Studi Fosil, Godzilla Shark dari New Mexico Ternyata Spesies Hiu yang Terpisah

Selasa, 20 April 2021 15:44 WIB

Godzilla Shark. santafenewmexican.com

TEMPO.CO, Jakarta - Godzilla Shark, hiu monster yang fosilnya ditemukan di New Mexico, Amerika Serikat, pada 2013, diberi nama baru Dracopristis hoffmanorum, atau Hoffman's Dragon Shark. Fosil sepanjang 6,7 kaki (20,4 meter) itu berasal dari masa 300 juta tahun lalu.

Fosil itu ditemukan selama penggalian di Pegunungan Manzano, sekitar 50 kilometer dari Albuquerque di New Mexico, oleh seorang mahasiswa pascasarjana, John-Paul Hodnett. Dinamai Godzilla Shark awalnya karena bentuk dan fiturnya.

“Giginya cukup bagus untuk menangkap dan menghancurkan mangsanya, bukan untuk menusuk mangsanya,” ujar Hodnett, seperti dikutip Gadget NDTV, Senin, 19 April 2021.

Beberapa hari yang lalu, Hodnett dan peneliti lainnya menerbitkan hasil studi terbaru mereka atas fosil itu di buletin New Mexico Museum of Natural History and Science (NMMNHS). Di sana mereka mengidentifikasi Godzilla Shark sebagai spesies hiu yang baru, yang selama ini terpisah dari spesies hiu modern.

Menurut Hodnett dkk, gigi si hiu nya adalah tanda pertama bahwa ia mungkin spesies yang berbeda. Hiu itu disebutkan memiliki 12 baris gigi tajam dan memiliki dua duri sirip sepanjang 2,5 kaki (7,6 meter) di punggung. “Fitur yang awalnya membuatnya dijuluki Godzilla Shark,” seperti dikutip dari hasil studi itu.

Advertising
Advertising

Hodnett, bersama sekelompok ilmuwan, sedang mengunjungi pegunungan untuk mempelajari batuan dan fosil tumbuhan pada 2013 ketika dia mendapati penemuan yang tidak terduga tersebut. Hodnett mengaku hanya duduk di tempat teduh menggunakan pisau saku untuk membelah dan menggeser serpihan batu kapur.

Dia tidak menemukan banyak kecuali potongan tanaman dan beberapa sisik ikan ketika tiba-tiba dirinya menabrak sesuatu yang sedikit lebih padat. “Itu adalah penemuan yang menarik karena tidak ada tetrapoda besar yang pernah ditemukan di situs itu sebelumnya,” tutur Hodnett.

Kerangka yang sudah membatu tersebut kini terungkap mewakili cabang evolusi hiu yang memisahkan diri dari hiu modern sekitar 390 juta tahun yang lalu. "Namun, mereka punah pada akhir Era Paleozoikum, sekitar 252 juta tahun yang lalu," bunyi isi laporan NMMNHS.

Penamaan resmi itu hasil dari tujuh tahun pelestarian dan penelitian fosil. Adapuan nama baru dipilihkan sebagai pengakuan atas sifat-sifat hiu yang mirip Godzilla (rahang besar dan duri besar), dan untuk menghormati keluarga Hoffman yang memiliki tanah tempat fosil itu digali.

GADGET NDTV | NMMNHS

Baca juga:
Temuan Fosil Dinosaurus Paruh Bebek di Maroko Kejutkan Ilmuwan, Kenapa?

Berita terkait

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

12 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Telkomsel dan Ericsson Perkuat Pengembangan Evolusi 5G

26 Februari 2024

Kolaborasi Telkomsel dan Ericsson Perkuat Pengembangan Evolusi 5G

Telkomsel berkolaborasi dengan Ericsson melalui kemitraan strategis untuk memanfaatkan fitur Radio Access Network (RAN) Energy Efficiency serta uji coba teknologi 5G Standalone (SA).

Baca Selengkapnya

Kasus Serangan Hiu 2023: Tertinggi di Amerika, Korban Tewas Terbanyak di Australia

13 Februari 2024

Kasus Serangan Hiu 2023: Tertinggi di Amerika, Korban Tewas Terbanyak di Australia

Kasus serangan ikan hiu di dunia, dan kematian yang disebabkannya, meningkat pada 2023.

Baca Selengkapnya

Cari Durian Jatuh, Mahasiswa KKN Unpad Temukan Fosil Gastropoda dan Pelecypoda

1 Februari 2024

Cari Durian Jatuh, Mahasiswa KKN Unpad Temukan Fosil Gastropoda dan Pelecypoda

Penemuan fosil tersebut menjadi bekal untuk akademisi dalam melakukan penelitian lanjutan terkait keberadaan fosil satwa purba di Pangandaran.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Simpulkan Fosil New Mexico Spesies Tyrannosaurus Baru

12 Januari 2024

Ilmuwan Simpulkan Fosil New Mexico Spesies Tyrannosaurus Baru

Para ilmuwan menyimpulkan fosil New Mexico adalah spesies Tyrannosaurus baru.

Baca Selengkapnya

Jelang COP28, Amerika Lelang 14 Ribu Hektare Lahan untuk Pengeboran Minyak dan Gas

29 November 2023

Jelang COP28, Amerika Lelang 14 Ribu Hektare Lahan untuk Pengeboran Minyak dan Gas

Amerika Serikat melelang 14 ribu hektare lahan untuk pengeboran minyak dan gas menjelang KTT iklim COP28.

Baca Selengkapnya

6 Pengalaman Menarik di American Museum of Natural History

10 November 2023

6 Pengalaman Menarik di American Museum of Natural History

American Museum of Natural History merupakan museum sejarah alam terbaik di dunia.

Baca Selengkapnya

Hiu Kalabia hingga Pari Manta Banyak Diburu, Disebut Hanya Ada di Papua Barat Daya

31 Oktober 2023

Hiu Kalabia hingga Pari Manta Banyak Diburu, Disebut Hanya Ada di Papua Barat Daya

Papua Barat Daya berupaya melindungi lima biota laut langka di wilayahnya, yakni penyu, duyung, lumba-lumba, hiu kalabia, dan pari manta.

Baca Selengkapnya

9 Ilmuwan & Filsuf Usul Perluas Teori Evolusi Charles Darwin yang Telah 164 Tahun

17 Oktober 2023

9 Ilmuwan & Filsuf Usul Perluas Teori Evolusi Charles Darwin yang Telah 164 Tahun

Para ilmuwan mengusulkan hukum alam baru yang memperluas teori evolusi Charles Darwin.

Baca Selengkapnya

Studi Baru Klaim Nenek Moyang Manusia dan Kera Muncul di Eropa, Bukan di Afrika

4 September 2023

Studi Baru Klaim Nenek Moyang Manusia dan Kera Muncul di Eropa, Bukan di Afrika

Dalam studi baru tersebut, para peneliti menganalisis fosil kera yang baru diidentifikasi dari situs orakyerler berusia 8,7 juta tahun di Anatolia.

Baca Selengkapnya