TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) merencanakan pembangunan gedung berisi lima laboratorium baru di bawah Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi. Pembangunan senilai Rp 135 miliar dan mengambil lokasi di Tapos, Depok, Jawa Barat, itu dibutuhkan sebagai bagian dari peran balai besar tersebut dalam agenda transformasi digital nasional.

Menteri Kominfo Johnny G. Plate, saat peletakan batu pertama gedung Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Rabu 16 Maret 2022, menyatakan kalau Keberadaan BBPPT semakin penting pada era transformasi digital. Alasannya, ketika bermigrasi ke ruang digital, syarat utama adalah memiliki perangkat yang bisa tersambung ke internet.

Dalam hal ini, balai uji coba Kominfo di antaranya akan menjalankan peran sebagai pelindung kesehatan, yaitu memastikan bahwa perangkat yang beredar di dalam negeri memiliki kadar gelombang elektromagnetik yang aman lewat sertifikasi setelah sebuah gawai lolos uji BBPPT. Selain sebagai standardisasi, sertifikat yang dikeluarkan Kominfo juga berfungsi sebagai lisensi, baik untuk gawai yang masuk Indonesia maupun produksi dalam negeri yang akan diekspor.

Ditargetkan rampung akhir tahun ini dan bisa digunakan pada kuartal pertama tahun depan, gedung baru akan memindahkan aktivitas dari kantor atau gedung lama yang berada di Bintara, Bekasi, Jawa Barat. Berikut ini lima laboratorium itu selengkapnya,

1. Laboratorium Electromagnetic Compatibility (EMC) untuk memastikan gawai tidak mengganggu dan memberi dampak negatif bagi perangkat lainnya.

2. Laboratorium Specific Absorption Rate (SAR) untuk uji keamanan perangkat dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat. Kementerian menyatakan ingin memastikan perangkat yang beredar di Indonesia aman, mematuhi standar internasional tentang radiasi gelombang elektromagnetik yang bisa diterima tubuh.

3. Laboratorium Radio, digunakan untuk mengukur frekuensi dan daya perangkat supaya tidak menimbulkan interferensi.

4. Laboratorium Non-radio menjadi tempat menguji perangkat optik yang akan digunakan untuk pembangunan fisik infrastruktur oleh para operator.

5. Laboratorium Televisi Digital, berguna untuk menguji perangkat televisi yang akan dijual di Indonesia.

Baca juga:
Rencana Bantuan Set Top Box, Ada Petugas yang Akan Verifikasi sampai Instalasi