Australia Re-introduksi Bettong yang Sudah Seabad Menghilang

Selasa, 24 Agustus 2021 23:05 WIB

Ilustrasi woylie atau bettong. dok.WWF

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Australia Selatan memulai proyek 20 tahun menghidupkan kembali habitat liar di wilayahnya. Dimulai dari bettong berekor sikat, satwa berkantong (marsupial) mungil yang sudah lebih dari seabad lalu menghilang dari daratan negara benua itu, yang diintroduksi kembali per 17 Agustus 2021.

Bettong, juga dikenal sebagai woylie, pernah mendiami lebih dari 60 persen wilayah Australia. Tapi, populasinya terus berkurang setelah bangsa Eropa membawa dan memperkenalkan kucing dan rubah. Kini, hanya sekitar 15 ribu ekor yang masih hidup, itupun hanya di pulau-pulau yang bebas dari predator alaminya ter sebut.

Pada Selasa, 17 Agustus lalu, sebanyak 12 woylie jantan dan 28 yang betina diseberangkan kembali dari Pulau Wedge yang berlokasi di Cagar Alam Pulau Pantai Turqoise. Populasi woylie itu kemudian dilepas di sebuah kawasan yang disebut Semenanjung Yorke, pemilik vegetasi asli Australia tersebar di antara lahan pertanian dan kota-kota kecil.

Sebanyak tiga per empat hewan-hewan itu mungil itu telah dipasangi perangkat radio pelacak sehingga bisa terus dipantau perkembangannya. “Mereka kelihatannya telah beradaptasi dengan baik dengan beberapa diketahui sudah menjelajah ke luar dari situs rilisnya,” kata Derek Sandow dari Northern and Yorke Landscape Board di pemerintahan Australia Selatan.

Untuk menjaga kelestarian woylie-woylie tersebut, para penjaga hutan telah menghalau rubah dan bangsa kucing dari wilayah semenanjung itu. Mereka juga mendirikan pagar untuk menciptakan kawasan lindung seluas 1.700 kilometer persegi untuk para pendatang baru tapi lama tersebut.

Advertising
Advertising

Jika proyek kepulangan woylie berjalan mulus, spesies lokal lain yang sudah menghilang dari daratan benua Australia akan menyusul di-reintroduksi. Mereka seperti tikus besar bandicoot coklat selatan, phascogale ekor merah dan quoll barat. Seluruhnya adalah satwa jenis marsupial.

Bukan tanpa alasan woylie yang dipilih pertama di-reintroduksi. “Hewan ini dikenal sebagai insinyur tanah yang dapat memperbaiki habitat untuk spesies lain,” kata Sandow.

Setiap woylie atau bettong bisa menggali berton-ton tanah setiap tahunnya karena makanannya adalah jamur, umbi, dan sumber makanan lain yang ada di bawah tanah. Itu artinya hewan ini bisa membantu sirkulasi nutrisi tanah dan menyebar benih. “Kami berharap ini akan memperkuat biji-biji tanaman alami berkecambah dan memperkuat biodiversitas secara keseluruhan,” kata Sandow.

NEW SCIENTIST

Baca juga:
Bersarang di Tabung Pitot, Tawon jadi Hama Berbahaya di Bandara Brisbane

Berita terkait

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

22 jam lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

1 hari lalu

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

Beberapa negara ini dijuluki negara tersantai di dunia. Hal ini dinilai berdasarkan tingkat kenyamanan hingga suhu udara. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

1 hari lalu

Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

Kawasan Wallacea seluas 347 ribu kilometer persegi diisi 10 ribu spesies tumbuhan. Sebagian kecil dari jumlah tersebut sudah terancam punah.

Baca Selengkapnya

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

2 hari lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

2 hari lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

3 hari lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

3 hari lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

4 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

4 hari lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

5 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya