaikan produksi pesawat NC 212i di Hanggar PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Bandung, Jawa Barat, Rabu, 22 Juni 2022. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Ilham Habibie dan PTDI Ungkap Teknologi Dirgantara 20-30 Tahun ke Depan

PTDI mengaku diminta pemerintah untuk menguasai teknologi kunci pesawat tempur dari Korea Selatan.


Pameran Pertahanan Defend ID Dibuka Hari Ini: Agenda dan Jenis Produk Dalam Negeri

2 November 2022

Pekerja menata senjata di salah satu stan peserta pameran pertahanan 'Indo Defence Expo and Forum 2022' di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa 1 November 2022. Pameran industri pertahanan 2022 tersebut diikuti 905 perusahaan dari 59 negara dengan bertemakan 'Peace, Prosperity, Strong Defence' yang akan berlangsung pada 2-5 November mendatang. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Pameran Pertahanan Defend ID Dibuka Hari Ini: Agenda dan Jenis Produk Dalam Negeri

Pameran pertahanan Indo Defence 2022 Expo & Forum dibuka hari ini Rabu, 2 November 2022. Pertama kalinya usung nama Defend ID.