Gebyar Vaksinasi Covid-19 di Bandung, 700-an Tenaga Kesehatan Gagal Disuntik

Jumat, 19 Februari 2021 20:11 WIB

Dokter menunjukan kartu vaksinasi usai penyuntikan vaksin Covid-19 di RS Kesehatan Ibu dan Anak di Bandung, Kamis, 14 Januari 2021. Hari ini dilaksanakan penyuntikan pertama vaksin Covid-19 Sinovac khusus untuk 1,4 juta tenaga medis di Indonesia. TEMPO/Prima mulia

TEMPO.CO, Bandung - Target vaksinasi Covid-19 bagi kalangan tenaga kesehatan di Bandung, Jawa Barat, meleset. Dari sasaran 3.000 orang dalam Gebyar Vaksinasi, hanya 2.301 orang yang bisa mendapat suntikan pertama. Suntikan keduanya pada 17-18 Februari 2021 mencakup 97 persen.

Gebyar Vaksinasi Covid-19 Jawa Barat dilaksanakan Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin, Bandung. Lokasi penyuntikan massal itu di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB.

Menurut Zulvayanti, seorang koordinator lapangan tim acara itu, suntikan dosis pertama digelar pada 3 dan 4 Februari 2021. Sasaran tenaga kesehatan yang direncanakan berjumlah 3.000 orang.

“Tetapi pada dosis pertama yang berhasil diberikan vaksinasi itu hanya 2.301 orang, kurang lebih 77 persennya,” kata dia lewat keterangan dari Humas RS Hasan Sadikin Bandung, Jumat 19 Februari 2021.

Alasan tidak diberikannya vaksinasi itu beberapa diantaranya karena peserta tidak memenuhi syarat secara kesehatan. Kemudian, dari 2.301 orang yang divaksin pertama itu, tidak semuanya bisa mendapat suntikan kedua pada 17-18 Februari 2021.

Advertising
Advertising

“Jumlahnya 2.230 orang atau sekitar 97 persen,” ujarnya. Alasan lain yang tidak disuntik kedua yaitu ada yang sudah divaksinasi di tempat lain, sakit, dan terkait pekerjaan.

Sebelumnya, koordinator acara Gebyar Vaksinasi Covid-19, Nina Susana Dewi, mengatakan, sasaran yang divaksin dosis kedua berjumlah 850 orang dan 1.450 orang di hari kedua. Namun beberapa tenaga kesehatan yang akan divaksin itu terpaksa harus ditunda.

“Tensi tinggi kemudian ada yang menyusui, mungkin itu masuk ke Maret,” kata Direktur Utama RS Hasan Sadikin Bandung itu.

Selama vaksinasi massal itu, menurut Zulvayanti, tidak ada keluhan berat yang dilaporkan sebagai kejadian ikutan pasca pemberian imunisasi. “Umumnya keluhan hanya berupa pusing kemudian lemas tetapi semuanya dapat ditangani di tempat pemberian vaksin,” katanya.

Baca juga:
Hipertensi, Sebagian Tenaga Kesehatan DIY Gagal Terima Vaksin Covid-19

Tenaga kesehatan yang belum mendapatkan suntikan vaksin dosis kedua diminta menghubungi nomor kontak yang ada di kartu vaksin. Bagi yang gagal disuntik karena alasan sakit, setelah sembuh dapat dijadwalkan kembali waktu vaksinasi Covid-19.

Berita terkait

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

3 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

6 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

6 jam lalu

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

ITB menaikkan UKT untuk para mahasiswa angkatan 2024. Kenaikannya berkisar 15 persen dibanding angkatan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

6 jam lalu

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

Nila Armelia Windasari, dosen muda ITB menceritakan pengalamannya meraih gelar doktor di usia 27 tahun.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

7 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

8 jam lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

1 hari lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

2 hari lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya