Tim ITB Bikin Topeng Pelindung 3 In 1: Masker, Kacamata dan Face Shield

Minggu, 4 April 2021 19:26 WIB

Alat pelindung 3 in 1 Face Protector buatan tim dosen dan mahasiswa ITB. (Dok.ITB)

TEMPO.CO, Bandung - Tim dosen dan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) tengah mengembangkan topeng pelindung wajah. Terinspirasi dari alat snorkeling, perangkat itu menggabungkan fungsi tiga alat perlindungan diri dengan pasokan udara ke pemakainya menggunakan mesin blower.

Menurut ketua tim, Yuli Setyo Indartono, alat yang disebut 3 in 1 Face Protector itu memadukan pelindung wajah (face shield), kacamata (goggle), dan masker N95 untuk menangkal bakteri dan virus masuk ke dalam tubuh. Penyatuan bentuk dan fungsi ketiga alat perlindungan diri itu dikemas dengan bentuk topeng transparan yang menutupi seluruh bagian wajah.

Wujudnya seperti topeng untuk snorkeling atau pelindung wajah atlet olahraga anggar. Secara keseluruhan, rangkaian sistem alat itu terdiri dari lima bagian. Selain topeng, ada selang khusus untuk medis (hose), penyaring udara, blower dan baterai.

Alur kerja alatnya, kata Yuli, yaitu blower mengisap udara dengan alat penyaring lalu dialirkan ke topeng lewat selang. Akses masuk udaranya itu ditempatkan di bagian atas topeng melalui katup satu arah. ”Katup satu arah ini menghindarkan embun di bagian mata,” katanya saat dihubungi Sabtu, 3 April 2021.

Selanjutnya udara dan embusan napas di dalam topeng dialirkan lagi ke luar. Aksesnya berupa lubang udara yang dipasangi penyaring di bagian mulut. Supaya kedap udara dari luar, sekeliling pinggiran topeng dipasangi karet silikon.

Advertising
Advertising

Alat itu dilengkapi baterai litium agar mesin blower bisa mengisap udara hingga 5 jam 20 menit. Baterai bisa diisi ulang. Mesin blower dipakai dengan cara diikatkan di pinggang pengguna. “Berat baterai dan blower 1,65 kilogram,” kata Dosen Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB itu.

Alat pelindung 3 in 1 Face Protector buatan tim dosen dan mahasiswa ITB. (Dok.ITB)

Dari laman ITB, pembuatan purwarupa alat diketahui juga melibatkan mahasiswa S2, yaitu Ivan Farozan, Muhammad Azka, dan Wildan Rahmawan. Tim telah membuat seluruhnya 10 unit alat masih prototipe itu untuk diuji coba ke beberapa rumah sakit, klinik, dan puskesmas di Bandung sambil meminta masukan dari pengguna.

Baca juga:
Covid-19 Yogya Tembus 34 Ribu, Klaster Tilik dan Takziah Picu Peningkatan

Selain ke kalangan tenaga medis, penggunaan alat itu ditargetkan meluas untuk berbagai pekerja seperti yang kesehariannya berkutat dengan banyak polusi debu atau asap. Tim dari ITB itu masih perlu melakukan penyempurnaan alat, seperti peningkatan aliran udara, kacamata, dan mikrofon.

Berita terkait

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

2 jam lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

1 hari lalu

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

Mengatasi peserta yang berpakaian kurang pantas, panitia UTBK SNBT 2024 menyediakan kostum pinjaman, umumnya berupa kemeja dan sepatu.

Baca Selengkapnya

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

1 hari lalu

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Bandung menerapkan berbagai macam cara untuk mengantisipasi kecurangan saat UTBK SNBT 2024

Baca Selengkapnya

Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

2 hari lalu

Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

Bersama lulusan lain, dokter Tirta menghadiri Sidang Terbuka Wisuda Kedua ITB Tahun Akademik 2023/2024 di Gedung Sabuga, ITB.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

2 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

ITB Siap Gelar UTBK SNBT 2024, Peserta Disarankan Datang Pakai Angkutan Umum

3 hari lalu

ITB Siap Gelar UTBK SNBT 2024, Peserta Disarankan Datang Pakai Angkutan Umum

ITB siap 100 persen menggelar UTBK SNBT 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

4 hari lalu

Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

Salah satu Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Timur kini tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Baca Selengkapnya

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

5 hari lalu

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Pemilihan Budi Gunadi Sadikin itu berlangsung secara musyawarah untuk mufakat dalam rapat pleno perdana MWA ITB di Gedung Kemenristekdikti.

Baca Selengkapnya

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

6 hari lalu

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

8 hari lalu

Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian perkiraan biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri ITB tahun akademik 2024

Baca Selengkapnya