Apa itu Zat 2-chlorobenzalmalononitrile yang Terkandung dalam Gas Air Mata?

Kamis, 6 Oktober 2022 18:21 WIB

Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk ke lapangan usai pertandingan BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu malam, 1 Oktober 2022. Polda Jatim mencatat jumlah korban jiwa dalam kerusuhan tersebut sementara sebanyak 127 orang. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

TEMPO.CO, Jakarta - Tim investigasi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM menilai penggunaan gas air mata sebagai awal penyebab terjadinya Tragedi Kanjuruhan setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022. Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mempertanyakan soal perencanaan pengamanan dari kepolisian.

"Jadi, gas air mata yang membuat panik," kata Choirul Anam di Malang, Jawa Timur, Rabu, 5 Oktober 2022. Padahal, menurut dia, situasi masih cukup terkendali pada beberapa menit setelah penonton mulai masuk ke lapangan.

Akibat aksi polisi yang menembakkan berkali-kali gas air mata, jatuh korban jiwa dalam tragedi Kanjuruhan. Tercatat, 131 orang meninggal dan ratusan lainnya luka-luka.

Apa itu zat 2-chlorobenzalmalononitrile?

Advertising
Advertising

Gas air mata mengandung bahan kimia berbahaya yang menyebabkan iritasi kulit, mata, dan pernapasan. Mengutip Medical News Today, ada beberapa kandungan bahan kimia gas air mata, salah satunya zat 2-chlorobenzylidenemalononitrile (CS)

Mengutip Science Direct, CS atau 2-chlorobenzylidenemalononitrile salah satu kandungan gas air mata yang umum digunakan di dunia. Biasanya sering digunakan oleh militer dan aparat penegak hukum sebagai metode pengendalian individu dan massa.

Militer juga menggunakan itu selama latihan untuk melatih personel dalam penggunaan peralatan pelindung. Adapun 2-chlorobenzylidenemalononitrile dikembangkan pada 1950-an.

Zat 2-chlorobenzylidenemalononitrile ditemukan oleh dua orang Amerika, Ben Carson dan Roger Staughton pada 1928. Setelah itu dikembangkan dan diuji secara rahasia di Porton Down di Wiltshire, Inggris. Pengujian itu pada kurun 1950-an dan 1960-an, ketika 2-chlorobenzylidenemalononitrile digunakan pertama kali terhadap hewan, kemudian relawan prajurit angkatan darat Inggris. Khususnya 2-chlorobenzylidenemalononitrile memiliki efek terbatas ketika terkena hewan. Sebab, saluran air mata yang kurang berkembang dan perlindungan bulu.

Metode produksi tak berubah sejak zat itu ditemukan oleh B Carson dan R Staughton. Sifat fisiologis telah ditemukan oleh ahli kimia yang pertama kali mencoba sintesis senyawa pada 1928.

Merujuk National Center Biotechnology for Information, suhu dan tekanan harian 2-chlorobenzylidenemalononitrile membentuk kristal putih, uap rendah. Aerosol 2-chlorobenzylidenemalononitrile sebagai bubuk dengan partikel mikroskopis iritan kuat yang melekat, terutama di selaput lendir lembap dan kulit.

Mata organ paling sensitif dalam pengendalian kerusuhan karena 2-chlorobenzylidenemalononitrile menyebabkan epifora, blepharospasm, sensasi terbakar, dan masalah penglihatan. Batuk, peningkatan sekresi lendir, sakit kepala parah, pusing, sesak napas, reaksi kulit, dan air liur berlebihan. Timbulnya gejala terjadi dalam 20 detik hingga 60 detik.Jika individu yang terpapar ditempatkan di udara segar, biasanya efeknya akan berkurang setelah 30 menit.

Baca: Tragedi Kanjuruhan, Bagaimana Aturan Penggunaan Gas Air Mata oleh Polisi?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Inilah 5 Temuan Polisi dan Kemenhub terkait Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana

8 jam lalu

Inilah 5 Temuan Polisi dan Kemenhub terkait Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana

Polisi dan Kemenhub menemukan setidaknya lima temuan terkait kecelakaan bus yang ditumpangi Siswa SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya

Tangkap 2 Juru Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Sebut Satu Pelaku Positif Narkoba

2 hari lalu

Tangkap 2 Juru Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Sebut Satu Pelaku Positif Narkoba

Polisi ringkus dua juru parkir liar di depan Masjid Istiqlal. Salah satu pelaku positif menggunakan narkoba.

Baca Selengkapnya

Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

2 hari lalu

Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

Sebuah video viral di media sosial menarasikan seorang wanita tewas bersimbah darah di Bekasi akibat dianiaya sekelompok gangster. Begini kata polisi.

Baca Selengkapnya

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

5 hari lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Mahasiswa Universitas Riau Disangkakan Langgar UU ITE Setelah Kritik Kenaikan UKT

5 hari lalu

4 Fakta Mahasiswa Universitas Riau Disangkakan Langgar UU ITE Setelah Kritik Kenaikan UKT

Rektor Universitas Riau, Sri Indarti mencabut laporan terhadap mahasiswa bernama Khairiq Anhar yang mengkritik biaya UKT.

Baca Selengkapnya

Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

6 hari lalu

Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

Cara menghadapi pungli di jalan bisa menghubungi call center 110 kepolisian.

Baca Selengkapnya

Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

6 hari lalu

Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

Polda Papua menjelaskan alasan TPNPB-OPM alias KKB melakukan penyerangan dengan menyasar Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Pro-Palestina di Amsterdam Berakhir Ricuh

6 hari lalu

Unjuk Rasa Pro-Palestina di Amsterdam Berakhir Ricuh

Kepolisian antihuru-hara di Amsterdam Belanda bentrok dengan unjuk rasa pro-Palestina oleh mahasiswa Universitas Amsterdam pada Rabu, 8 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Tersangka Dijanjikan Bayaran Rp 1,8 Juta per Transaksi

6 hari lalu

Polisi Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Tersangka Dijanjikan Bayaran Rp 1,8 Juta per Transaksi

Kepolisian Sektor Metropolitan Tebet menangkap tersangka tindak pidana narkoba jenis sabu berinisial KP alias K, 50 tahun.

Baca Selengkapnya

Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

6 hari lalu

Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

Duel maut terjadi di wilayah Prambanan, Jawa Tengah, Selasa petang, yang telah mengakibatkan dua orang meregang nyawa. Identitasnya belum diketahui.

Baca Selengkapnya