Elon Musk: Layanan Internet Satelit Starlink SpaceX Aktif di Ukraina

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Senin, 28 Februari 2022 08:39 WIB

Roket SpaceX Falcon 9 meluncurkan 49 satelit internet Starlink ke orbit dari Pad 39A Kennedy Space Center NASA di Cape Canaveral, Florida, pada 3 Februari 2022. (SpaceX)

TEMPO.CO, Jakarta - CEO SpaceX Elon Musk mengatakan layanan internet satelit Starlink dari perusahaan luar angkasanya tersedia di Ukraina dan lebih banyak terminal yang akan melayani sedang dalam perjalanan.

Musk membuat pernyataan di Twitter pada 27 Februari 2022, setelah ditanya oleh pejabat pemerintah Ukraina apakah SpaceX dapat menyediakan lebih banyak layanan Starlink ke negara itu setelah pasukan Rusia menyerbu Ukraina pekan lalu.

Layanan internet di Ukraina telah mengalami gangguan signifikan di ibu kota Kyiv dan di sebagian besar negara karena operasi militer Rusia dan pertempuran berikutnya, kelompok pemantau Netblocks melaporkan pada Kamis, 24 Februari 2022.

"@ElonMusk, saat Anda mencoba menjajah Mars — Rusia mencoba menduduki Ukraina! Sementara roket Anda berhasil mendarat dari luar angkasa — roket Rusia menyerang warga sipil Ukraina! Kami meminta Anda untuk menyediakan stasiun Starlink kepada Ukraina dan meminta orang Rusia yang waras untuk bersikap,” Wakil Perdana Menteri Ukraina Mykhailo Fedorov, yang juga menteri transformasi digital negara itu, bertanya kepada Musk di Twitter, Sabtu.

"Layanan Starlink sekarang aktif di Ukraina," jawab Musk. "Lebih banyak terminal dalam perjalanan."

Advertising
Advertising

Layanan Starlink SpaceX menawarkan akses broadband berkecepatan tinggi melalui konstelasi besar satelit di orbit rendah Bumi dan dirancang untuk akhirnya menyediakan cakupan di mana saja di Bumi, dengan fokus pada daerah terpencil atau daerah yang kurang terlayani.

Pengguna Starlink mengakses layanan internet berbasis ruang angkasa menggunakan parabola yang ditempatkan di/dekat lokasi di mana layanan dibutuhkan.

Musk dan SpaceX baru-baru ini mengirim 50 terminal Starlink ke negara kepulauan Tonga di Samudra Pasifik untuk menyediakan akses internet gratis guna membantu menghubungkan kembali desa-desa terpencil di sana setelah letusan gunung berapi besar dan tsunami pada Januari, menurut Reuters. Terminal Starlink akan membantu memulihkan komunikasi dengan beberapa daerah yang paling parah terkena bencana alam.

Sejak 2019, SpaceX telah meluncurkan lebih dari 2.000 satelit untuk konstelasi, yang diperkirakan akan mencapai hingga 14.000 dalam bentuk awalnya. Peluncuran terbaru perusahaan terjadi pada hari Jumat, 25 Februari 2022, ketika SpaceX meluncurkan 50 satelit Starlink baru ke orbit dari landasan di Vandenberg Space Force Base California.

Misi Starlink SpaceX berikutnya diharapkan lepas landas akhir pekan ini pada Kamis, 3 Maret 2022, dari Pad 39A Kennedy Space Center NASA di Florida.

SPACE

Baca:
Badai Geomagnetik Hancurkan 40 Satelit Internet Starlink SpaceX

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Harga Langganan Starlink per Bulan dan Keuntungannya

1 hari lalu

Harga Langganan Starlink per Bulan dan Keuntungannya

Harga Starlink per bulannya dimulai dari Rp750.000. Biaya ini belum termasuk dengan perangkat keras. Berikut rincian biaya paket lainnya.

Baca Selengkapnya

10 Cara agar Internet Tidak Lemot, Salah Satunya Tutup Aplikasi

1 hari lalu

10 Cara agar Internet Tidak Lemot, Salah Satunya Tutup Aplikasi

Berikut ini beberapa cara agar internet tidak lemot. Salah satunya dengan merefresh layanan data hingga berpindah ke lokasi yang tepat.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

2 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Starlink di Bali

2 hari lalu

Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Starlink di Bali

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebut layanan Starlink akan diresmikan Jokowi bersama Elon Musk di Bali

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengaktifkan Fitur Batasi Penggunaan Smartphone di Android

3 hari lalu

Begini Cara Mengaktifkan Fitur Batasi Penggunaan Smartphone di Android

Android menyediakan fitur yang bisa digunakan penggunanya untuk membatasi penggunaan smartphone dalam sehari agar tidak menjadi kecanduan.

Baca Selengkapnya

Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Starlink Sebelum Memakainya

4 hari lalu

Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Starlink Sebelum Memakainya

Sebelum menggunakannya, ada baiknya Anda mengetahui kelebihan dan kekurangan Starlink. Salah satu kelebihannya adalah speed tinggi.

Baca Selengkapnya

Dampak Badai Matahari 2024, Gangguan Satelit Starlink Hingga Munculnya Fenomena Aurora

4 hari lalu

Dampak Badai Matahari 2024, Gangguan Satelit Starlink Hingga Munculnya Fenomena Aurora

Badai geomagnetik akibat aktivitas matahari atau Badai Matahari 2024 mulai terjadi sejak Jum'at, 10 Mei lalu hingga beberapa waktu ke depan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

4 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Satelit Starlink Milik Elon Musk Terganggu Akibat Badai Matahari, Begini Penjelasannya

4 hari lalu

Satelit Starlink Milik Elon Musk Terganggu Akibat Badai Matahari, Begini Penjelasannya

Badai Geomagnetik akibat aktivitas matahari kembali berdampak pada satelit Starlink milik Elon Musk. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya