Propaganda anti-Ukraina oleh Kosmonot Rusia dari Stasiun Luar Angkasa

Kamis, 7 Juli 2022 12:32 WIB

Para kosmonot Rusia di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) berfoto dengan bendera Republik Rakyat Luhansk pada 3 Juli 2022. Foto : Roscosmos

TEMPO.CO, Jakarta - Badan antariksa Rusia, Roscosmos, baru-baru ini memperlihatkan foto kosmonotnya di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) yang mengibarkan bendera Republik Rakyat Luhansk dan Republik Rakyat Donetsk. Keduanya adalah wilayah separatis yang didukung Rusia di Ukraina timur.

Foto merupakan bagian propaganda terang-terangan dan penyalahgunaan ISS oleh Rusia sebagai alat tawar-menawar politik menyusul invasinya ke Ukraina. Invasi itu, seperti diketahui, berbuah sanksi ekonomi oleh banyak negara lainnya di dunia.

Bersama dengan Republik Rakyat Donetsk, Luhansk adalah salah satu dari dua wilayah yang memisahkan diri di wilayah Donbas, Ukraina sebelah timur. Rusia telah mempersenjatai pasukan separatis di seluruh wilayah itu sejak 2014, dan pertempuran sangat sengit di kedua wilayah ini dimulai pada akhir Februari 2022, sejak invasi terbaru Rusia ke Ukraina.

Pada akhir pekan kemarin, Presiden Rusia Vladimir Putin memberi selamat kepada militer Rusia karena disebutnya mencapai kemenangan di wilayah Luhansk Ukraina.

Foto dari ISS telah dipos pada 4 Juli 2022 oleh akun Roscosmos di aplikasi perpesanan Telegram. Foto menggambarkan kosmonot Oleg Artemyev, Denis Matveyev dan Sergey Korsakov tersenyum dan memegang bendera tiga warna Luhansk dan Donetsk. Artemyev menjadi komandan ISS pada Mei 2022.

Advertising
Advertising

Kedua gambar tersebut disertai dengan keterangan yang tidak diragukan lagi bahwa beberapa orang di Roscosmos masih berusaha menggunakan Stasiun Luar Angkasa Internasional untuk propaganda pro-Rusia dan anti-Ukrania. "Ini (3 Juli) adalah hari yang telah ditunggu-tunggu oleh warga daerah pendudukan di wilayah Luhansk selama delapan tahun," bunyi keterangan tersebut.

Mantan astronot NASA Terry Virts, yang pernah menjadi komandan di ISS pada 2015, mengatakan bahwa apayang dilakukan para kosmonot dalam foto itu bertentangan dengan nilai-nilai inti ISS. Dia menyebut nilai inti itu adalah menjadi simbol kerja sama dan perdamaian internasional.

"Saya sangat kecewa melihat kosmonot dan Roscosmos menggunakan Stasiun Luar Angkasa Internasional sebagai platform untuk mempromosikan perang ilegal dan tidak bermoral mereka, di mana warga sipil terbunuh setiap hari," kata Virts.

Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) difoto oleh awak Ekspedisi 56 dari pesawat luar angkasa Soyuz setelah dibuka, 4 Oktober 2018. [NASA / Roscosmos / Handout via REUTERS]

Kepala Roscosmos Dmitry Rogozin telah sebelumnya menyebarkan banyak propaganda sejak Rusia menginvasi Ukraina mulai 24 Februari lalu. Misalnya, Rogozin membuat pernyataan provokatif yang dianggap oleh beberapa orang sebagai ancaman bahwa Rusia mungkin akan meninggalkan program ISS.

"Saya percaya bahwa pemulihan hubungan normal antara mitra di Stasiun Luar Angkasa Internasional dan proyek bersama lainnya hanya mungkin dengan pencabutan sanksi ilegal yang lengkap dan tanpa syarat," tulis Rogozin di media sosial pada April 2022.

Terlepas dari sejarah panjang ancaman hiperbolik Rogozin, kerja sama internasional di ISS telah sejauh ini terus berlanjut tanpa insiden sejak invasi Rusia ke Ukraina.

SPACE.COM

Baca juga:
Terima Saja, Target Pemanasan Global 1,5 Derajat Sudah Pasti Gagal

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

20 jam lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

1 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

1 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

2 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

3 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

3 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

4 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

6 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya