Yang Buta Bisa Melihat Berkat Optogenetik, Bukti Pertama pada Manusia

Reporter

Terjemahan

Selasa, 1 Juni 2021 22:50 WIB

Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock

Terapi gen terbaru terbukti berhasil pada si pria dalam uji oleh GenSight. Dia menemukan dirinya setelah sekitar setahun bisa melihat zebra cross di jalan. Sejak itu, dia telah mampu melihat obyek seperti telepon, furnitur, atau pintu dalam sebuah koridor.

Di laboratorium, pria itu juga mampu menghitung dan mengetahui lokasi obyek-obyek yang ada di hadapannya--meski belum bisa mengenali wajah-wajah. "Penglihatannya mungkin akan bisa lebih baik lagi karena butuh waktu untuk otak belajar memproses sinyal tak biasa dari mata," kata Sahel.

Menurutnya, apa yang terjadi kemungkinan adalah remodelling konektivitas atau bahasa baru antara retina dan otak. Sayang, riset penyesuaian goggle oleh penggunanya di laboratorium masih terhenti karena pandemi Covid-19.

Sebanyak dua orang di Inggris juga telah diinjeksi gen yang sama tapi belum memasuki terapi atau latihan, dan karenanya belum merasakan efek berbeda dalam penglihatannya. "Sebanyak empat orang juga belum lama ini diberikan dosis gen yang lebih tinggi, yang kami harapkan akan memberi benefit yang lebih besar," kata Sahel.

Pada tahap perkembangan yang sekarang, terapi optogenetik diperkirakan belum akan mampu memberi pemulihan penglihatan untuk bisa digunakan membaca atau mengenali wajah-wajah. "Untuk bisa seperti itu Anda perlu resolusi yang tinggi," kata Botond Roska dari Institute of Molecular and Clinical Ophthalmology di Basel, Swiss, juga anggota tim.

Sebuah perusahaan di Amerika Serikat, Bionic Sight, melaporkan pada Maret lalu kalau empat orang yang telah mengalami kebutaan atau hampir buta sudah bisa melihat cahaya dan gerak obyek di hadapannya juga berkat terapi optogenetik. Bedanya dengan GenSight, tim ini belum mempublikasikan keberhasilannya itu dalam jurnal ilmiah.

Perlakuan oleh Bionic Sight menggunakan gen berbeda dari GenSight, tapi sama membutuhkan goggle. Dalam pengumumannya, Bionic Sight menyatakan dua orang yang menerima dosis gen lebih besar memiliki sensitivitas terhadap cahaya lebih tinggi daripada dua lainnya.

"Perbaikan sedikit saja dalam penglihatan akan berdampak besar bagi seseorang yang hampir buta," kata Michel Michaelides dari University College London, yang mengembangkan terapi gen berbeda untuk kebutaan. Tapi, menurutnya, sulit untuk mengembalikan penglihatan secara penuh pada orang-orang dengan kondisi retina rusak. "Tantangannya masih sangat besar," kata dia.

Situasi itu diakui Sahel dkk. Namun, mereka beranggapan publikasi yang sudah dilakukan, buah dari riset 13 tahun GenSight, adalah proof of concept akan datangnya pengobatan yang lebih efektif.

Pernyataan itu diamini oleh Ehud Isacoff, seorang ahli saraf di University of California, Berkeley, yang tidak terlibat dalam tim-tim terapi optogenetik tersebut. "Menyaksikan untuk pertama kalinya terapi ini bisa menyembuhkan kebutaan--bahkan hanya pada satu pasien dan pada satu mata--benar-benar menarik," katanya.

NEW SCIENTIST | NYTIMES

Baca juga:
WHO Ganti Nama Varian Virus Covid-19 Pakai Alfabet Yunani

Berita terkait

Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

50 menit lalu

Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

Mayoritas penduduk Kaledonia Baru adalah orang Jawa. Kini kolonial Prancis tersebut sedang dilanda kerusuhan terburuk dalam 30 terakhir.

Baca Selengkapnya

Kaledonia Baru Dilanda Kerusuhan Massal, Prancis Tetapkan Keadaan Darurat

17 jam lalu

Kaledonia Baru Dilanda Kerusuhan Massal, Prancis Tetapkan Keadaan Darurat

Prancis memberlakukan keadaan darurat di Kaledonia Baru menyusul kerusuhan yang menewaskan anggota polisi.

Baca Selengkapnya

8 Hal Menarik di Cannes Prancis selain Festival Film

2 hari lalu

8 Hal Menarik di Cannes Prancis selain Festival Film

Dari pantai, tempat belanja, hingga kuliner, ketahui hal lain yang menarik di Cannes selain festival film tahunan.

Baca Selengkapnya

Inilah Kondisi Kesehatan yang Bisa Menyebabkan Kesemutan Berkelanjutan

2 hari lalu

Inilah Kondisi Kesehatan yang Bisa Menyebabkan Kesemutan Berkelanjutan

Kesemutan yang kronis mungkin merupakan tanda kerusakan saraf.

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

8 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

9 hari lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

10 hari lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

10 hari lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

13 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

14 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya