BPBD: Puting Beliung Cimenyan Merusak 3 Sekolah dan Hampir 300 Rumah

Rabu, 31 Maret 2021 06:21 WIB

Seorang anggota TNI membersihkan puing-puing atap kelas yang ambruk di SDN Ciburial, Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 29 Maret 2021. Angin puting beliung juga membuat sejumlah warga terluka. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung menyatakan bahwa terjangan puting beliung merusak hampir 300 rumah di Cimenyan, Kabupaten Bandung. Selain itu dilaporkan dua orang mengalami luka berat akibat tertimpa bangunan warung yang runtuh saat amuk angin itu terjadi Minggu sore 28 Maret 2021.

Laporan dari Kepala Pelaksana BPBD Bandung Akhmad Djohara, Selasa, 30 Maret 2021, mengatakan, dampak puting beliung mencakup dua desa di Kecamatan Cimenyan. Waktu kejadiannya sore, sekitar pukul 16.00 WIB.

Baca juga:
Puting Beliung Porak Porandakan Sebagian Daerah Dago Bandung

Sebanyak 159 rumah tercatat rusak di 4 RW Desa Mekarsari. Pohon tumbang menimpa dua unit mobil. Adapun dua perempuan mengalami luka berat saat berada di warung yang ambruk, tiga warga lainnya luka ringan. Sementara 139 rumah lain juga rusak di 6 RW Desa Cimenyan.

Menurut keterangan tertulis Camat Cimenyan Achmad Rizky Nugraha, hujan deras dan angin kencang puting beliung meniup material rumah dan warung yang berderet di Jalan Cihalarang. Pepohonan bertumbangan hingga memutus akses jalan. “Angin bertiup dari lembah menuju puncak,” katanya.

Advertising
Advertising

Hasil pendataan Senin, 29 Maret 2021, juga mengungkap tiga sekolah di lokasi bencana yang merupakan daerah perbukitan di utara Bandung itu juga rusak atapnya. Ketiganya SDN Ciburial 1, SDN Arcamanik 4, dan SMPN 2 Cimenyan rusak bagian atapnya. Beberapa kelas perlu direhabilitasi.

Menurut kajian Tim Reaksi dan Analisis Kebencanaan dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Bandung, terjadi proses pembentukan awan yang cepat dan meluas di langit Cimenyan pada hari terjadi puting beliung itu, dari pukul 15.00-16.00 WIB. Mereka mengamatinya berdasarkan hasil pengamatan data satelit.

“Pembentukan awan Cumulonimbus (Cb) yang sangat cepat dapat memicu cuaca ekstrem, seperti badai guruh, puting beliung, maupun water spout,” kata ketua tim Wendi Harjupa lewat keterangan tertulis, Senin, 29 Maret 2021.

Berita terkait

5 Hotel Strategis Dekat Lokasi Konser Sheila On 7 di Bandung, Bisa Ditempuh Jalan Kaki

10 jam lalu

5 Hotel Strategis Dekat Lokasi Konser Sheila On 7 di Bandung, Bisa Ditempuh Jalan Kaki

Temukan lima hotel terdekat dari Stadion Siliwangi, Bandung, lokasi konser Sheila on 7. Mulai dari hotel bintang 4 hingga bintang 2, semua berjarak kurang dari satu kilometer dari stadion.

Baca Selengkapnya

The Papandayan Bandung Merayakan Ulang Tahun ke-34 dengan Penawaran Spesial

14 jam lalu

The Papandayan Bandung Merayakan Ulang Tahun ke-34 dengan Penawaran Spesial

Wujud apresiasi bagi para tamu dan masyarakat yang telah berbagi pengalaman berkesan dengan The Papandayan selama 34 tahun.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

17 jam lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

1 hari lalu

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

1 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

1 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

1 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya