Google Doodle Tampilkan Perintis Industri Game Modern

Jumat, 2 Desember 2022 10:43 WIB

Google Doodle Jerry Lawson. Google

TEMPO.CO, Jakarta - Jika melihat Google Doodle menampilkan pria gemuk berkulit hitam tengah bermain game, dia adalah Gerald "Jerry" Lawson. Coba tekan doodle tersebut, maka muncul permainan sederhana tentang bola pantul biru yang berusaha menghancurkan dua lapis blok di bagian atas.

Pada desain game yang terlihat kuno, terpampang arahan sederhana tentang permainan ini. “Hancurkan semua blok untuk menang,” terlihat tulisan putih yang bergantian dengan kalimat “Coba lagi, kawan!”. Kalimat kedua muncul apabila bola biru jatuh.

Sebagai salah satu figur dalam industri game modern, Lawson bersama tim menghasilkan karya yang fenomenal: mengembangkan sistem video game rumahan pertama dengan kartrid game yang dapat dipertukarkan.

Lawson lahir di Brooklyn, New York, Amerika Serikat, pada 1 Desember 1940. Kesukaan pada bidang elektronik sudah terlihat sejak dini. Ia suka mengutak-atik elektronik sejak usia dini seperti memperbaiki televisi di sekitar lingkungannya dan membuat stasiun radionya sendiri menggunakan komponen daur ulang.

Perjalanan pendidikan dijalani di Queens College dan City College of New York. Kemudian, memulai karirnya di Palo Alto, California. Saat itu, kota dan wilayah itu dikenal sebagai Silicon Valley karena ledakan perusahaan teknologi baru yang inovatif yang didirikan di daerah tersebut.

Advertising
Advertising

Setibanya di California, Lawson bergabung dengan Fairchild Semiconductor sebagai konsultan teknik. Beberapa tahun kemudian, Lawson dipromosikan menjadi Direktur Teknik dan Pemasaran Departemen Video Game Fairchild di mana dia memimpin pengembangan sistem Fairchild Channel F. Untuk diketahui F berasal dari kata Funny atau kesenangan dan kegembiraan.

Ini adalah konsol sistem video game rumahan pertama yang menampilkan kartrid game yang dapat dipertukarkan, joystick digital 8 arah, dan menu jeda. Channel F membuka jalan bagi sistem game masa depan seperti Atari, SNES, Dreamcast, dan lainnya.

Pada 1980, Lawson meninggalkan Fairchild untuk memulai perusahaannya sendiri, VideoSoft—salah satu perusahaan pengembangan video game paling awal. Perusahaan menciptakan perangkat lunak untuk Atari 2600, yang mempopulerkan kartrid yang dikembangkan Lawson dan timnya.

Meskipun mereka tutup lima tahun kemudian, Lawson telah memantapkan dirinya sebagai pelopor dalam industri ini dan terus memberi konsultasi ke berbagai perusahaan teknik dan video game sepanjang sisa kariernya.

Pada 2011, International Game Developers Association mengakui Lawson sebagai perintis industri atas kontribusinya dalam dunia game. University of Southern California juga menciptakan Gerald A. Lawson Fund untuk mendukung mahasiswa yang kurang terwakili yang ingin mengejar gelar sarjana atau pascasarjana dalam desain game atau ilmu komputer.

Pencapaian Lawson diabadikan di World Video Game Hall of Fame di Rochester, New York.

Baca juga:
Google Tutup Stadia Januari 2023, Ada Refund dan Syok Game Developer


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

10 Rekomendasi HP Gaming Murah 2024, Mulai 2 Jutaan

16 jam lalu

10 Rekomendasi HP Gaming Murah 2024, Mulai 2 Jutaan

Berikut ini rekomendasi HP gaming murah yang dibanderol mulai Rp2 jutaan, mulai dari POCO, Realme, Samsung, Tecno, Vivo, hingga Xiaomi.

Baca Selengkapnya

5 Game yang Diadaptasi Menjadi Film, Apa Saja?

22 jam lalu

5 Game yang Diadaptasi Menjadi Film, Apa Saja?

Banyak film yang diadaptasi dari game telah memberikan pengalaman menghibur bagi penonton

Baca Selengkapnya

Dibanderol Hingga Rp 75 Juta, Begini Spesifikasi Laptop Gaming Terbaru Asus

1 hari lalu

Dibanderol Hingga Rp 75 Juta, Begini Spesifikasi Laptop Gaming Terbaru Asus

Laptop AsusROG Strix Scar 18 (G834JYR) yang rilis pada awal 2024 diklaim memiliki performa lengkap. Masuk segmen laptop premium seharga Rp 75 juta.

Baca Selengkapnya

Laku Keras di Pasar Game, Free Fire Diadaptasi Menjadi Anime

1 hari lalu

Laku Keras di Pasar Game, Free Fire Diadaptasi Menjadi Anime

Pengembang game, Garena, berencana mengangkat Free Fire menjadi sebuah cerita anime. Strategi menggaet pangsa pemain yang lebih besar.

Baca Selengkapnya

Definisi PTNBH, Gempa di Balik Banjir Sumbar, dan Daftar Game Mei 2024 Mengisi Top 3 Tekno Terkini

2 hari lalu

Definisi PTNBH, Gempa di Balik Banjir Sumbar, dan Daftar Game Mei 2024 Mengisi Top 3 Tekno Terkini

Konsep kelola PTNBH menjadi artikel terpopuler dalam Top 3 Tekno Berita Terkini, Senin, 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mengapa Seseorang Bisa Kecanduan Bermain Game?

3 hari lalu

Mengapa Seseorang Bisa Kecanduan Bermain Game?

Ketika seseorang menikmati bermain game, kadar neurotransmitter dopamine dalam tubuhnya meningkat, yang pada gilirannya menciptakan efek kenikmatan.

Baca Selengkapnya

Game-game yang Rilis pada Mei 2024 di Berbagai Platform

3 hari lalu

Game-game yang Rilis pada Mei 2024 di Berbagai Platform

Ubisoft berencana untuk merilis versi pra-musim dari game ini 6 minggu sebelum "XDefiant" memasuki musim pertamanya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Cara Reroll Game Solo Leveling: Arise, Aktivitas Gunung Slamet Meningkat, Mengenal Genre Game

3 hari lalu

Top 3 Tekno: Cara Reroll Game Solo Leveling: Arise, Aktivitas Gunung Slamet Meningkat, Mengenal Genre Game

Topik tentang cara reroll di game Solo Leveling: Arise menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Mengenal Early Access dalam Dunia Game

4 hari lalu

Mengenal Early Access dalam Dunia Game

Early access merupakan model pengembangan tahap awal dalam industri game

Baca Selengkapnya

Baru Dirilis, Apa Itu Game Hades 2?

4 hari lalu

Baru Dirilis, Apa Itu Game Hades 2?

Supergiant Games meluncurkan sekuelnya, game Hades 2

Baca Selengkapnya