Rudal Hipersonik Kinzhal, Seperti Apa Teknologi Senjata Rusia Itu?

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Senin, 21 Maret 2022 08:04 WIB

Rudal hipersonik Kinzhal yang dilepaskan pesawat tempur saat melakukan uji coba di selatan Rusia, 1 Maret 2018. Kinzhal disebutkan memiliki kemampuan 10 kali kecepatan suara dengan jangkauan 2.000 kilometer. Russian Defence Ministry

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia mengeluarkan pernyataan telah menggunakan rudal hipersonik Kinzhal untuk menghancurkan gudang senjata bawah tanah Ukraina di wilayah Ivano-Frankivsk, Sabtu, 19 Maret 2022.

Kantor berita Rusia Interfax mengabarkan, ini pertama kali pasukan Moskow mengerahkan senjata canggih Kinzhal sejak invasi ke Ukraina pada 24 Februari.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov gudang bawah tanah yang dihantam Kinzhal menyimpan rudal dan amunisi pesawat. Presiden Vladimir Putin pada Desember lalu mengatakan, Rusia pemimpin global rudal hipersonik, yang kecepatan, kemampuan manuver dan ketinggiannya sulit dilacak dan dicegat.

Apa itu rudal hipersonik Kinzhal?

Hipersonik mencapai lima kali lebih kecepatan suara (Mach). Belakangan, badan militer beberapa negara di dunia mengembangkan senjata hipersonik, terrmasuk Rusia.

Mengutip Al Jazeera, Putin mengatakan rudal hipersonik Kinzhal merupakan senjata ideal yang terbang dengan kecepatan 10 kali kecepatan suara. Rudal itu dianggap mampu mengatasi sistem pertahanan udara. Putin mengklaim senjatanya bisa mengena hampir semua lokasi di dunia. Senjata hipersonik juga dianggap mampu menghindari perisai rudal buatan Amerika Serikat.

Rudal hipersonik juga disebut peluru kendali balistik tak terhentikan. Itu karena mampu membawa hulu ledak nuklir yang diyakini tak terdeteksi sistem pertahanan udara Barat.

Rudal Kinzhal mampu membawa muatan sekitar 480 kilogram, daya hulu ledaknya tinggi, dikutip dari Live Science. Akselerasi rudal hipersonik Kinzhal melebihi empat kali kecepatan suara atau sekitar 5.000 kilometer per jam setelah diluncurkan.

Advertising
Advertising

Menurut pakar militer kecepatan dan penetrasi rudal Kinzhal sebagai hal yang sangat mengancam. “Pada dasarnya, itu tidak mengubah medan perang. Tapi tentu saja memiliki efek propaganda psikologis, untuk menakut-nakuti semua orang,” kata analis militer Pavel Felgenhauer.

Soal rudal hipersonik, Putin menyebut negaranya yang terdepan. Saat negara-negara lain mencoba menyusul Rusia, Moskow sudah mengembangkan teknologi untuk menangkal serangan senjata baru.

“Kami jelas yang paling unggul,” kata Vladimir Putin, yang juga mengklaim Rusia sebagai negara nomor satu di dunia dalam hal peningkatan kemampuan senjata-senjata tradisional.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: Rusia Kembali Serang Ukraina dengan Rudal Hipersonik Kinzhal

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Berita terkait

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 jam lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

4 jam lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

1 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

2 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

2 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

4 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

5 hari lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya

Profil Kremlin Moskow Tempat Vladimir Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia Periode Kelima

5 hari lalu

Profil Kremlin Moskow Tempat Vladimir Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia Periode Kelima

Vladimir Putin dilantik sebagai Presiden Rusia periode kelima dalam upacara di Kremlin, Moscow pada Selasa, 7 Mei 2024. Ini profil Istana Kremlin.

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

6 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

7 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya