Dunia Resah Wabah Cacar Monyet, Menkes: Surveilans-nya Mudah

Reporter

Antara

Selasa, 26 Juli 2022 20:38 WIB

Monkeypox. NHS England High Consequence Infectious Diseases Network/CDC/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Kesehatan Dunia atau WHO telah menetapkan status Public Health Emergency of International Concern atas wabah cacar monyet di dunia saat ini. Status yang berlaku mulai Sabtu lalu itu tak sama dengan pandemi--meski kedaruratan juga sebelumnya ditetapkan WHO kepada penyebaran wabah Covid-19 dan polio.

"Cacar monyet sebenarnya kategorinya masih di bawah pandemi. Jadi belum masuk pandemi," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai peluncuran Platform SatuSehat di Hotel Raffles Jakarta, Selasa 26 Juli 2022.

Apa yang baru saja diumumkan WHO pada Sabtu lalu, menurutnya, adalah menyarankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran penyakit itu perlu dijaga. "Surveilans-nya masih dijaga, kalau bisa vaksinasi dan pengobatan-nya disiapkan," kata Budi Gunadi Sadikin

Seperti dalam pernyataan WHO, kasus positif cacar monyet saat ini sudah dilaporkan ada di 75 negara dan menjangkiti sekitar 16 ribu orang. Meski begitu Budi Gunadi tak terdengar sama resahnya. Menurut dia, upaya pelacakan kasus monkeypox di dalam negeri relatif lebih mudah jika dibandingkan mendeteksi pasien Covid-19 yang masih menjadi pandemi saat ini.

Alasannya, penyakit cacar monyet di dunia memiliki gejala spesifik yang bisa dilihat dengan kasat mata. Dia menunjuk ruam merah pada kulit tangan atau wajah, benjolan pada selangkangan hingga lesi atau benjolan kecil berisi cairan (bintil) di bawah permukaan kulit.

Advertising
Advertising

"Jadi saya bilang, surveilans-nya mudah, karena itu gejalanya fisik. Tes-nya secara bakteriologis dilakukan PCR, Kemenkes sudah ada alat PCR dan reagen," katanya.

Budi memperkirakan, Indonesia sudah memiliki kemampuan yang cukup dalam melakukan surveilans monkeypox di seluruh provinsi pada bulan ini. Hingga sekarang, Kemenkes sedang berupaya menambah kebutuhan reagen PCR Monkeypox dengan cara mendatangkan secara impor dari Cina. Jumlah reagen PCR yang kini tersedia 500 unit di Indonesia diharap bisa ditambah.

Selain itu, Kemenkes juga disebutnya berupaya memasok kebutuhan obat-obatan monkeypox untuk mengantisipasi munculnya pasien yang butuh perawatan medis. Dalam kesempatan itu, Budi Gunadi Sadikin juga mengungkapkan bahwa seluruh sembilan pasien suspek cacar monyet di Indonesia telah dipastikan negatif pascats laboratorium.

Guru Besar di FKUI, juga eks direktur di WHO, Tjandra Yoga Aditama menyarankan pemerintah menyediakan bagi masyarakat luas penjelasan yang tepat mengenai monkeypox. Seperti cara penularan, tanda dan gejala yang ada untuk segera memeriksakan diri kalau ada gejala dan juga mencegah penularan kalau ada kecurigaan kasus.

Selain itu, kata Tjandra, masyarakat juga perlu memahami maksud kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia yang dideklarasikan WHO pada Sabtu. "Tentu semua dijelaskan dengan cara komunikasi risiko yang baik," katanya.

Baca juga:
Wabah Cacar Monyet Terbaru Membawa Gejala yang Baru, Apa Itu?

Berita terkait

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

2 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

6 hari lalu

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

6 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

9 hari lalu

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Pemilihan Budi Gunadi Sadikin itu berlangsung secara musyawarah untuk mufakat dalam rapat pleno perdana MWA ITB di Gedung Kemenristekdikti.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

15 hari lalu

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.

Baca Selengkapnya