Bekas Lokasi Banjir Bandang di Bandung Dipasang Tanggul Darurat

Kamis, 3 Juni 2021 14:07 WIB

Petugas membersihkan sampah dan puing yang terbawa banjir bandang di Desa Panyadap, Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 2 Juni 2021. Banjir bandang tersebut mengakibatkan lebih dari 50 rumah warga tergenang air dan lumpur serta beberapa rumah roboh. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Pemerintah Kabupaten Bandung memasang tanggul darurat di lokasi bekas banjir bandang yang terjadi Selasa menjelang tengah malam, 1 Juni 2021. Banjir itu akibat bobolnya tanggul yang dilintasi Sungai Cisungalah di Kampung Muara Bojong Resik, Desa Panyadap, Kecamatan Solokan Jeruk.

“Untuk sementara tanggulnya dari karung dulu,” kata Iwan Setiawan, warga di lokasi kejadian, Kamis 3 Juni 2021.

Tanggul darurat itu dibangun dari tumpukan karung yang dipasangi deretan patok bambu di pinggir sungai. Menurut Iwan, telah sejak lama kondisi tanggul yang ada mengkhawatirkan. Tanggul bobol terjadi berulang di lokasi yang berbeda-beda di sepanjang jalur sungai itu.

Marlan, Asisten Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Bandung, mengatakan pemerintah kabupaten telah menindaklanjuti informasi tersebut. Tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang disebutkannya sudah ke mengecek ke lapangan.

Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Bandung, dampak banjir bandang itu merendam sekitar 500 rumah yang dihuni 1.762 orang. Sebuah rumah dilaporkan ambruk dan dua orang dilarikan ke rumah sakit.

Advertising
Advertising

Banjir setinggi satu meter menyergap dua RW setelah tanggul jebol sekitar pukul 23.51 WIB pada Selasa malam. Sebelum kejadian, hujan deras mengguyur sejak pukul 19.30 WIB hingga 21.00 WIB. Dari hulu, aliran air mengalir deras ke Sungai Cisungalah hingga meluap dan membobol tanggul. Dua orang warga dilaporkan sempat terbawa arus namun berhasil selamat. Nihil korban jiwa dalam peristiwa banjir bandang ini.

Sebelum kejadian banjir bandang tengah malam itu, Iwan menuturkan, sudah sempat ada rencana untuk normalisasi sungai. “Normalisasinya harus besar-besaran karena kondisi sungai sudah menyempit dan dangkal,” katanya. Namun rencana itu tertunda karena beberapa warga yang terdampak menolak dengan alasan kompensasinya belum jelas.

Baca juga:
Alat EWS UGM Klaim Prediksi Tiga Hari Sebelum Gempa Toli-Toli 29 Mei

Berita terkait

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

2 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

3 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

4 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

4 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

4 hari lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

6 hari lalu

BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

Gempa bermagnitudo 6,2 di Laut Selatan Jawa Barat tidak hanya terasa kencang dan lama getarannya.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

7 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

10 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

11 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

14 hari lalu

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

Sepasang suami-istri menjadi korban lahar dingin Gunung Semeru. Mereka jatuh ke sungai saat jembatan yang mereka lintasi terputus.

Baca Selengkapnya