Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Covid-19 Klaster SD Gunungkidul, Lonjakan Singapura

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 25 September 2021 22:16 WIB

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X bersmaa bupati/walikota se DIY menjelaskan langkah pemerintah DIY menghadapi lonjakan kasus di Yogyakarta Senin 21 Juni 2021. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini, Sabtu 25 September 2021, seluruhnya tentang Covid-19. Dimulai dari Gunungkidul, Yogyakarta, di mana satu SDN yang menggelar PTM terbatas langsung ditutup lagi karena temuan penularan kasus baru Covid-19. Sutan HB X yang selama ini menentang sekolah dibuka tanpa cakupan vaksinasi tinggi menolak banyak bicara.

Dari Gunungkidul beranjak ke Singapura. Data kasus baru Covid-19 di negara ini menjadi terpopuler yang kedua. Bersama Australia, Singapura mengalami lonjakan kasus baru setelah mulai melonggarkan pembatasan mobilitas warganya menyusul penambahan jumlah kasus yang terus rendah.

Bergeser ke Malaysia. Artikel berisi hasil riset penerima vaksin Covid-19 di negara itu adalah berita terpopuler ketiga hari ini. Hasil riset mengukuhkan efektivitas vaksin Sinovac dalam melindungi penerimanya dari gejala parah infeksi virus corona. Tapi, kalau dibandingkan, vaksin Pfizer dan AstraZeneca memiliki khasiat yang lebih baik.

Berikut Top 3 Tekno Berita Hari Ini yang selengkapnya,

Advertising
Advertising

1. Sultan HB X Cermati Klaster Baru Covid-19 di SD Gunungkidul

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X menyatakan turut mencermati temuan klaster baru Covid-19 di satu SDN di Gunungkidul. Sultan HB X selama ini bersikukuh agar pembelajaran tatap muka di sekolah sekalipun dilakukan secara terbatas tetap menunggu hingga cakupan vaksinasi cukup tinggi.

"Otomatis akan ada evaluasi dari kasus (Gunungkidul) itu," kata Sultan HB X, Jumat 24 September 2021.

Dari hasil penelusurannya, Dinas Kesehatan Gunungkidul menemukan sumber awal penularan adalah kontak erat siswa yang kemudian menulari teman satu kelasnya. Siswa itu menjadi kontak erat dari seorang guru taman kanak-kanak (TK) yang sudah lebih dulu dinyatakan positif Covid-19.

2. Dari 6 Jadi 1.500 per Hari, Begini Covid-19 Melonjak di Singapura

Guru Besar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Tjandra Yoga Aditama, membeberkan sebab meningkatnya kembali kasus baru Covid-19 di Singapura dan Australia. Dua negara tetangga Indonesia ini sebenarnya sempat menjalani penularan yang melandai.

Menurut Tjandra, yang juga Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara periode 2018-2020, kenaikan kasus tersebut pada keduanya setelah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM dilonggarkan. “Negara-negara tersebut mulai mempertimbangkan bagaimana bentuk pelonggaran lockdown,” ujar dia melalui pesan WhatsApp, Jumat 24 September 2021.

Robot Xavier berpatroli di sebuah mal di Singapura untuk mencegah kerumunan, 6 September 2021. Kasus baru Covid-19 di negara ini tengah melonjak tajam. REUTERS/Edgar Su

Di Singapura, pada 10 Juli 2021, penambahan kasus Covid-19 baru hanya tercatat enam orang. Rata-rata tujuh hariannya bahkan hanya 11 orang. Tapi, pada Kamis, 23 September 2021, kasus baru sudah naik menjadi sebanyak 1.504 orang—angka Covid-19 harian tertinggi di negara kecil itu sejak awal pandemi.

3. Riset di Malaysia: Vaksin Sinovac Efektif, tapi Pfizer dan AstraZeneca Lebih Baik

Riset di Malaysia mengukuhkan bukti vaksin Covid-19 Sinovac dari Cina efektif melindungi penerimanya dari gejala berat infeksi SARS-CoV-2 atau sakit parah. Namun, riset itu juga menyatakan kalau vaksin Pfizer/BioNTech dan AstraZeneca memberi tingkat perlindungan yang lebih tinggi lagi.

Riset dilakukan di Malaysia setelah keampuhan vaksin Sinovac, produksi perusahaan farmasi Cina, mendapat sorotan. Gara-garanya, tenaga medis di Indonesia, juga Thailand, dilaporkan cukup banyak yang tertular infeksi virus corona Covid-19 walaupun mereka sudah disuntik vaksin tersebut.

Orang-orang menerima dosis vaksin Sinovac untuk melawan penyakit virus corona (COVID-19) di truk vaksinasi di Kuala Lumpur, Malaysia, 12 Juli 2021. [REUTERS/Lim Huey Teng]

Riset tersebut menemukan bahwa hanya 0,011 persen dari sekitar 7,2 juta orang yang disuntik vaksin Sinovac yang masih memerlukan perawatan di unit pelayanan intensif (ICU) rumah sakit saat tertular Covid-19. Sebaliknya, jumlah penerima dosis Pfizer serta AstraZeneca yang dirawat di ICU karena infeksi Covid-19, masing-masing, sebesar 0,002 dan 0,001 persen.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

1 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

10 jam lalu

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

Atlet sepak bola Malaysia yang menjadi korban serangan air keras, Faisal Halim, berada dalam kondisi kritis.

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

11 jam lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

12 jam lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

12 jam lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

13 jam lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

14 jam lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

15 jam lalu

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

1 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Clarke Quay Hadir dengan Wajah Baru Destinasi Hiburan Siang dan Malam di Singapura

1 hari lalu

Clarke Quay Hadir dengan Wajah Baru Destinasi Hiburan Siang dan Malam di Singapura

Clarke Quay selama ini dikenala sebagai kawasan destinasi hiburan malam di Singapura, kin hadir dengan wajah baru

Baca Selengkapnya