Uji Ketiga, Helikopter Ingenuity di Mars Sukses Terbang Lebih Jauh dan Cepat

Reporter

Terjemahan

Senin, 26 April 2021 10:30 WIB

Helikopter Ingenuity terbang menjauh dari kamera yang merekamnya di wahana penjelajah Perseverance, Minggu 25 April 2021. Dalam uji ketiganya itu, Ingenuity mampu terbang lebih jauh dan lebih cepat. NASA

TEMPO.CO, Jakarta - NASA kembali sukses dalam uji terbang ketiga drone helikopter miliknya di Mars, Ingenuity. Uji pada Minggu subuh, 25 April 2021, waktu Amerika, berhasil menerbangkan Ingenuity lebih jauh lagi dan membuat helikopter itu terbang lebih cepat juga daripada uji sebelumnya, bahkan dibandingkan uji yang pernah dilakukan di Bumi.

Helikopter itu terangkat ke udara hingga 16 kaki atau 5 meter--ketinggian yang sama dengan uji terbang kedua--lalu terbang sejauh 164 kaki atau 50 meter selama 80 detik. Kecepatan tertingginya tercatat 6,6 kaki per detik atau 2 meter per detik.
Pengendalinya di Laboratorium Propulsi Jet NASA di California Selatan, Amerika Serikat, menerima data uji terbang ketiga itu selang sekitar enam jam kemudian. Hasilnya dinilai sesuai dengan yang direncanakan dan mengagumkan.

"Kami berhasil mendemonstrasikan kemampuan kritikal yang akan menambahkan kemampuan dimensi udara ke misi-misi Mars di masa depan," kata kepala eksekutif program di Proyek Helikopter Mars Ingenuity di kantor pusat NASA di Washington, Dave Lavery.

Dalam uji kedua pada Kamis lalu, Ingenuity terbang selama 51,9 detik dan sempat bergerak sejauh dua meter. Sedang yang pertama pada 19 April lalu dia hanya terangkat naik 3 meter dan bertahan di udara selama 39 detik.

Video uji terbang ketiga Ingenuity sejatinya baru akan dikirim dari perangkat pencitraan Mastcam-Z yang ada pada wahana penjelajah darat Mars, Perseverance, beberapa hari lagi. Pada uji terbang ketiganya itu, tim NASA juga menambahkan instruksi kepada Ingenuity untuk merekam lebih banyak foto dengan perangkatnya sendiri.

Advertising
Advertising

Adapun kamera hitam putih untuk navigasi di drone helikopter itu berfungsi melacak permukaan di bawah lintasan terbang. Semakin jauh terbangnya, semakin banyak data gambar yang direkam. Tapi, jika Ingenuity terbang terlalu cepat, algoritma penerbangannya tidak dapat melacak lintasan terbang.

"Ini adalah kali pertama kami melihat algoritma untuk kamera itu digunakan untuk jarak yang jauh," kata MiMi Aung, manajer proyek Igenuity di JPL. "Anda tidak dapat ini dalam ruang uji."

Ingenuity tiba di Mars pada 18 Februari lalu menumpang wahana penjelajah darat Perseverance dengan misi utama mencari tanda-tanda kehidupan dan mengumpulkan sampel dari tanah dan batuan Mars. Ingenuity bukanlah fokus utama misi Perseverance, tapi kemampuannya terbang di atmosfer tipis di planet itu akan menyediakan data yang sangat berguna untuk eksplorasi Mars di masa depan.

NASA berencana masih akan menguji terbang Ingenuity untuk yang keempat kalinya dalam beberapa hari ke depan.

MARS.NASA | THE VERGE

Baca juga:
Eksperimen Pertama NASA Bikin Oksigen di Mars, Dapat 5 Gram

Berita terkait

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

2 hari lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

6 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

7 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

10 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

10 hari lalu

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.

Baca Selengkapnya

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

11 hari lalu

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

11 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

12 hari lalu

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

Iran belum memperlihat semua senjata tempur udaranya ketika membalas serangan Israel. Apa saja alat tempur canggih Iran?

Baca Selengkapnya

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

12 hari lalu

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.

Baca Selengkapnya

Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

12 hari lalu

Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

Pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei meminta tentara mempelajari taktik musuh. Pernyataan itu tak lama setelah serangan Israel ke Iran.

Baca Selengkapnya