Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Senjata Nuklir FOBS Cina, Penjarah Fosil

Reporter

Tempo.co

Senin, 25 Oktober 2021 22:21 WIB

Cina telah melakukan uji coba senjata nuklirnya pertama kali pada 1964, yang mengagetkan banyak badan intelejensi Barat. Tiongkok memperoleh pengetahuan nuklirnya dari Soviet, tetapi kemudian berhenti setelah pemisahan Sino-Soviet. Tiongkok dipercaya untuk memiliki sekitar 130 hulu ledak nuklir. strategic-affairs.com

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini, Senin 25 Oktober 2021, dipuncaki artikel kumpulan berita terpopuler sehari sebelumnya. Dugaan Cina meluncurkan senjata nuklir Fractional Orbital Bombardment System (FOBS) yang bisa menempuh perjalanan mengelilingi planet adalah pemuncak berita Minggu 24 Oktober 2021.

Berita terpopuler kedua hari ini datang dari Waduk Saguling, Jawa Barat. Pemberitaan tentang penemuan fosil gajah dari pulau di tengah waduk itu ternyata malah mengundang penjarah datang. Beberapa fosil telah dipastikan tak ditemukan di lokasi awal temuan.

Banjir besar Samarinda, Kalimantan Timur, menjadi terpopuler ketiga. Artikelnya berisi pemaparan seorang penggiat lingkungan mengenai laju kerusakan ruang atau daerah aliran Sungai Karang Mumus di balik banjir yang bertahan lima hari tersebut.

Berikut Top 3 Tekno Berita Hari Ini, Senin 25 Januari 2021, selengkapnya,

Advertising
Advertising

1. Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Cina Diduga Luncurkan Senjata Nuklir FOBS, Gempa

Top 3 Tekno Berita Hari Ini dimulai dari topik tentang Cina dilaporkan menguji sistem pengiriman nuklir selama musim panas yang dirancang untuk menyelinap di sekitar pertahanan AS, dengan mengirim mereka dalam perjalanan singkat ke orbit Bumi.

Berita terpopuler selanjutnya tentang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mencatat gempa terkini yang bisa dirasakan guncangannya terjadi pada Pukul 21.58 WIB, Sabtu malam ini, 23 Oktober 2021. Pusat gempa berada di laut, lima kilometer arah tenggara Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur.

Selain itu, Sebanyak 374 siswa madrasah mengikuti Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2021 yang digelar dua hari ini, 23-24 Oktober. Mereka terseleksi dari 70-an ribu pendaftar yang tertantang mengikuti kompetisi hasil inisiasi Kementerian Agama tersebut.

2. Penemuan Fosil, Penjarah Berdatangan ke Pulau Sirtwo Waduk Saguling

Lokasi penemuan fosil di Pulau Sirtwo Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat, belakangan menjadi rawan. Pengelola wisata ke tempat itu, M. Rizky Hardjadinata, mengatakan, para penjarah berdatangan mengambil fosil. “Tempat fosil yang sudah ditandai dengan titik koordinat ternyata ada yang hilang,” katanya kepada Tempo, Minggu, 24 Oktober 2021.

Kehilangan fosil di lokasi itu diketahui berhari-hari setelah kabar penemuan fosil di sana tersebar lewat pemberitaan. Tim paleontolog dari Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) setelah survei perdana ke lokasi pada Ahad, 10 Oktober 2021, memastikan adanya fosil di Pulau Sirtwo, atau daratan yang mencuat di area Waduk Saguling.

Salah satu lokasi temuan fosil di Pulau Sirtwo Waduk Saguling di Kabupaten Bandung Barat. (Dok.Tim Paleontologi)

Penjarahan fosil itu, kata Rizky, mulai diketahui saat kunjungan survei tim yang kedua kalinya pada Jumat, 15 Oktober 2021. Dari laporan yang diterimanya, ada orang yang terlihat masuk ke pulau itu saat siang. “Hari selanjutnya juga ada fosil yang hilang,” katanya.

3. Di Balik 5 Hari Banjir Besar Samarinda: Rusaknya Ruang Sungai Karang Mumus

Banjir Samarinda, Kalimantan Timur, bertahan hingga lima hari sepanjang pekan lalu. Banjir karena hujan dan debit kiriman dari hulu tersebut menunjukkan rusaknya ruang sungai di kawasan hulu dan hilir Sungai Karang Mumus.

Ketua Gerakan Memungut Sehelai Sampah di Sungai Karang Mumus (GMSS-SKM) di Samarinda, mengungkap itu pada Minggu 24 Oktober 2021. Dia menyebutkan bahwa gunung dan bukit sudah banyak yang digunduli serta ratusan rawa yang pernah ada kini tersisa hitungan jari.

Banjir di Jalan Mayjen Sotoyo Samarinda, Jumat 22 Oktober 2021. Banjir yang mengepung kota itu sejak awal pekan mulai surut di banyak wilayah. (Antaranews Kaltim/ M Ghofar)

"Rusaknya ruang sungai atau daerah aliran sungai (DAS) yang meliputi gunung, bukit, lembah, rawa, dan titik yang paling dekat dengan sungai, yakni rivarian," ujar Misman.

Berita terkait

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

2 jam lalu

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Bandung menerapkan berbagai macam cara untuk mengantisipasi kecurangan saat UTBK SNBT 2024

Baca Selengkapnya

Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

8 jam lalu

Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

Bersama lulusan lain, dokter Tirta menghadiri Sidang Terbuka Wisuda Kedua ITB Tahun Akademik 2023/2024 di Gedung Sabuga, ITB.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

9 jam lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

9 jam lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

10 jam lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

10 jam lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

12 jam lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

1 hari lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

1 hari lalu

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

BNPB terus melakukan pemutakhiran data tiga hari setelah gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

1 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya