Gunung Merapi di Minggu Pertama 2021: 19 Kali Lava Pijar, 4 Awan Panas

Jumat, 8 Januari 2021 21:24 WIB

Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar yang tampak dari Purwobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta, Selasa 5 Januari 2021. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan saat ini Gunung Merapi telah mengalami fase erupsi. ANTARA FOTO/Ranto Kresek

TEMPO.CO, Yogyakarta - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta merinci dalam sepekan terakhir 1-7 Januari 2021, aktivitas Gunung Merapi terus meningkat secara fluktuatif. Bukan hanya kejadian awan panas, tapi juga lava pijar, kegempaan dan juga deformasi.

Guguran lava pijar, misalnya, teramati sebanyak 19 kali. "Jarak luncurnya maksimal 800 meter ke hulu Kali Krasak,” kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida, Jumat 8 Januari 2021.

Baca juga:
Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Pertama, Status Belum Awas

Pekan yang sama juga ditandai mulai terjadinya luncuran awan panas sebanyak 4 kali yaitu pada 7 Januari, pukul 08.02, 12.50, 13.15, dan 14.02 WIB. Jarak luncur awan panas guguran diperkirakan kurang dari satu kilometer dan tak berbeda yakni juga ke arah hulu Kali Krasak.

Selama periode sepekan pengamatan awal tahun ini, cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi, sedangkan siang hingga malam hari berkabut. Asap putih, ketebalan tipis hingga tebal dengan tekanan lemah. Tinggi asap maksimum 800 meter yang teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Selo pada tanggal 7 Januari 2021 pukul 06.40 WIB lalu.

Advertising
Advertising

Hanik menuturkan, analisis morfologi area puncak Merapi berdasarkan foto dari sektor barat daya pada 7 Januari terhadap tanggal 24 Desember lalu menunjukkan sudah adanya perubahan. Penyebabnya, aktivitas guguran dan adanya kubah lava baru.

Adapun deformasi yang terjadi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini menunjukkan adanya laju pemendekan jarak sebesar 15 cm/hari.

Dalam seminggu ini pun juga terjadi fluktuasi kegempaan Gunung Merapi yang tercatat lebih tinggi daripada minggu sebelumnya. Tercatat 4 kali awan panas guguran (AP), 541 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 2.270 kali gempa Fase Banyak (MP), 4 kali gempa Low Frekuensi (LF), 611 kali gempa Guguran (RF), 628 kali gempa hembusan (DG) dan 4 kali gempa Tektonik (TT).

Sedangkan kondisi hujan dan lahar, pada seminggu yang sama terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan tertinggi sebesar 46 mm/jam selama 75 menit di Pos Kaliurang pada tanggal 6 Januari 2021 dan dilaporkan juga terjadi penambahan aliran di kali Boyong.

Baca juga:
Pola Letusan Gunung Merapi Berubah, Ahli Kembali Belajar

“Dari gejala yang muncul sepekan ini, aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi, sehingga status aktivitas masih dalam tingkat Siaga,” ujarnya.

Berita terkait

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

2 jam lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

1 hari lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

2 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

4 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

4 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

5 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

5 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

5 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

6 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya