Apa Itu Wisata Titanic? Berikut Detail Ekspedisi Seharga 3,7 Miliar per Orang Ini

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Sunu Dyantoro

Jumat, 23 Juni 2023 16:36 WIB

Kapal selam Titan milik OceanGate Expeditions. (Twitter@OceanGateExped)

TEMPO.CO, Jakarta - Lima penumpang kapal selam Titan milik OceanGate dinyatakan meninggal saat kapal tersebut diduga meledak di Samudra Atlantik pada Kamis, 22 Juni 2023. Sebelum tragedi menyerang, para penumpang Titan sedang dalam perjalanan melihat bangkai kapal Titanic.

OceanGate, perusahaan swasta eksplorasi laut milik CEO Stockton Rush, mengoperasikan tiga kapal selam untuk penelitian, produksi film, dan wisata eksplorasi, termasuk ke bangkai kapal Titanic.

Wisata eksplorasi Titanic bersifat komersial, terbuka untuk umum bagi yang mampu membayar harganya. Penumpang harus mengeluarkan biaya sebesar 250.000 dolar Amerika Serikat atau sekitar 3,7 miliar rupiah untuk perjalanan delapan hari ini.

Melansir situs OceanGate, penjelajah yang memenuhi syarat memiliki kesempatan untuk bergabung dalam ekspedisi sebagai anggota kru yang disebut sebagai Spesialis Misi.

Ekspedisi dilakukan mulai musim panas di AS yang jatuh pada bulan Juni, Juli, dan Agustus. Jumlah penyelaman yang direncanakan adalah sebanyak 18, dengan kedalaman 3.800 meter. Lokasinya sekitar 380 mil laut di selatan Newfoundland, Kanada.

Lantas, apa apa saja yang ditawarkan dalam wisata Titanic?

Kegiatan wisata Titanic

Berdasarkan informasi di situs OceanGate, berikut kegiatan yang ditawarkan kepada penumpang dalam ekspedisi Titanic:
· Melengkapi pekerjaan dari ekspedisi ilmiah sebelumnya dengan mengambil data dan gambar untuk studi ilmiah lanjutan di lokasi tersebut.
· Mendokumentasikan kondisi bangkai kapal dengan foto dan video definisi tinggi.
· Mendokumentasikan flora dan fauna yang menghuni lokasi bangkai kapal untuk dibandingkan dengan data yang dikumpulkan pada ekspedisi ilmiah sebelumnya demi menilai perubahan habitat dan situs warisan maritim dengan lebih baik.

Awal mula ide muncul

Menurut wawancaranya dengan Smithsonian Magazine pada 2019, ide perjalanan ke Titanic pertama kali muncul di benak Stockton Rush sebagai taktik pemasaran. Dia sadar bahwa bangkai kapal adalah cara untuk menarik perhatian publik.

Pada 2016, OceanGate melakukan ekspedisi komersil dengan penumpang ke bangkai kapal Andrea Doria, sebuah kapal Italia yang tenggelam di pesisir Nantucket pada 1956 dan memakan 46 korban. Sorotan media meningkat, namun Rush punya ide yang lebih besar.

“Hanya ada satu bangkai kapal yang diketahui semua orang,” katanya, dikutip dari Smithsonian Magazine. "Jika Anda meminta orang untuk menamai sesuatu di bawah air, mereka akan menyebut hiu, paus, dan Titanic."

Setelah ekspedisi sukses ke bangkai kapal pada 2021 dan 2022, wisata Titanic dari OceanGate terus berlanjut di tahun berikutnya.

Beberapa misi dilakukan selama beberapa tahun untuk mendokumentasikan dan memodelkan situs bangkai kapal sepenuhnya, mengingat skala besar bangkai kapal dan bidang puing-puing. Dilakukan survei longitudinal untuk mengumpulkan data gambar, video, laser, dan sonar.

Menurut situs OceanGate, ekspedisi dilakukan sesuai dengan Pedoman NOAA untuk Eksplorasi Penelitian dan Penyelamatan RMS Titanic, dan mematuhi pedoman UNESCO untuk pelestarian situs warisan dunia bawah laut.

Baca juga: Istri Kapten Kapal Titan yang Meledak Adalah Cicit Korban Tragedi Titanic


Testimoni dari penumpang

Setelah tragedi yang menimpa Titan, beberapa orang yang pernah menjadi penumpang kapal selam Titan menceritakan pengalamannya kepada media.

Dalam wawancara dengan NPR, koresponden CBS Sunday Morning David Pogue menceritakan pengalamannya menyelam dengan Titan pada bulan November untuk sebuah tugas, dan menyebut rasanya seperti berada di "minivan tanpa kursi".

Dia mengatakan ada dua pilot, salah satunya Stockton Rush, desainer kapal selam dan CEO yang mengemudikan kapal selam dengan pengontrol game.

“Argumennya adalah, ini mungkin terlihat murah, tapi ini adalah komponen yang sudah diuji, sangat andal dan berfungsi sesuai apa yang kita butuhkan,” kata Pogue, mengingat omongan Rush.

Melansir dari Insider, seorang mantan penumpang Titan bernama Mike Reiss mengatakan dia pernah melakukan empat kali penyelaman di dalamnya, termasuk ke Titanic, dan di setiap penyelaman selalu ada masalah komunikasi.

“Saya tidak menyalahkan kapal selam, saya lebih menyalahkan perairan dalam,” kata Reiss, dikutip dari Insider.

Advertising
Advertising

Pilihan Editor: 7 Fakta Stockton Rush, Pendiri OceanGate Perusahaan Kapal Selam Wisata Titanic

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

1 jam lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

3 jam lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 jam lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

4 jam lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

22 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

1 hari lalu

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL memulai latihan militer bersama bernama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2024

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

1 hari lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

2 hari lalu

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

2 hari lalu

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

Gedung Putih membantah bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Warga Palestina yang tewas di Gaza sudah lebih dari 35.000 orang.

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

2 hari lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya