TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Udara Amerika Serikat telah secara resmi memperkenalkan pesawat tempur jenis bomber terbarunya, B-21 Raider. Bomber bersayap kelelawar ini berukuran lebih kecil tapi dengan kemampuan melampaui pendahulunya, B-2 Spirit.

Menjadi pesawat tempur generasi keenam pertama di dunia saat ini, B-21 disebut CEO dan president Northrop Grumman Kathy Warden, “sebuah bomber yang tiada duanya."

Northrop memang kembali menjadi kontraktor dari bomber generasi teranyar yang tergabung dalam Angkatan Udara Amerika tersebut--setelah sebelumnya mendesain B-2 Spirit. Keduanya pada akhirnya memang kelihatan mirip satu sama lain, terutama pada desain sayap yang mirip kelelawar besar, ekor yang minim, eksterior polos, serta kokpit kecil dan gelap di bagian hidung.

Sebagai catatan, bomber siluman generasi yang pertama mulai memperkuat angkatan perang Amerika pada 1988. Dan, rencananya, B-21 Raider pertama akan terbang perdana dan mulai mengabdi pada akhir dekade ini.

B-21 Raider dibawa dari fasilitas riset dan pengembangan pesawat maju milik Angkatan Udara AS di Palmdale, California, untuk ditunjukkan ke muka publik dalam sebuah upacara yang digelar pada Jumat malam, 2 Desember 2022, waktu setempat.

Baca juga: Bomber Rusia Su-34 Jatuh di Yeysk, Ini Profil dan Daftar Tragedinya

Saat itu Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, memuji Northrop Grumman yang disebutnya terus bekerja keras dalam produksi B-21 di tengah kondisi pandemi Covid-19. Bomber ini dirilis hanya beberapa bulan saja melewati jadwal yang sudah dibuat.

Austin juga menyebut pesawat ini memiliki kemampuan tak terbatas, dan menggambarkan sifat silumannya sebagai, "bahkan pertahanan udara paling canggih sekalipun akan kesulitan menargetnya."

Angkatan Udara AS mengatakan pesawat pembom siluman B-21 Raider barunya akan terbang pada tahun 2023 yang sebelumnya diperkirakan akan terbang pada 2022. Meskipun tertunda, pesawat ini sesuai jalur dan rencana tetap dalam anggarannya serta keajaiban modern untuk program pertahanan yang mahal. Foto : Northrop Grumman

Dia juga membanggakan desain arsitektur terbuka dari B-21 Raider yang memungkinkan pesawat itu diperbarui dengan perangkat elektronik dan persenjataan termutakhir kapan pun nanti.

"Ini adalah senjata pencegahan ala Amerika," kata Austin di hadapan personel militer, pejabat pemerintah, pekerja Northrop Grumman dan awak media. "Ini adalah bomber pertama di abad 21."

Pesawat bomber B-21 Raider didesain untuk beroperasi dalam lingkungan dengan ancaman tertinggi di masa depan. B-21 Raider diyakini pula akan memainkan peran penting dalam menjaga superioritas Amerika di udara.

Amerika pernah menyatakan rencananya membuat sedikitnya 100 bomber siluman B-21. Jumlah itu untuk menggantikan 20 armada B-2 Spirit dan 45 bomber B-1B Lancer. Kemungkinan jumlah produksi akan ditambah mempertimbangkan pesatnya penambahan senjata nuklir Cina, kebutuhan untuk platform jarak jauh dalam sebuah skenario perang konvensional Asia/Pasifik, dan invasi Rusia ke Ukraina.

Sementara itu, armada 76 bomber B-52H Stratofortresses yang dibuat antara 1961 dan 1966, akan masih beroperasi di samping B-21 sampai 2040-an atau mungkin lebih.

Pesawat bomber strategis USAF B-52 tiba di RAF Fairford di Gloucestershire, Inggris, 10 Februari 2022. RAF mengatakan kedatangan Satuan Tugas Pembom tidak terkait dengan ketegangan di perbatasan Ukraina. UK Ministry of Defence Crown Copyright 2022 Cpl Lee Matthews/Handout via REUTERS

Bom dan Rudal yang Akan Dibawa

Angkatan Udara Amerika menggambarkan B-21 Raider sebagai bomber siluman dengan kemampuan serang penetrasi jarak jauh, berdaya tahan tinggi. Northrop Grumman menyebutnya pesawat generasi keenam, atau yang terkini dari beberapa generasi jet tempur terhitung sejak akhir Perang Dunia II.

Sebagai pembanding, F-22 Raptor, F-35 Joint Strike Fighter, dan J-20 dari Cina adalah hanya tiga jet tempur generasi kelima di dunia yang saat ini operasional. Adapun B-21 baru satu-satunya pesawat generasi keenam yang sudah dibuat di dunia.

Jet siluman J-20 Cina telah memasuki produksi massal setelah semua masalah teknis mengenai mesin WS-10 buatan dalam negeri telah diselesaikan, mengutip pernyataan dari Chengdu Aircraft Industrial Group Co. Cina mengungkapkan bahwa mereka baru-baru ini memecahkan rekor dalam hal pengiriman pesawat. Foto : Wikipedia

Persenjataan konvensional yang akan melengkapi B-21 termasuk bom segala cuaca GBU-53B Stormbreaker, Joint Air to Surface Standoff Missile (JASSM), dan Long Range Anti-Ship Missile (LRASM).

Kemungkinan ada juga rudal hipersonik udara-ke-permukaan tapi Angkatan Udara AS tak menyebutnya secara eksplisit. lalu, senjata nuklir yang diperkirakan akan dibawa B-21 termasuk bom gravitasi nuklir B61-12 dan rudal jelajah berhulu ledak nuklir Long Range Stand Off (LRSO).

Baca juga: Jepang dan Inggris Kerja Sama Bikin Jet Tempur Generasi 6

Northrop Grumman memiliki enam B-21 yang sudah dibuat atau sedang dikerjakan. Setidaknya satu sedang menjalani tes di darat, termasuk menjalankan sistem elektronik yang belum membutuhkan pesawat mengudara. Uji terbang dijadwalkan tentatif pada 2023.

B-21 Raider dinamai dari Doolittle's Raiders, sepasukan 16 bomber B-25 Mitchell yang menyerang ke Jepang pada April 1942, atau lima bulan setelah Pearl Harbor. Pasukan itu dipimpin Jenderal James 'Jimmy' Doolittle, lepas landas dari kapal induk USS Hornet, menyerang target-target di sepanjang wilayah pusat Jepang, dan terbang terus ke lapangan terbang darurat di Cina.

POPULAR MECHANICS