Tanggul Jebol, Banjir Bandang Tengah Malam Sergap 500 Jiwa di Bandung

Rabu, 2 Juni 2021 14:47 WIB

Seorang anak diantara barang dan puing rumah pasca banjir bandang di Kampung Muara, Desa Panyadap, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 2 Juni 2021. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Banjir bandang menyergap Desa Panyadap, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung. Kejadian pada Selasa, 1 Juni 2021, menjelang tengah malam itu merendam dengan cepat puluhan rumah hingga warga mengungsi ke rumah tetangga. Beberapa bangunan juga rusak dan seorang warga terluka.

Menurut warga setempat Iwan Setiawan, hujan deras mengguyur desa itu sekitar pukul 19.30 hingga 21.00 WIB. Warga yang tengah istirahat dikejutkan dengan banjir bandang setelah tanggul jebol pada pukul 23.10 WIB di RT 03 RW 01. “Volume air Sungai Cisungalah sangat besar,” katanya, Rabu, 2 Juni 2021.

Penghuni rumah yang terjebak banjir di dalam rumah dievakuasi oleh warga lainnya. Menurut Iwan, semua warga selamat dan tidak ada yang hilang. Namun ada seorang kakek yang harus dilarikan ke rumah sakit karena tertimpa tembok roboh saat membawa cucunya ke tempat aman. Sampai Rabu pagi tadi di lokasi masih tergenang limpasan air sungai tanpa tanggul.

Iwan mengatakan warga dibantu petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), tim SAR, relawan, dan pemadam kebakaran Kabupaten Bandung bergotong royong membersihkan dampak banjir. Selain lumpur, pepohonan di pinggir sungai seperti bambu juga terbawa masuk ke dalam pemukiman. “Tanggul jebol hampir setiap tahun terus berulang tapi lokasinya beda-beda di RW ini,” ujarnya.

Tanggul jebol pada tahun lalu sampai merobohkan dua rumah. Kali ini, kata Iwan, warga yang terdampak banjir bandang leih banyak karena daerahnya tergolong permukiman padat. Tanggul yang jebol itu berukuran sekitar 20 meter setinggi 3 meter. Berdasarkan pendataan sementara, lebih dari 40 rumah yang dihuni sekitar 500 jiwa terdampak banjir.

Advertising
Advertising

Kondisi tanggul di daerah itu, menurut Iwan, sudah mengkhawatirkan. Adapun aliran air dari hulu ketika hujan sering besar. Sebelum kejadian, sempat ada rencana untuk normalisasi Sungai Cisungalah. “Normalisasi harus besar-besaran karena kondisi sungai sudah menyempit dan dangkal,” kata dia.

Namun rencana normalisasi itu tertunda karena beberapa warga yang terdampak menolak dengan alasan kompensasinya dinilai belum jelas. Solusinya kata Iwan, untuk sementara waktu pemerintah menguatkan tanggul dari tanah menjadi tembok agar lebih stabil, mencegah banjir bandang terulang

Baca juga:
Gempa di Bandung Menjelang Tegah Malam di Bandung, Ini Penjelasan BMKG

Berita terkait

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

1 hari lalu

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

Hujan lebat di Rio Grande do Sul, Brasil telah menewaskan setidaknya 55 orang tewas dan 74 orang masih dinyatakan hilang.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

1 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

4 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

5 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

6 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

6 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

6 hari lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

8 hari lalu

BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

Gempa bermagnitudo 6,2 di Laut Selatan Jawa Barat tidak hanya terasa kencang dan lama getarannya.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

9 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya