Tips Efektif Tingkatkan H-index Peneliti

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Selasa, 19 Juli 2022 16:13 WIB

Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) Dede Djuhana, Ph.D., menyambut kehadiran Dr. Matsui Minami dari RIKEN Center for Sustainable Resource Science (CSRS) dalam rangka membahas kolaborasi riset FMIPA UI dengan lembaga penelitian Jepang Riken CSRS, dan Riken Center for Advance Photonics (RAP). Dok: UI

TEMPO.CO, Jakarta - H-index merupakan indikator penentu tingkat produktivitas seorang peneliti yang dilihat dari banyaknya karya ilmiah yang dihasilkan. Selain itu, indeks ini juga dilihat dari jumlah sitasi dari suatu jurnal penelitian.

Mengingat pentingnya h-index ini, para peneliti melakukan berbagai upaya agar meningkatkan nilai h-index salah satunya dengan meningkatkan jumlah sitasi. Selain itu, mengadakan kolaborasi dengan peneliti lain atau joint research, juga menjadi cara yang efektif dalam meningkatkan h-index.

Namun, menurut Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (UNAIR) Santi Martini terdapat cara yang lebih efektif dalam meningkatkan h-index yakni dengan menjadi kolaborator penelitian. Santi menyampaikan bahwa dengan menjadi kolaborator penelitian, h-index seorang peneliti akan meningkat dengan lebih cepat.

Santi menyampaikan bahwa tergabung dalam jejaring riset menjadi awal mula ia menjadi seorang kolaborator penelitian. “Kebetulan saya ikut dalam jejaring riset atau research group tentang tobacco control. Di situlah saya banyak juga ketemu dengan kolega-kolega di dalam negeri maupun di luar negeri,” ungkapnya seperti dilansir dari laman resmi UNAIR pada Selasa, 19 Juli 2022.

Santi mengungkapkan bahwa ia pertama kali tergabung dalam research group tersebut pada tahun 2018. Dari keanggotaannya dalam research group ini, Santi memperoleh banyak informasi mengenai bagaimana melakukan riset dan publikasi yang belum pernah diketahui sebelumnya.

Advertising
Advertising

“Di research group ini pula ia mendapatkan kesempatan untuk menjadi kolaborator penelitian,” tandasnya.

Ia mengaku bahwa sebelumnya tidak tahu-menahu mengenai dampak menjadi kolaborator penelitian terhadap h-index seorang peneliti. “Saya baru gabung 2018 tapi kenaikannya h-index, cepat sekali. Tapi itu bukan tujuan saya pertama kali. Ternyata, peran saya sebagai kolaborator berdampak terhadap h-index Scopus,” terang Santi.

Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukannya, Santi menyimpulkan bahwa menjadi seorang kolaborator penelitian merupakan cara paling cepat dalam menaikkan h-index. “Kalau yang lain-lain kita juga sudah lakukan. Tapi, ternyata kenaikannya terhadap sitasi atau h-index tidak secepat ketika saya bergabung dengan kolaborator,” katanya.

Baca juga: Tim Pelajar Indonesia Sabet 2 Medali Emas dan Perunggu di Olimpiade Biologi di Armenia

Berita terkait

Rektor Unair Sebut Indonesia Emas 2045 Bisa Dipercepat Jadi 2034 dengan Cara Ini

18 menit lalu

Rektor Unair Sebut Indonesia Emas 2045 Bisa Dipercepat Jadi 2034 dengan Cara Ini

Rektor Unair sebut Indonesia Emas bisa dipercepat.

Baca Selengkapnya

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

31 menit lalu

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

Peneliti Unair menilai penarikan vaksin AstraZeneca dari pasar akan memicu pro dan kontra. Masyarakat bisa ragu terhadap program vaksinasi nasional.

Baca Selengkapnya

Rektor Unair Klaim UKT Perguruan Tinggi di Indonesia Sudah Lama Tidak Naik

10 jam lalu

Rektor Unair Klaim UKT Perguruan Tinggi di Indonesia Sudah Lama Tidak Naik

Kata Rektor Unair soal UKT di perguruan tinggi.

Baca Selengkapnya

Peserta UTBK SNBT di Unair Diinfus Sambil Kerjakan Soal, Kampus Sediakan Petugas Kesehatan

1 hari lalu

Peserta UTBK SNBT di Unair Diinfus Sambil Kerjakan Soal, Kampus Sediakan Petugas Kesehatan

Peserta UTBK SNBT di Unair terpaksa menjalani tes saat sakit.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

1 hari lalu

Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

Deteksi dini pada bayi baru lahir bisa menggunakan alat bernama auditory brainstem response (ABR).

Baca Selengkapnya

Temuan Peneliti MIT Mengklaim AI Telah Mempelajari Cara Menipu Manusia

1 hari lalu

Temuan Peneliti MIT Mengklaim AI Telah Mempelajari Cara Menipu Manusia

Kemampuan sistem AI ini dapat melakukan hal-hal seperti membodohi pemain game online atau melewati captcha.

Baca Selengkapnya

Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

1 hari lalu

Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

Ilmuwan NOAA mendeteksi badai geomagnetik terbaru yang terjadi pada 11 Maret 2024 dan dampaknya diperkirakan berlanjut hingga Mei ini.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Picu Aksi Protes Mahasiswa, Apa Itu PTNBH?

2 hari lalu

Kenaikan UKT di Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Picu Aksi Protes Mahasiswa, Apa Itu PTNBH?

Kebijakan sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum dalam menaikkan biaya UKT memicu aksi protes mahasiswa. Apa itu PTNBH?

Baca Selengkapnya

Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

3 hari lalu

Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

Sampai kedalaman 4,5 meter tanah ditemukan empat kejadian gempa yang berkaitan dengan Sesar Lembang

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

5 hari lalu

Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Kamis pagi ini, 9 Mei 2024, dimulai dari artikel prakiraan cuaca BMKG kemarin.

Baca Selengkapnya