FDA Simpulkan Vaksin Covid-19 Sekali Suntik Johnson & Johnson Aman

Reporter

Terjemahan

Kamis, 25 Februari 2021 09:18 WIB

Botol dan jarum suntik terlihat di depan logo Johnson & Johnson yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 11 Januari 2021. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]

TEMPO.CO, Jakarta - Vaksin Covid-19 dosis sekali suntik yang dikembangkan raksasa farmasi Johnson & Johnson aman dan efektif. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengumumkan hasil analisisnya itu, Rabu 24 Februari 2021, waktu setempat.

Vaksin dari Johnson & Johnson telah digunakan di Afrika Selatan, dan FDA merencanakan pertemuan pada Jumat besok untuk memutuskan apakah vaksin ini akan digunakan pula di Amerika. Di negara ini yang sudah digunakan sejauh ini adalah vaksin Covid-19 dari Pfizer/BioNTech dan Moderna.

Vaksin Johnson & Johnson sebenarnya telah ditunggu-tunggu karena, berbeda dari kedua vaksin itu, setiap dosis vaksin ini bisa disimpan pada suhu kulkas biasa. Sedang teknik yang diadopsi Pfizer dan Moderna membutuhkan penyimpanan pada suhu ultradingin. Pfizer yang paling berat karena mensyaratkan suhu penyimpanan hingga -70 derajat Celsius.

Selain tambahan vaksin memang diperlukan untuk percepatan vaksinasi di negara itu. Hingga kini Amerika Serikat telah mencatat angka kematian lebih dari setengah juta orang karena Covid-19.

Dalam analisis FDA diungkap kalau vaksin satu dosis itu telah diujikan kepada sekitar 40 ribu orang di Afrika Selatan, Brasil dan Amerika Serikat. Hasilnya, lebih dari 80 persen efektif mencegah gejala berat Covid-19 tanpa efek samping yang signifikan. Ini termasuk di daerah seperti Afrika Selatan dimana telah menyebar varian baru virus corona Covid-19. Tapi, jika menghitung seluruh gejala termasuk yang ringan dan sedang, efektivitasnya 66 persen.

Advertising
Advertising

"Itu artinya vaksin ini 100 persen efektif mencegah rawat inap di rumah sakit dan kematian. Ini yang paling penting," kata Nancy M. Bennett, profesor bidang ilmu kedokteran dan kesehatan masyarakat di University of Rochester School of Medicine and Dentistry. Dia tidak berharap warga Amerika memilih-milih di antara tiga vaksin yang ada nanti.

Jika Amerika Serikat akan memutuskan izin penggunaan darurat vaksin Johnson & Johnson ini pada Jumat, Inggris dan Uni Eropa diperkirakan menyusul pada Maret mendatang. Seperti diketahui Eropa, Amerika Serikat dan Inggris masing-masing telah lebih dulu meneken kontrak pembelian sebanyak 400 juta, 100 juta, dan 30 juta dosis vaksin ini.

Baca juga:
Satu Virus Covid-19 Hybrid Ditemukan di Amerika, Rekombinasi dari 2 Varian

Johnson & Johnson juga memiliki uji klinis yang masih berjalan untuk vasinnya yang dua dosis atau dua kali suntik. Uji termasuk dilakukan di 16 daerah di Inggris.

NEW SCIENTIST | WASHINGTON POST

Berita terkait

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

10 jam lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

2 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya