Ditemukan, Kandidat Planet Ketiga yang Mengitari Bintang Tetangga

Sabtu, 12 Februari 2022 22:33 WIB

Gambar artis planet Proxima d, planet ketiga yang diketahui mengorbit bintang kerdil tetangga terdekat Matahari, Proxima Centauri. Foto : L. Calada/ESO

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam tata surya kita, Matahari dikelilingi 8 planet termasuk Bumi. Di tempat tetangga, bintang juga memiliki planet-planet yang mengitarinya. Awalnya dua, kini ditemukan ada kandidat planet ketiga yang mengelilingi Proxima Centauri, bintang tetangga terdekat Matahari, berjarak 4,2 tahun cahaya.

"Temuan ini menunjukkan kalau tetangga bintang terdekat kita kelihatannya dipenuhi dengan dunia-dunia baru, yang berada dalam jangkauan studi lebih jauh dan ekplorasi di masa depan," kata ketua tim studi João Faria, peneliti di Instituto de Astrofísica e Ciências do Espaço, Portugal.

Proxima Centauri dikenal rumah dari satu planet yang sudah pasti--berukuran setara Bumi, Proxima b, yang mengorbit bintang induknya itu setiap 11 hari di Bumi. Posisi dan jarak itu menjadikan Proxima b berada dalam zona bintang itu yang memungkinkannya memiliki kehidupan, yakni jarak orbit yang cukup untuk memelihara keberadaan air cair di permukaan planet itu.

Proxima b ditemukan pada 2016. Tiga tahun kemudian, para penelitinya melaporkan kemungkinan dunia kedua dalam sistem bintang itu. Kandidat planet yang disebut Proxima c tersebut berukuran sedikitnya enam kali lebih masif daripada Bumi.

Jika benar eksis, Proxima c kemungkinan terlalu dingin untuk bisa memelihara kehidupan di permukaannya. Dia mengorbit selama 5,2 tahun, itupun dengan Proxima Centauri yang jauh lebih kecil dan redup daripada Matahari.

Advertising
Advertising

Terkini, Faria dan timnya melaporkan keberadaan satu lagi kandidat planet di bintang itu: Proxima d. Kandidat planet yang satu ini mengelilingi Proxima Centauri setiap lima hari setara di Bumi.

Orbit sedekat itu menjadikan Proxima d terlalu panas untuk bisa memelihara kehidupan seperti di Bumi, jika memang keberadaan planet itu terkonfirmasi. Seperti Proxima c, Proxima d masih memerlukan konfirmasi lewat observasi-observasi lanjutan.

Faria dan timnya kemudian melakukan pengukuran-pengukuran susulan untuk memastikan petunjuk sinyal baru datang dari sebuah planet dan bukan faktor lain seperti aktivitas bintang yang berubah-ubah--seperti yang dipaparkan dalam laporan yang telah dipublikasi dalam jurnal Astronomy & Astrophysics edisi 10 Februari 2022.

ESPRESSO menemukan planet-planet ekso via teknik kecepatan radial, berdasarkan getaran-getaran lemah dalam pergerakan sebuah bintang yang diinduksi melalui tarikan gravitasi planet yang mengorbitnya. Dalam kasus Proxima d, tarikan itu sangat lemah yang diduga berasal dari sebuah planet dengan massa sedikitnya seperempat Bumi.

"Proxima d bisa jadi planet teringan yang pernah dideteksi menggunakan metode kecepatan radial ini," bunyi laporan Faria dkk.

SCIENCE ALERT, SPACE

Baca juga:
Pemindahan Peralatan Eijkman Viral di Media Sosial, Ini yang Terjadi


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Mengapa Aurora Tidak Terlihat di Wilayah Indonesia?

2 hari lalu

Mengapa Aurora Tidak Terlihat di Wilayah Indonesia?

Kemungkinan terjadinya aurora di langit Indonesia sangat rendah karena berada di sekitar khatulistiwa,

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

36 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

36 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

37 hari lalu

Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

Gerhana matahari total 8 April akan membuat ledakan-ledakan di matahari terlihat.

Baca Selengkapnya

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

37 hari lalu

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.

Baca Selengkapnya

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

40 hari lalu

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.

Baca Selengkapnya

Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

46 hari lalu

Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

Ahli Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin mengatakan informasi yang menybut Bumi akan mengalami kegelapan pada 8 April 2024 tidak benar.

Baca Selengkapnya

Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

56 hari lalu

Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

Bulan tampak berwarna merah selama Gerhana Bulan Total terjadi. Hal ini disebabkan karena proses yang disebut hamburan Rayleigh.

Baca Selengkapnya

Ledakan Beruntun Bintik Matahari Raksasa, Apa Dampaknya ke Bumi?

28 Februari 2024

Ledakan Beruntun Bintik Matahari Raksasa, Apa Dampaknya ke Bumi?

Bintik di salah satu sisi matahari mengeluarkan sejumlah ledakan dahsyat pada pekan lalu. Lontaran gelombangnya menghadap ke bumi.

Baca Selengkapnya

Viral Penampakan 2 Matahari di Mentawai Jelaskan Fenomena Langka Sun Dog

23 Februari 2024

Viral Penampakan 2 Matahari di Mentawai Jelaskan Fenomena Langka Sun Dog

Sun dog juga bisa terlihat seperti ada 7 matahari di langit. Masyarakat di Indonesia beruntung kalau bisa melihat fenomena ini.

Baca Selengkapnya