Twitter Digugat, Diduga tak Bayar Tagihan di Empat Negara

Rabu, 5 Juli 2023 17:29 WIB

Logo Twitter di kantor pusat perusahaannya di San Francisco, California, AS 27 Oktober 2022. REUTERS/Carlos Barria

TEMPO.CO, Jakarta - Twitter menghadapi gugatan 1 juta dolar Amerika, karena tidak membayar tagihan untuk kantor di empat negara, dikutip dari The Messenger. Perusahaan Elon Musk itu menghadapi perselisihan soal kantor tersebab gagal membayar tagihan.

Twitter dilaporkan tengah menghadapi tuntutan hukum di beberapa negara karena tidak membayar sewa kantor. Perusahaan yang bermarkas di San Francisco, California itu juga digugat oleh mantan karyawan karena tidak membayar pesangon. Dalam perkembangan terbaru, perusahaan Facilitate yang berbasis di Australia meminta lebih dari 667 ribu dolar untuk proyek kantor yang dilakukan di empat lokasi.

Twitter tak bayar tagihan

Advertising
Advertising

Mengutip Gadgets Now, Twitter digugat setelah diduga gagal membayar tagihan untuk perlengkapan kantor di London, Dublin, Sydney, dan Singapura setelah akuisisi Elon Musk.

Facilitate telah mengajukan gugatan di pengadilan di California dengan tuduhan bahwa perusahaan telah berhenti membayar tagihan untuk layanan di empat lokasi. Klaimnya, grup yang berbasis di Sydney itu telah dikontrak sejak 2015. Itu untuk mengembangkan ruang kantornya di beberapa lokasi luar Amerika. Tapi, segalanya berubah pada bulan Oktober, ketika Musk mengambil alih.

“Twitter berhenti membayar sewa di beberapa kantornya dan beberapa vendor yang layanannya masih digunakan. Twitter juga membatalkan banyak kontrak dan berhenti membayar orang yang berutang," menurut keterangan Facilitate.

Twitter belum membayar untuk layanan yang dibutuhkan antara awal 2022 hingga 2023. Selama rentang waktu itu, Twitter menyediakan layanan di London dan Dublin untuk pemasangan sensor dan konstruksi perlengkapan kantor penuh di Singapura.

Perusahaan media sosial menutup shop di Australia untuk memotong biaya, Facilitate menonaktifkan dan penyimpanan sementara konten kantornya. Klaim menurut kontrak, Twitter diwajibkan untuk membayar dalam waktu 60 hari setelah menerima tagihan.

Menyusul akuisisi tersebut, Facilitate berkorespondensi mengenai tagihannya yang belum terbayar dengan kontrak yang tersisa. Mereka tidak memberikan indikasi, Twitter membantah jumlah yang terutang dalam tagihan dan tidak memberikan pembenaran untuk tak membayar," demikian isi dokumen yang diajukan di pengadilan.

Twitter juga digugat karena diduga menolak untuk melanjutkan hampir 900 kasus arbitrase yang diajukan oleh mantan karyawan yang dipecat setelah Elon Musk mengambil alih perusahaan.

Pilihan Editor: 2 Cara Mengatasi Akun Twitter yang Dibatasi

Berita terkait

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

13 jam lalu

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.

Baca Selengkapnya

Raup Rp 100 Juta per Bulan di Afiliasi Shopee, Mirah Ayu Berbagi Tips

22 jam lalu

Raup Rp 100 Juta per Bulan di Afiliasi Shopee, Mirah Ayu Berbagi Tips

Content Creator atau pembuat konten Mirah Ayu Nanda Anindita berbagi tips cara meraup cuan di Afiliasi Shopee.

Baca Selengkapnya

Harga Langganan Starlink per Bulan dan Keuntungannya

1 hari lalu

Harga Langganan Starlink per Bulan dan Keuntungannya

Harga Starlink per bulannya dimulai dari Rp750.000. Biaya ini belum termasuk dengan perangkat keras. Berikut rincian biaya paket lainnya.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Tentang David Corenswet, Pemeran Baru Karakter Superman

1 hari lalu

5 Fakta Tentang David Corenswet, Pemeran Baru Karakter Superman

David Corenswet, pemeran Superman yang baru kerap menyuarakan isu sosial dan politik di media sosial

Baca Selengkapnya

Blockout 2024: Gerakan Blokir Selebritas yang Viral di Media Sosial

1 hari lalu

Blockout 2024: Gerakan Blokir Selebritas yang Viral di Media Sosial

Bagaimana Met Gala memicu Blockout 2024 di media sosial - sebuah aksi digital untuk menentang kebungkaman para selebritas terhadap Gaza.

Baca Selengkapnya

Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Starlink di Bali

2 hari lalu

Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Starlink di Bali

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebut layanan Starlink akan diresmikan Jokowi bersama Elon Musk di Bali

Baca Selengkapnya

Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

3 hari lalu

Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

Sebuah video viral di media sosial menarasikan seorang wanita tewas bersimbah darah di Bekasi akibat dianiaya sekelompok gangster. Begini kata polisi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Minta Warga Jangan Sampai Tertipu Iklan Naik Haji di Media Sosial

3 hari lalu

Arab Saudi Minta Warga Jangan Sampai Tertipu Iklan Naik Haji di Media Sosial

Arab Saudi mengimbau publik untuk tidak tertipu atau merespons iklan di media sosial tentang pelaksanaan ibadah haji

Baca Selengkapnya

Dampak Badai Matahari 2024, Gangguan Satelit Starlink Hingga Munculnya Fenomena Aurora

4 hari lalu

Dampak Badai Matahari 2024, Gangguan Satelit Starlink Hingga Munculnya Fenomena Aurora

Badai geomagnetik akibat aktivitas matahari atau Badai Matahari 2024 mulai terjadi sejak Jum'at, 10 Mei lalu hingga beberapa waktu ke depan.

Baca Selengkapnya

Satelit Starlink Milik Elon Musk Terganggu Akibat Badai Matahari, Begini Penjelasannya

4 hari lalu

Satelit Starlink Milik Elon Musk Terganggu Akibat Badai Matahari, Begini Penjelasannya

Badai Geomagnetik akibat aktivitas matahari kembali berdampak pada satelit Starlink milik Elon Musk. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya