Amerika Genjot Sistem Tenaga Nuklir Baru untuk Kebutuhan di Luar Angkasa

Senin, 30 Mei 2022 20:04 WIB

Gambar ilustrasi baterai Nuklir Ultra Aman di luar angkasa dalam uji terbang untuk Unit Inovasi Pertahanan AS. Kredit: DIU

TEMPO.CO, Jakarta - Unit Inovasi Pertahanan (DIU) menambah daftar badan di Amerika Serikat yang berlomba dalam dunia riset tenaga nuklir. DIU, yang bertujuan membentuk kesiapan militer AS menggunakan produk-produk riset tenaga nuklir komersial yang berhasil dikembangkan nanti, telah mengumumkan dua kontrak prototipe propulsi nuklir dan kemampuan energi masa depan untuk pesawat luar angkasa pada 17 Mei 2022.

"Tujuan utamanya adalah sebuah demonstrasi penerbangan orbital pada 2027," kata pejabat DIU dalam sebuah pernyataan.

Dua kontrak yang tak disebutkan nilainya itu jatuh ke dua perusahaan, Ultra Safe Nuclear dan Avalanche Energy. Jika semua berjalan sesuai rencana, Ultra Safe Nuclear akan mendemonstrasikan EmberCore, sebuah baterai radioisotop nuklir yang dapat diisi ulang, berguna untuk propulsi dan sumber tenaga.

"Sistem radioisotop 'generasi berikutnya' ini akan mampu meningkatkan tenaga 10 kali lebih tinggi, dibandingkan sistem plutonium, dan menyediakan lebih dari 1 juta kilowatt jam (kWh) energi hanya dengan beberapa kilogram bahan bakar," kata DIU.

Sementara, Orbitron Avalanche Energy berusaha menjebak ion fusi dalam medan elektrostatik, dengan bantuan sebuah magnetron. Mereka berupaya menjaga elektron lebih dekat kepada intinya (inti atom) daripada yang biasanya bisa dilakukan. Pembakaran fusi kemudian menghasilkan partikel energik yang membangkitkan panas atau listrik, yang dapat memberi tenaga bagi sebuah sistem propulsi efisiensi tinggi.

Advertising
Advertising

"Dibandingkan dengan konsep fusi lainnya, perangkat Orbitron menjanjikan untuk aplikasi luar angkasa karena ukurannya dapat diperkecil dan memungkinkan penggunaannya sebagai penggerak sekaligus sumber energi."

Badan lainnya di Amerika yang berusaha mengembangkan teknologi nuklir di ruang cislunar (Bumi-bulan) adalah Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA). Pada 4 Mei 2022, DARPA mengumumkan siap untuk melanjutkan proyek untuk merancang, mengembangkan, dan merakit mesin roket termal nuklir untuk demonstrasi penerbangan di orbit Bumi pada 2026.

Proposal tersebut akan mendukung program Demonstration Rocket for Agile Cislunar Operations (DRACO) DARPA. Tujuannya, mengembangkan sistem propulsi termal nuklir (NTP) untuk digunakan di ruang Bumi-bulan.

NTP menggunakan reaktor fisi untuk memanaskan hidrogen atau propelan lain dan menembakkannya ke luar dari nozel untuk daya dorong, menghasilkan rasio propulsi terhadap berat 10 ribu kali lebih tinggi daripada sistem propulsi listrik. "Ini juga meningkatkan kimia roket karena efisiensi propulsi (impuls spesifik) NTP sekitar dua hingga lima kali lebih tinggi," tulis pejabat DARPA dalam deskripsi program DRACO.

Roket nuklir dapat digunakan untuk memotong waktu perjalanan ke Mars setengahnya. Kredit: NASA

NASA juga sedang membidik yang sama, NTP. Sistem propulsi ini diyakini dapat memangkas waktu perjalanan astronot mereka ke Mars hingga separuh dari waktu tempuh oleh sistem propulsi sekarang yang butuh enam hingga sembilan bulan. Permintaan anggaran fiskal 2023 NASA, yang belum disetujui oleh Kongres, mencakup $15 juta untuk mendukung propulsi nuklir ini, dan NASA juga berkolaborasi dalam proyek DRACO.

SPACE

Baca juga:
Sungai Aare yang Hanyutkan Anak Ridwan Kamil Hidupi Kebutuhan Listrik Warga Sekitar

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

19 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

19 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu

20 hari lalu

Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu

Ia terbang dengan pesawat Soyuz TM-32 bersama kosmonot Rusia ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ahli fisika rekayasa antariksa ini membayar US$ 20 juta.

Baca Selengkapnya

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

24 hari lalu

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.

Baca Selengkapnya

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

38 hari lalu

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

39 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

40 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

40 hari lalu

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

41 hari lalu

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS

Baca Selengkapnya

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

41 hari lalu

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada

Baca Selengkapnya