Elon Musk Resmi Beli Twitter, Apa yang Terjadi Setelahnya?

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Rabu, 27 April 2022 16:40 WIB

Elon Musk dan Twitter. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik Tesla sekaligus orang terkaya di dunia saat ini, Elon Musk, resmi membeli Twitter dengan harga 44 miliar dolar Amerika Serikat atau setara dengan 634 triliun rupiah. Rencana Elon Musk untuk membeli Twitter telah santer diberitakan sejak dulu.

Meskipun kabar pembelian Twitter oleh Elon Musk telah bergulir sejak lama, banyak orang yang bertanya dan menebak apa yang akan terjadi setelah Twitter dibeli olehnya.

Dilansir dari newyorker.com, alasan Elon Musk untuk membeli Twitter adalah kebebasan berpendapat. Menurut dia, Twitter memiliki potensi yang luar biasa untuk membuat orang-orang makin bebas berpendapat. Namun, kata dia, potensi kebebasan berpendapat tersebut kini kian luntur.

Lunturnya potensi kebebasan berpendapat ini, menurut Elon, dapat diamati dari banyaknya fenomena hapus atau ban akun-akun Twitter tertentu.

Meskipun meredam potensi konflik, menurut Elon sebagaimana dilansir dari independent.co.uk, fenomena tersebut membuat ruang-ruang kebebasan berpendapat di Twitter makin menipis.

Advertising
Advertising

Berbagai upaya akan dilakukan oleh Elon untuk mendorong kebebasan berpendapat di Twitter ini. Salah satu upaya tersebut, sebagaimana dilansir dari businessinsider.in, adalah mengubah kedudukan Twitter dari perusahaan publik menjadi perusahaan privat.

Hal ini membuat Twitter lebih bebas dan independen. Sebab, seperti dilansir dari hitc.com, pemilik perusahaan privat memiliki kuasa penuh dan bebas melakukan apa pun terhadap perusahaannya.

Kondisi ini berbeda dengan Twitter ketika masih menjadi perusahaan publik. Segala keputusan yang dibuat dalam perusahaan publik harus didiskusikan matang-matang dengan seluruh pemegang saham terlebih dahulu.

BANGKIT ADHI WIGUNA

Baca juga: Elon Musk Sudah Tertarik Beli Twitter Sejak 2017

Berita terkait

Pimpinan DPR Klaim RUU Penyiaran Tak Larang Jurnalisme Investigasi: Impact-nya yang Kita Pikirkan

37 menit lalu

Pimpinan DPR Klaim RUU Penyiaran Tak Larang Jurnalisme Investigasi: Impact-nya yang Kita Pikirkan

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menanggapi banyaknya kritik terhadap RUU Penyiaran yang dianggap membatasi jurnalisme investigasi.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

1 jam lalu

Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

Kementerian ESDM membuka penawaran sebanyak lima wilayah kerja minyak dan gas (migas) pada lelang Wilayah Kerja (WK) Migas Tahap I Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Dampak Badai Matahari 2024, Gangguan Satelit Starlink Hingga Munculnya Fenomena Aurora

1 hari lalu

Dampak Badai Matahari 2024, Gangguan Satelit Starlink Hingga Munculnya Fenomena Aurora

Badai geomagnetik akibat aktivitas matahari atau Badai Matahari 2024 mulai terjadi sejak Jum'at, 10 Mei lalu hingga beberapa waktu ke depan.

Baca Selengkapnya

Satelit Starlink Milik Elon Musk Terganggu Akibat Badai Matahari, Begini Penjelasannya

1 hari lalu

Satelit Starlink Milik Elon Musk Terganggu Akibat Badai Matahari, Begini Penjelasannya

Badai Geomagnetik akibat aktivitas matahari kembali berdampak pada satelit Starlink milik Elon Musk. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Starlink Elon Musk hingga Masuk Indonesia

3 hari lalu

Rekam Jejak Starlink Elon Musk hingga Masuk Indonesia

Berikut rekam jejak Starlink milik Elon Musk yang kini mulai beroperasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pengguna Sebut Starlink Tak Cocok untuk Gamer, Pakar Ungkap Keluhan Speed Menurun

4 hari lalu

Pengguna Sebut Starlink Tak Cocok untuk Gamer, Pakar Ungkap Keluhan Speed Menurun

Pengguna Starlink sebut latensi masih kalah dari internet fiber optik.

Baca Selengkapnya

Polemik Pelaporan Mahasiswa Unri ke Polisi hingga Rektor Cabut Laporan

4 hari lalu

Polemik Pelaporan Mahasiswa Unri ke Polisi hingga Rektor Cabut Laporan

Langkah Rektor Unri Sri Indarti yang melaporkan mahasiswanya sendiri karena protes soal UKT menuai kritik di masyarakat.

Baca Selengkapnya

Austria Tertarik Berkontribusi di IKN

5 hari lalu

Austria Tertarik Berkontribusi di IKN

Dubes Austria untuk Indonesia menyatakan ada banyak ketertarikan dari negaranya untuk berkontribusi di IKN.

Baca Selengkapnya

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

6 hari lalu

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Salah satu modus warga Nigeria disebut menikahi satu tersangka dari Indonesia untuk diperintah mengurus izin usaha.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

6 hari lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya