5 Fakta tentang Ular Kobra

Selasa, 1 November 2022 16:07 WIB

Ilustrasi ular kobra. nytimes.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ular kobra berkerabat dengan anggota famili Elapidae, golongan spesies berbisa. Mengutip San Diego Zoo Animals and Plants, ular kobra membunuh mangsanya menyuntikkan racun neurotoksin melalui taringnya.

Kobra penyebutan nama umum yang digunakan untuk merujuk kelompok ular berbisa yang dikenal sebagai elapid. Sebagian besar ular kobra termasuk dalam genus Naja, dikutip dari World Atlas.

Fakta tentang ular kobra

1. Menyemburkan bisa

Advertising
Advertising

Beberapa jenis spesies kobra mampu menyemburkan bisa atau racun dari taringnya sebagai pertahanan. Racun neurotoksin bisa menghentikan pernapasan dan detak jantung korban. Kobra hanya menyerang manusia jika merasa terancam.

2. Cara mencari makan

Saat pagi dan senja, kobra yang lapar mulai bergerak mencari tempat yang bagus untuk berburu makanannya. Kobra bisa bertahan selama berhari-hari tanpa makan, tergantung seberapa besar makanan terakhirnya. Metabolisme ular yang lambat memungkinkan kemampuan itu. Kobra memangsa tikus, tupai tanah, burung, kadal, telur.

Kobra menggunakan lidahnya yang bercabang untuk mencium mangsa. Lidah bergerak masuk dan keluar, mengambil partikel bau dari tanah dan meneruskannya ke organ penciuman khusus di langit-langit mulut. Kobra, seperti ular berbisa lainnya, sangat cepat ketika menyerang. Tapi, taringnya yang agak lebih kecil memungkinkan menyerang dan mengunyah daripada menyerang.

Baca: Ular Kobra, Mengenali Efek Bisa Spesies Ini

3. Insting bersarang

Sebagian besar kobra melindungi telurnya setelah diletakkan. Tapi, induk king cobra mengambil langkah lebih jauh. Sebelum bertelur, induk ular membuat sarang dari tumpukan daun, menggunakan tubuh dan kepalanya untuk memindahkan sesuatu. Setelah bertelur, induk ular menutupi dengan daun dan menempatkan di atas untuk mengerami sampai menetas.

Seekor kobra betina bertelur setiap tahun. Biasanya tinggal di dekatnya untuk menjaga telurnya sampai menetas.

4. Ular berbisa terpanjang

Mengutip San Diego Zoo Animals and Plants, spesies king cobra bisa tumbuh panjangnya mencapai 5 meter. King cobra juga memakan ular lain. Jika merasa terancam, kobra bisa mengangkat tubuhnya ke atas hingga sepertiga dari panjang badan.

5. Daftar merah IUCN

Mengutip A-Z Animals, ada lebih dari 40 spesies ular kobra berlainan yang tersebar di seluruh dunia. Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) telah mencantumkan beberapa spesies kobra sebagai rentan atau hampir terancam. Salah satunya são tomé cobra yang terancam punah.

Ancaman utamanya karena perburuan dan alih fungsi lahan. Pedagang satwa liar juga kadang mengambil kobra jenis ini untuk perdagangan hewan peliharaan yang ilegal.

Baca: 3 Jenis Ular Kobra, Apa Saja Bedanya?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

10 jam lalu

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

10 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

16 hari lalu

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Spesies Burung di Indonesia Bertambah Tahun Ini, Mengubah Status Keterancaman

35 hari lalu

Spesies Burung di Indonesia Bertambah Tahun Ini, Mengubah Status Keterancaman

Bagaimana jumlah spesies burung di Indonesia bisa bertambah pada tahun ini? Simak penjelasan Burung Indonesia.

Baca Selengkapnya

Koalisi Perlindungan Satwa Global Desak KLHK Hentikan Ekspor Monyet Ekor Panjang

39 hari lalu

Koalisi Perlindungan Satwa Global Desak KLHK Hentikan Ekspor Monyet Ekor Panjang

Koalisi perlindungan hewan seluruh Asia melayangkan surat kepada KLHK. Menuntut penghentian ekspor monyet ekor panjang yang terancam punah.

Baca Selengkapnya

KLHK Jelaskan Ekspor Monyet Ekor Panjang ke Amerika, Sebut Kuota Tahunan Hampir 2 Ribu Ekor

43 hari lalu

KLHK Jelaskan Ekspor Monyet Ekor Panjang ke Amerika, Sebut Kuota Tahunan Hampir 2 Ribu Ekor

Amerika Serikat diserukan untuk berhenti mengimpor monyet ekor panjang dari Indonesia. Sedang disorot CITES AS.

Baca Selengkapnya

Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

46 hari lalu

Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

Studi mengukur pertumbuhan hampir 5000 ular piton jenis Malayopython reticulatus (sanca kembang) dan Python bivittatus (sanca Burma) selama setahun.

Baca Selengkapnya

Dua Warga Badui Digigit Ular Berbisa, Kondisinya Parah dan Dirujuk ke RSUD Banten

8 Februari 2024

Dua Warga Badui Digigit Ular Berbisa, Kondisinya Parah dan Dirujuk ke RSUD Banten

Dua warga Badui korban gigitan ular berbisa ini sudah sepekan dengan kondisi cukup parah. Bagian tangan menghitam dan membusuk.

Baca Selengkapnya

Waspada 7 Hewan Ini Kerap Menyusup ke Dalam Rumah Saat Musim Hujan, Begini Cara Mencegahnya

31 Januari 2024

Waspada 7 Hewan Ini Kerap Menyusup ke Dalam Rumah Saat Musim Hujan, Begini Cara Mencegahnya

Saat musim hujan, rumah bisa dimasuki hewan.

Baca Selengkapnya

Identifikasi Ular Endemik di Sekitar Danau Towuti, Tim Peneliti Perlu Waktu 16 Tahun

27 Januari 2024

Identifikasi Ular Endemik di Sekitar Danau Towuti, Tim Peneliti Perlu Waktu 16 Tahun

Spesies ular air yang baru diidentifikasi itu dinamakan Hypsiscopus indonesiensis.

Baca Selengkapnya