Ilmuwan Ungkap Rahasia Katak Kaca Menjadi Transparan di Malam Hari

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Senin, 26 Desember 2022 14:13 WIB

Katak kaca (Wikipedia)

TEMPO.CO, Jakarta - Saat katak kaca kecil tidur di malam hari, mereka bisa berubah menjadi transparan dengan menyembunyikan hampir 90 persen sel darah merahnya. Daerah berwarna-warni tersimpan di dalam hati katak, yang dapat menyamarkan sel-selnya, menurut sebuah penelitian pada hari Kamis lalu di jurnal Science.

Pada siang hari, katak kaca menghabiskan waktunya bergelantungan di bawah daun pohon. Pada saat itu, bentuknya yang berwarna hijau membuat mereka sebagian besar tidak terlihat oleh pemangsa potensial.

Namun, begitu mereka bangun, warna katak terlihat lebih coklat kemerahan. “Ketika mereka transparan, itu untuk keselamatan mereka,” kata Junjie Yao, seorang insinyur biomedis Universitas Duke dan rekan penulis studi, sebagaimana dikutip Daily Mail.

“Ketika mereka bangun, mereka dapat secara aktif menghindari pemangsa, tetapi ketika mereka sedang tidur dan paling rentan, mereka beradaptasi untuk tetap bersembunyi,” tambahnya.

Para ilmuwan menggunakan teknologi pencitraan cahaya dan ultrasound untuk membuka wawasan baru: katak mampu berkonsentrasi, atau menyembunyikan hampir 90 persen sel darah merah mereka di hati mereka saat mereka sedang tidur.

Advertising
Advertising

Yao juga menunjukkan bahwa katak dapat menyusut dan menyatukan sebagian besar organ dalam mereka. “Penelitian tersebut menjelaskan bagaimana katak kaca menyembunyikan darah di hati untuk menjaga transparansi,” kata Juan Manuel Guayasamin, seorang ahli biologi katak di Universitas San Francisco Quito, Ekuador, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.

Bagaimana mereka bisa mencapai prestasi ini masih agak misterius. Bagi sebagian besar hewan, memiliki sangat sedikit oksigen yang bersirkulasi dalam darah selama beberapa jam akan mematikan, sedangkan memusatkan darah dengan sangat ketat akan mengakibatkan pembekuan yang fatal. Namun, katak mampu bertahan hidup.

Para peneliti percaya bahwa studi masa depan pada spesies tersebut dapat menghasilkan informasi untuk pengembangan obat anti-pembekuan darah.

“Transparansi sangat langka di alam, dan pada hewan darat, pada dasarnya tidak pernah terdengar di luar katak kaca,” kata ahli biologi Universitas Oxford Richard Whitem, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.

Mereka yang dapat berubah transparan termasuk beberapa ikan, udang, ubur-ubur, cacing, dan serangga, dan tidak ada yang memindahkan darah merah dalam jumlah besar ke seluruh tubuh mereka. “Ini benar-benar luar biasa, bentuk kamuflase yang dinamis,” kata White.

DAILY MAIL

Baca:
Siapa Bilang Katak dan Kodok Sama? Temukan Perbedaannya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

15 hari lalu

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.

Baca Selengkapnya

Pakar Kesehatan Jelaskan Kondisi Anemia Aplastik seperti yang Dialami Babe Cabita

19 hari lalu

Pakar Kesehatan Jelaskan Kondisi Anemia Aplastik seperti yang Dialami Babe Cabita

Anemia aplastik, seperti yang dialami Babe Cabita, adalah kondisi orang mengalami kegagalan sumsum tulang belakang untuk mereproduksi tiga jenis sel.

Baca Selengkapnya

Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

29 hari lalu

Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

Studi ini mengeksplorasi hubungan antara paparan polusi cahaya pada malam hari dengan potensi risiko kesehatan otak dan stroke.

Baca Selengkapnya

Studi: Pengguna Instagram dan Snapchat Cenderung Ingin Operasi Kosmetik

48 hari lalu

Studi: Pengguna Instagram dan Snapchat Cenderung Ingin Operasi Kosmetik

Hasil studi menunjukkan adanya korelasi penggunaan Instagram dan Snapchat terhadap keinginan untuk operasi kosmetik.

Baca Selengkapnya

Studi Queen Mary University of London Ungkap Dampak Baik Puasa bagi Tubuh Manusia

54 hari lalu

Studi Queen Mary University of London Ungkap Dampak Baik Puasa bagi Tubuh Manusia

Peneliti di Queen Mary University of London membuat studi soal bagaimana puasa berdampak bagi tubuh manusia.

Baca Selengkapnya

Studi Baru Ungkap Dampak TikTok terhadap Kesejahteraan Mental Remaja

19 Februari 2024

Studi Baru Ungkap Dampak TikTok terhadap Kesejahteraan Mental Remaja

Studi baru Universitas Normal Tianjin Cina mengungkap dampak TikTok terhadap kesejahteraan mental remaja.

Baca Selengkapnya

Hasil Studi: Pengalaman Bullying Bisa Tingatkan Risiko Kesehatan Mental Anak hingga 3 Kali Lipat

18 Februari 2024

Hasil Studi: Pengalaman Bullying Bisa Tingatkan Risiko Kesehatan Mental Anak hingga 3 Kali Lipat

Sebuah penelitian telah menemukan bahwa anak-anak yang menjadi korban bullying berisiko tiga kali lipat mengalami masalah kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Studi: Perbedaan Politik Mungkin Membuat Tetangga Pindah Rumah

17 Februari 2024

Studi: Perbedaan Politik Mungkin Membuat Tetangga Pindah Rumah

Hasil studi peneliti dari University of Virginia menemukan bahwa perbedaan pandangpolitik dengan tetangga bisa membuat seseorang pindah rumah.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

15 Februari 2024

Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

Vladimir Putin mengkonfirmasi ilmuwan bidang medis di Rusia sedang berusaha membuat vaksin untuk melawan penyakit kanker.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

10 Februari 2024

Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

Sivitas akademika dari puluhan universitas terus melakukan kritik terhadap Jokowi, menjelang Pemilu 2024. Apakah itu sivitas akademika?

Baca Selengkapnya