Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DragonflEye, Saat Capung Hidup Diubah Jadi Drone

image-gnews
Capung yang jadi drone cyborg bernama DragonflEye.(draper.com)
Capung yang jadi drone cyborg bernama DragonflEye.(draper.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Manusia bisa menciptakan drone. Tapi tak ada yang sempurna. Tak ada yang bisa menyamai kehebatan gerak serangga, yang lebih luwes dan lihai bergerak dalam menangkap obyek yang diinginkan.

Para ilmuwan di Charles Stark Draper Laboratorium (Draper) punya ide untuk menjadikan capung sebagai drone. Namanya: DragonflEye. Draper adalah lembaga riset nonprofit yang berbasis di Massachusetts, Amerika Serikat.

Capung dibuat tak ubahnya cyborg atau robot hidup. Para ahli mengendalikan gerak serangga itu sesuai dengan keinginan mereka. Caranya?

Para ilmuwan itu menggabungkan biologi sintesis, neuroteknologi, dan navigasi. Semuanya dijalankan menggunakan metode canggih optogenetika—teknik yang memanfaatkan cahaya untuk mengirim sinyal ke neuron. Dengan begitu, para peneliti bisa memodifikasi seekor capung agar mereka lebih sensitif terhadap cahaya dan mengontrolnya.

Semua itu dikendalikan dengan alat yang dipasang pada badan capung dan tersambung ke kepala. “Alatnya seperti ransel untuk binatang,” kata Jesse J. Wheeler, insinyur biomedis di Draper dan peneliti utama program DragonflEye, seperti dikutip dari laman lembaga mereka, akhir pekan lalu. Proyek ini merupakan kolaborasi antara Draper dan Howard Hughes Medical Institute (HHMI).

Capung dipilih karena memiliki kepala besar, badan panjang, dan dua pasang sayap yang tidak bergerak selaras. Hasil penelitian pada 2007 yang diterbitkan dalam jurnal Physical Review Letters mengungkapkan, capung dapat melesat dengan cepat jika memaksimalkan dua pasang sayap tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tim ilmuwan HHMI, yang dipimpin Anthony Leonardo, mencari cara meningkatkan sistem kendali neuron capung. “Agar capung lebih sensitif terhadap cahaya,” kata Leonardo.

Adapun ilmuwan Draper membuat komponen ransel capung yang disebut sebagai optrodes. Alat ini terbuat dari serat optik lentur untuk membungkus saraf capung. Dengan begitu, para ilmuwan dapat menargetkan neuron yang berperan dalam aktivitas terbang tanpa mengganggu neuron lain di sekitarnya.

Saat dikendalikan, drone cyborg ini berhasil melakukan banyak hal, antara lain meletakkan barang mikro, mengintai seperti mata-mata, dan membantu penyerbukan bunga. Selain pada capung, menurut Wheeler, teknologi ini bisa digunakan pada lebah madu, yang populasinya makin berkurang dalam 25 tahun terakhir. Sebagai informasi, kontribusi lebah madu dalam pertanian di Amerika sebesar US$ 15 miliar.

Tak hanya itu, optrodes juga bisa digunakan untuk terapi otak. “Teknologi ini memungkinkan diagnostik langsung ke saraf target,” ujar Wheeler. Tapi tentunya, dia menambahkan, diperlukan uji coba lebih mendalam terlebih dulu.

DRAPER | LIVE SCIENCE | AMRI M

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia