Hujan Badai dan Petir Warnai Kebakaran Tangki Kilang Pertamina Cilacap

Minggu, 14 November 2021 21:09 WIB

Kobaran api terlihat di Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu, 13 November 2021. Penyebab kebakaran sementara belum diketahui. Namun saat insiden terjadi, area kilang diguyur hujan lebat disertai petir. ANTARA/Idhad Zakaria

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi hujan disertai petir mewarnai peristiwa kebakaran tangki bahan bakar minyak di kilang Pertamina Cilacap pada Sabtu malam, 13 November 2021.

Peneliti klimatologi dari Pusat Riset Sains dan Teknologi Atmosfer di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin mengatakan terjadi cuaca ekstrem, yaitu badai skala luas saat malam kebakaran. “Kalau kondisi seperti ini sangat kecil kemungkinan tidak ada aktivitas petir di dalam sel badai yang dihasilkan,” katanya, Ahad sore, 14 November 2021.

Menurutnya, sejak pukul 13.00 WIB terjadi pertumbuhan awan konvektif yang cepat di atas wilayah Jawa Tengah. Dari sel-sel kecil awan konvektif itu mengembang hingga membentuk badai skala meso atau meluas hingga mencakup hampir seluruh wilayah Jawa Tengah. Hujan sangat deras mulai segera turun sekitar pukul 15.00 WIB di selatan Jawa antara perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Hujan deras, menurut Erma, terus berlanjut hingga pukul 17.00 WIB. “Konsentrasi hujan tertingginya di wilayah perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat, termasuk di antaranya adalah wilayah Cilacap,” katanya.

Kondisi itu menerus sampai pukul 20.00 WIB. Saat itu badainya sudah membentuk seperti rantai atau pita hujan yang terangkai dari selatan Jawa Barat hingga Jawa Timur. Awan konvektif baru meluruh sekitar pukul 04.00 dinihari dengan hujan di lautan.

Advertising
Advertising

Dari data satelit global yang mengumpulkan kejadian petir secara real time, kata Erma, tidak ada aktivitas petir yang terdeteksi di selatan Jawa Tengah, melainkan di bagian utara. Tetapi, menurutnya, data itu resolusinya tidak tinggi sehingga kurang bisa merepresentasikan kondisi bahwa saat itu terjadi badai skala luas. “Pertumbuhan awan konvektif sangat cepat, aktivitas petir sudah terdapat di dalamnya,” kata dia.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menganalisis data citra satelit dan radar cuaca terkait kebakaran tangki di kilang minya Pertamina di Cilacap, Sabtu malam, 13 November 2021. Hasil identifikasinya menyatakan pada periode pukul 17.00–21.00 WIB terdapat pertumbuhan awan konvektif di atas wilayah Cilacap dengan suhu puncak awan mencapai kisaran -62,5 hingga -75,1 derajat Celcius.

Kondisi itu mengindikasikan adanya pertumbuhan awan konvektif dengan jenis Cumulonimbus (Cb). Karakteristik awan itu menyebabkan terjadinya potensi hujan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai potensi kilat atau petir dan angin kencang. Berdasarkan alat pengukuran curah hujan di Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, terjadi hujan dengan intensitas mencapai 47 milimeter selama periode pukul 16.00 hingga 19.00 WIB.

Dari keterangan tertulis BMKG, Ahad, 14 November 2021, berdasarkan analisis data dari alat monitoring kelistrikan udara BMKG di Stasiun Geofisika Banjarnegara, ada dua sambaran petir di sekitar lokasi kejadian terbakarnya tangki di kilang minyak Pertamina di Cilacap. Waktua petirnya pada 13 November 2021 antara pukul 18.00–19.30 WIB.

Petir pertama pada pukul 18.47 WIB, berjarak sekitar 12 kilometer sebelah timur laut dari lokasi kebakaran. Petir kedua pukul 19.23 WIB yang berjarak sekitar 43 kilometer arah barat laut dari kilang minyak RU IV Cilacap.

Baca:
BMKG: Dampak Petir pada Kebakaran Kilang Pertamina Cilacap Masih Jadi Pertanyaan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

3 jam lalu

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

Top 3 Tekno Berita Terkini didominasi artikel mengenai aktivitas peledakan di tambang emas yang menggetarkan kawasan pantai Pulau Merah, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

4 jam lalu

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

Peringatan dini cuaca BMKG yang diperbarui pada Kamis siang lalu menyebut Sumatera Barat dan Kalimantan Timur ada di antaranya. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

6 jam lalu

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

Prediksi cuaca dari BMKG menyebutkan Jakarta pagi ini cerah berlanjut cerah berawan sepanjang siang dan malam nanti. Bagaimana dengan Bodetabek?

Baca Selengkapnya

Perangkat Portabel Buatan BRIN Ini Bisa Deteksi Penyakit Tanaman Teh

12 jam lalu

Perangkat Portabel Buatan BRIN Ini Bisa Deteksi Penyakit Tanaman Teh

Pusat Riset Kecerdasan Artifisial dan Keamanan Siber BRIN mengembangkan alat deteksi dini penyakit tanaman teh berbasis pembelajaran mesin.

Baca Selengkapnya

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

20 jam lalu

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

BMKG akan menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana banjir lahar Marapi. Volume endapan erupsi di puncak Marapi masih 1,3 juta meter kubik

Baca Selengkapnya

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

1 hari lalu

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?

Baca Selengkapnya

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Kamis pagi ini, 16 Mei 2024, dipuncaki artikel dari perusakan lingkungan oleh aktivitas tambang emas di Tumpang Pitu, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

1 hari lalu

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

Warga Cianjur kembali merasakan gempa pada Rabu malam, 15 Mei 2024, pada pukul 20.06 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau BMKG mencatat kekuatan gempanya bermagnitudo 3,0.

Baca Selengkapnya

Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG: Sumbar Masih Harus Waspada Hujan Lebat Hari Ini

1 hari lalu

Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG: Sumbar Masih Harus Waspada Hujan Lebat Hari Ini

Di antara wilayah yang mendapat peringatan dini cuaca BMKG hari ini adalah Sumatera Barat yang baru dilanda bencana banjir lahar dan banjir lahar.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Cuaca BMKG di Jabodetabek Hari Ini, Simak Potensi Hujan Kapan dan di Mana Saja

1 hari lalu

Peringatan Dini Cuaca BMKG di Jabodetabek Hari Ini, Simak Potensi Hujan Kapan dan di Mana Saja

BMKG memberikan peringatan dini cuaca untuk sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarannya (Jabodetabek) pada hari ini, Kamis 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya